Senin, 28 Desember 2015

CERITA HOT DEWASA | ANTARA CINTA DAN DOSA

bgogame.com

CERITA SEX | CERITA HOT | CERITA DEWASA | CERITA SEX DEWASA | CERITA HOT DEWASA | Antara Cinta Dan Dosa


CERITA HOT DEWASA - Antara Cinta Dan Dosa | :: Sore itu selepas pulang kantor, Dony nampaknya seperti linglung. Rupanya ia sedang kesal atas sikap rekan sekerjanya tadi ketika meeting dengan dewan direksi membahas program yang ia ajukan.

" Kamu nich kenapa? Morang-maring nggak karuan," lanjutnya.
" Kita happy aja?"
" Bodo!" jawab Ratna ketus seraya menarik tangannya dari pegangan Dony.

:: Dony malah mempererat pegangannya. Ratna menarik-narik. Mereka akhirnya jadi tarik-tarikan. Tanpa sepengetahuan Ratna, mata Dony menangkap sesuatu yang begitu mengasyikan saat wanita itu berkutat melepaskan tangannya. Tubuhnya jadi berguncang-guncang sehingga membuat payudaranya yang nampak tidak memakai bra itu jadi ikut-ikutan berguncang. Berayun-ayun kesana kemari dengan indahnya. Dony menghela nafas untuk menenangkan goncangan di dadanya akibat pemandangan ini. Sementara matanya tak bisa dialihkan pandangannya dari sana. Pikirannya jadi menerawang dan berandai-andai seperti apa gerangan apabila bagian tersebut tak terhalang oleh kain tipis lagi. Bayangannya semakin jauh melayang.

" Idih matanya sama kurang ajarnya!" kata Ratna sambil menjewer telinga Dony.
" Aduh, aduh…iya, ya…., ya," kata Dony kesakitan dan melepaskan pegangan tangannya.

'' Ratna segera menyilangkan kedua tangannya di atas dadanya. Dony mengalihkan pandangan matanya ke wajah Ratna. Nampak wajah itu memerah. Malu kali. Salah sendiri kenapa pake pakaian seperti itu, kata Dony dalam hati kesenangan. Namun ketika memandang wajah itu, Dony agak kesengsem juga. Dalam keadaan seperti itu kecantikannya semakin mempesona saja dimata Dony.

" Cantik sekali," ucap Dony perlahan sekali. ucapan itu keluar begitu saja tanpa disadari.

'' Meski suara itu amat perlahan dan tertimpali oleh suara musik di ruangan, namun Ratna sempat mendengarnya juga. Hatinya senang juga mendengar pujian yang terucap tanpa sengaja itu. Berarti tidak dibuat-buat. Entah kenapa jantungnya sempat berguncang juga. Kok jadi gini sich, cetus Ratna dalam hati malu dengan perasaannya sendiri.

" Berani amat ngomong gitu ama gua?" kata Ratna. Meski ucapannya masih kasar namun nadanya terdengar jauh lebih lembut dari sebelumnya.
" Memang kamu cantik kok," kata Dony menimpali semakin berani.

:: Dipandangnya mata Dony dengan penuh selidik. Kenapa ia jadi berbalik seperti itu? Apa dia masih juga ingin mempermainkan aku lagi? Demikian kata Ratna dalam hati bertanya-tanya. Ia khawatir pria yang ia akui memang menarik namun sombong ini masih mau membalas perbuatannya ketika meeting tadi siang.
'' Dulu, ketika pertama kali mereka berkenalan, Ratna sempat tertarik olehnya. Saat itu ia melihat Dony begitu simpatik, ramah dan ganteng. Ekh, kenapa gua jadi berpikir yang enggak-enggak sich? Tiba-tiba egonya muncul lagi. Gengsi dong!

" Ngomong apa sich? Ngaco kamu," jawabnya ketus kembali meski dengan hati deg-degan. Diam-diam matanya melirik ke arah wajah Dony.

'' Baru sekarang ini ia bisa memperhatikannya dari jarak dekat. Tampan juga, demikian kata hatinya. Ia jadi salah tingkah sendiri.

" Ratna, kenapa kita harus selalu bertengkar.
" Kita ini khan kolega yang harus bisa saling kerja sama, ya khan?" ucap Dony memulai untuk berbaikan dengannya.
" Lagi pula kita bisa bersahabat, dari pada harus bermusuhan seperti ini. Bosen rasanya."

'' Baru kali ini ia mendengar Dony mengucapkan namanya dengan langsung. Selama ini ia selalu menyebutnya dengan panggilan Ibu atau sama sekali tidak. Ratna memiringkan tubuhnya dari tempat duduknya sehingga menghadap ke arah Dony. Kali ini ia sudah tidak malu-malu lagi untuk menatapnya. Mendengar perkataan itu, nampak wajah Ratna sudah tidak seketus seperti apa yang selalu ia perlihatkan kalau berhadapan dengannya. Malah tersungging sebuah senyuman di bibirnya. Ia tak menyadari perubahan itu namun ia melihat Dony seakan terpesona saat memandang dirinya. Duh kenapa lagi nich, ucap Ratna dalam hati begitu mendadak merasakan darahnya berdesir oleh situasi ini.

" Aku juga bosen, Don," jawabnya hampir tak terdengar.

'' Tatapan mata Ratna semakin lembut. Namun ia segera memalingkan mukanya. Hatinya tiba-tiba khawatir, ya ampun jangan sampai!

" Oke dech. Kita baikan mulai dari sekarang," kata Dony seraya menyodorkan tangannya untuk bersalaman.

bgogame.com

:: Ratna tak segera menyambutnya. Ia memandang sejenak ke arah uluran tangan Dony. Kemudian ia melirik ke wajahnya. Baru kali ini Ratna melihat wajah itu tersenyum. Manis sekali, akunya jauh dalam hatinya. Tatapan matanya begitu menyejukan, ooh andaikan saja…!

" Masih ngambek?" Tanya Dony khawatir begitu melihatnya tak bereaksi atas uluran tangannya.

'' Ratna segera tersadar dari lamunannya. Wajahnya semakin memerah karena malu, jangan-jangan Dony bisa menebak apa yang tengah ia pikirkan. Ia segera menyambut uluran tangan itu dan menjabatnya dengan erat sambil tersenyum lepas.
'' Melihat itu Dony pun tersenyum senang. Tanpa ia sadari ia cium pipi Ratna dengan lembut. Gerakan ini sama sekali diluar dugaan Ratna, ia terperangah tanpa bisa berbuat apa-apa saat dicium seperti itu dan baru sadar setelah semuanya berlalu.

" Berani-beraninya, Don?" ucapnya tapi dengan nada yang lembut.

'' Tak terlihat kemarahannya atas perbuatan Dony yang begitu spontan.

" Sorry, Na. Gua nggak bisa nahan diri," jawab Dony agak menyesal. Khawatir ‘perdamaian’ yang sudah dicapai kembali hancur gara-gara perbuatan konyolnya.
" Ya udah," balas Ratna tanpa komentar.

'' Dony benar-benar menyesal dengan ulahnya barusan. Ia mengira Ratna kembali marah dan akan membencinya. Melihat sikap Dony yang langsung terdiam membuat Ratna tak enak hati juga.

" Eh yo kita minum lagi," tiba-tiba Ratna memecah kesunyian di antara mereka seraya memanggil bartender untuk mengisi kembali gelas mereka.
" Ya, ayo kita rayakan hari ini dengan minum!" teriak Dony gembira melihat perubahan ini.

bgogame.com

:: Suasana sekarang jauh berbeda dengan sebelumnya. Mereka ngobrol sambil tertawa-tawa gembira seakan ingin melepaskan semua ganjelan yang ada di hati masing-masing. Tak jarang mereka saling rangkul dan saling cubit disela-sela obrolannya. Tinggalah si bartender yang terheran-heran melihat tingkah mereka yang jauh berbeda dengan sebelumnya. Ia hanya bisa geleng-geleng kepala melihat keakraban mereka. Sinting kali, demikian runtuknya dalam hati.
'' Tanpa terasa malam semakin larut namun suasana justru semakin meriah, apalagi kini sudah muncul home band tampil membawakan lagu-lagu yang mengundang para tamu untuk bergoyang. Tak ketinggalan Dony dan Ratna, mereka mulai terbawa suasana hingar bingar. Dony segera menarik tangan Ratna untuk bergoyang. Mulanya Ratna ragu tapi ia lalu mengikuti ajakannya. Mereka turut bergabung dengan pasangan-pasangan lain di depan panggung. Hiruk pikuk suara musik dan tawa pengunjung justru membuat suasana semakin panas saja. Tubuh mereka sudah basah bermandikan keringat. Bahkan Dony tanpa malu-malu membuka seluruh kancing bajunya hingga terlihat dadanya yang bidang itu ditumbuhi bulu-bulu. Ratna agak tersipu juga menyaksikan kegilaan Dony ini. Sambil bergoyang, sekali-sekali Ratna melirik ke arah Dony yang sudah bertelanjang dada itu. Terlihat begitu macho, demikian puji Ratna dalam hati sambil membayangkan bagaimana kalau ia menyandarkan kepalanya di sana. Akh.., akh…, lagi-lagi aku berpikir yang enggak-enggak!
'' Meski Dony dalam keadaan setengah teler dan dalam suasana yang hiruk pikuk itu, ia masih bisa melihat apa yang sedang diperhatikan koleganya yang cantik dan seksi ini. Apalagi ketika ia melirik bagian dadanya. Ia melihat benda kembar yang membusung penuh itu turut berguncang seiring hentakan musik. Bahkan tank-top berbahan kain tipis dan sudah basah oleh keringat itu mencetak jelas bentuk payudaranya yang indah. Meski cahaya di sana sangat terbatas, mata Dony sempat menikmati putingnya yang mencuat begitu menggairahkan.
'' Mereka mungkin saja menyadari bahwa mereka sedang berusaha untuk saling menarik perhatian melalui gerakan dan isyarat-isyarat seksual. Hanya saja ada kendala yang membuat mereka berpikir panjang untuk mewujudkannya.
'' Apa mereka dapat menghindarkan semua itu? Enggak tahu dech! Begitu kira-kira pikiran mereka. Sudah beberapa lagu mereka ikuti dan nampaknya Ratna sudah agak kepayahan lalu mengajak Dony untuk istirahat.. sambil berpelukan mereka berdua kembali ke tempat duduk. Entah karena pengaruh alkohol atau lainnya, mereka sudah tidak merasa risih bertingkah bak sepasang kekasih yang sedang dimabuk cinta.

bgogame.com

:: Tak lama setelah mereka mengendurkan sensasi-sensasi selama bergoyang tadi, Dony lalu menarik wajah Ratna dan membisikan sesuatu ke telinganya. Ratna tertawa dan dengan genit mencubit pinggang Dony hingga mengaduh kesakitan. Entah apa yang dibisikan Dony padanya hanya kemudian Ratna terlihat mengangguk malu-malu untuk kemudian berdiri diikuti oleh Dony yang mengajaknya pergi dari tempat itu.
'' Di tempat parkir mereka segera masuk ke mobilnya masing-masing. Dony segera menjalankan mobilnya diikuti oleh mobil Ratna dari belakang. Mobil mereka beriringan menyusuri jalan-jalan mulus yang nampak lengang berbeda apabila di siang hari. Tak sampai setengah jam mobil mereka sudah berada di pelataran parkir yang menghadap ke laut. Mobil mereka parkir berdampingan. Ada beberapa mobil di sekitar mereka, namun jaraknya agak berjauhan. Nampaknya tempat ini memang merupakan tempat orang berpacaran.
'' Tak lama kemudian, Dony turun dari mobilnya. Cuaca malam itu terasa dingin karena hujan mulai rintik-rintik berjatuhan. Ia segera membuka pintu mobil Ratna dan langsung masuk.

" Ufh dingin juga," kata Dony sambil mengibas-ngibas bajunya yang sedikit basah oleh air hujan.
" Hei Don! Ngapain loe ngajak gua kemari?" belum sempat Dony menutup pintu kembali, Ratna sudah memberondongnya dengan pertanyaan seperti itu.
" Gua sich maksudnya supaya bisa ngobrol dengan tenang, jauh dari kebisingan. Sambil menikmati pemandangan indah ke sana," jawab Dony sembari menunjuk ke arah laut lepas yang nampak terang meski gerimis.

'' Pandangan Ratna mengikuti arah telunjuk Dony. Ia menghela nafas panjang menyaksikan keindahan pemandangan itu. Tanpa terasa ia membayangkan bila keindahan seperti ini benar-benar bisa ia nikmati dengan orang yang dicintainya. Tentunya sungguh membahagiakan. Mendadak roman wajahnya berubah, nampak sekali kesedihan di raut wajah manisnya.

" Lho kok jadi sedih? Apa gua salah ngomong?" tanya Dony ketar-ketir.
" Enggak Don. Gua cuman..," Ratna tak meneruskan kata-katanya.
" Akh sudahlah. Don?" panggilnya sambil menoleh ke arah Dony dengan pandangan sayu.
" Kamu sadar khan kalau kita ini masing-masing sudah berkeluarga," lanjutnya.

:: Pertanyaan Ratna terdengar oleh Dony bagaikan petir yang menyadarkannya dari suasana ini. Dony langsung terdiam dan pikirannya langsung teringat akan anak dan istrinya yang tengah berlibur di rumah neneknya.

" Loe bener, Na," jawab Dony perlahan sekali.
" Loe inget mereka ya? Certain dong tentang mereka," pinta Ratna.
" Ya gua inget mereka," jawab Dony kemudian menceritakan tentang keluarganya.
" Loe beruntung Don," komentar Ratna.
" Ya gua beruntung. Nah bagian loe sekarang certain,’ tanya Dony kemudian.

'' Sebelum menjawab, Ratna kembali menghela nafas berat. Dengan pandangan kosong ke arah laut, ia mulai bercerita bahwa dulu ia dinikahkan oleh orang tuanya tanpa didasari rasa cinta sama sekali. Dony terperangah saat ia menyebutkan bahwa lelaki yang dinikahinya adalah pemilik saham mayoritas perusahaan tempatnya bekerja. Ratna memang sengaja meminta kepada suaminya agar orang di kantor tidak tahu siapa dia sebenarnya supaya tidak membuat semua orang rikuh dan agar ia bisa lebih professional dalam bekerja.

" Don aku minta supaya kamu tetap bersikap seperti kamu belum tahu siapa aku sebenarnya," pinta Ratna wanti-wanti. Ia tak ingin sikap Dony yang sudah amat ia sukai berubah karenanya.

'' Dony menganguk tak pasti karena jauh dalam hatinya ia sedikit ngeri oleh si pemilik saham yang konon sangat berkuasa dalam menentukan apa pun di perusahaan tempatnya bekerja. Bagaimana kalau ia tahu bahwa dirinya kini tengah berduaan dengan istrinya dalam mobil malam-malam begini.

" Kau tak perlu takut ketahuan oleh suamiku. Ia sedang di Amerika sampai bulan depan," kata Ratna kemudian seolah tahu persis apa yang menjadi pikiran Dony saat itu.
" Aku sudah lama ingin meceritakan semua ini kepada orang yang bisa kupercaya."

'' Dony agak tersanjung juga oleh ucapan itu. Akhirnya ia mendengarkan semua keluh kesah Ratna sampai ke hal-hal yang paling pribadi sekalipun. Rupanya Ratna memang sudah merasa percaya pada Dony hingga ia tak sungkan lagi menceritakan bagaimana tertekannya hidup dirinya. Ia ternyata merupakan istri kedua. Awalnya memang kehidupan mereka normal saja, namun seiring dengan berjalannya waktu sehingga umur sang suami pun semakin bertambah tua. Perbedaan umur mereka cukup mencolok bahkan bisa dibilang ia lebih pantas menjadi anak atau bahkan cucunya.

:: Meski tidak secara gamblang diceritakan, Dony sudah bisa menebak bahwa sang suami sudah tak mampu memberikan nafkah bathin padanya. Terlebih lagi, katanya, sang suami kini lebih sering berada di keluarga istri pertama. Ratna seringkali ditinggal sendiri di rumah mewahnya, tanpa anak dan hanya ditemani oleh pembantunya. Ia, katanya kemudian, ingin agar suaminya melepaskan saja dirinya.
'' Ratna tak mampu meneruskan ceritanya lagi. Ia menangis tersedu-sedu. Mendengar tangisnya yang begitu menyayat, Dony dapat merasakan kepedihannya, bathinnya yang amat tertekan selama ini nampaknya baru bisa ditumpahkan sekarang ini. Dony tak tahu mesti berbuat apa melihatnya seperti itu yang semakin lama semakin memilukan saja tangisannya.
'' Secara naluri ia lalu menarik pundak Ratna dan merengkuhnya dalam pelukan. Tangis Ratna semakin menjadi-jadi ketika Dony menyuruhnya untuk menumpahkan segala kepedihan melalui tangisan untuk melegakan perasaannya. Tanpa terasa tangan Dony ikut mengelus-elus rambutnya dengan lembut dan penuh perasaan.
'' Sikap Dony yang begitu penuh perhatian membuat Ratna terhanyut perasaannya. Ia lalu mendongakkan wajahnya dan memandang wajah Dony dengan tatapan sayu. Dony balas menatapnya. Lalu ia mengusap air mata yang bercucuran di pipinya. Ratna melenguh tak jelas sambil menyentuh bibir Dony dengan jemarinya yang halus.

" Don..," lenguhnya perlahan hampir tak terdengar.

'' Tatapan mata mereka saling bertemu sejenak. Tak ada ucapan yang keluar dari bibir mereka. Semuanya mereka tumpahkan melalui tatapan itu. Lalu entah siapa yang memulai, tahu-tahu kedua wajah mereka saling mendekat dan selanjutnya bibir mereka saling bersentuhan. Ratna melenguh panjang. Perasaannya seakan melayang jauh entah kemana meninggalkan dunia nyata yang dihadapinya. Awalnya mereka hanya saling menyentuhkan bibir saja. Namun ketika Ratna mulai menciumnya dengan penuh perasaan, Dony tak mampu mengendalikan diri lagi. Ia balas dengan kehangatan yang sama bahkan menjurus panas. Ratna tak mau kalah dan balik membalasnya. Akhirnya mereka lupa diri akan siapa diri mereka sebenarnya dan nampaknya kalaupun terbersit sejenak kesadarannya, apakah mereka mampu menghentikannya begitu saja?
'' Suasana di luar pun sudah berubah. Hujan yang tadi hanya rintik-rintik saja kini sudah mulai membesar sehingga membuat kabut di seluruh kaca mobil dimana kedua insan ini berada. Suasana yang sangat mendukung ini membuat mereka bertambah panas. Mereka tidak hanya berciuman saja. Mereka sudah saling meraba, mengelus dan berbuat apa saja yang mengakibatkan gairah mereka semakin membara.
'' Ratna yang kesehariannya selalu berwibawa, anggun dan lembut tutur sapanya, kini berubah seperti singa betina liar yang kehausan di tengah padang pasir kering.

" Ooohhh… ookkkhhhh, Don…," desahnya semakin menggairahkan.

bgogame.com

:: Dipeluknya tubuh Dony dengan erat seolah khawatir lepas darinya.
'' Dony tak menyahut. Ia balas memeluk dan tangannya mulai mencari-cari ke sekujur tubuh wanita cantik ini. Tangannya lalu menelusup lewat bagian bawah tank-topnya, merayap ke atas perut lalu merambah ke payudaranya yang tak memakai bra. Jemarinya menjelajah ke seluruh permukaan halus kulit buah dadanya yang terasa semakin membusung saja sesaat setelah terkena sentuhannya.
'' Ratna mendesah, kepalanya melengak ke belakang sehingga dadanya membusung ke arah wajah Dony. Disodorkan seperti itu, Dony tak tinggal diam. Disingkapnya tank-top itu sehingga dadanya terbuka lebar. Dony mendecak kagum menyaksikan kedua bukit kembar itu membusung penuh, kedua putingnya nampak sudah mengeras dan mencuat ke atas. Pemandangan ini sungguh sangat menggairahkan sekali dan amat mengundang. Setelah puas memandangi keindahannya, Dony segera membungkuk agar bibirnya dapat menciumi buah dada itu. Desahan Ratna semakin menjadi-jadi, kepalanya semakin melengak ke belakang seakan memberikan keleluasan pada Dony untuk menikmati semua miliknya itu.

" Auuuhhhh…., teruuuussss, yaaa iseeeeppphhfff…" ucapan Ratna semakin tak karuan merasakan kenikmatan ini, apalagi saat Dony menghisap putingnya sementara tangan kanannya meremas-remas dengan lembut buah dada yang satunya lagi.

'' Dalam keadaan seperti ini mana mungkin Dony menghentikan perbuatannya meski dalam keadaan sadar sekalipun. Apalagi alkohol dari minuman di bar tadi masih mempengaruhi dirinya. Ia pun lepas kendali, tanpa memikirkan siapa dirinya, siapa wanita yang tengah dicumbunya dan siapa pula suami wanita itu, Dony terus menggerayang ke bagian-bagian paling sensitif milik wanita ini.
'' Akibatnya sungguh luar biasa, Ratna semakin liar saja. Tubuhnya meliuk-liuk seolah ingin agar tak pernah luput dari setiap sentuhan Dony. Suasana di dalam mobil yang serba terbatas itu semakin panas kala tangan kiri Dony mulai menelusup di balik roknya dan merayap perlahan di atas pahanya. Nafas Ratna semakin memburu seiring dengan semakin mendekatnya elusan jemari Dony ke pangkal pahanya. Ia justru sudah merasakan bagian itu basah. Ratna membuka kedua kakinya agar tangan Dony dapat dengan leluasa menyelinap ke dalam CD-nya.

" Ouugghhhfff…” jerit Ratna melengking saking nikmatnya saat jari Dony menyentuh bagian yang sudah lembab itu. Ia dorong tangan Dony masuk lebih dalam.

'' Jemari Dony mulai menyentuh-nyentuh bibir vaginanya. Terasa sudah basah. Jarinya menyeruak bulu-bulu yang terasa begitu lebat di seputar liang itu. Kemudian menyusuri belahannya, dielusnya perlahan, bergerak naik turun sambil menusuk sedikit demi sedikit.

" Oohhh Don! Enakkkhhh sekaliiiiii..!" jerit kenikmatan meluncur deras dari bibir Ratna kala ujung jempol Dony mengusap kelentitnya.

:: Pinggul Ratna bergoyang mengikuti irama gerakan jempol Dony yang begitu lihai. Tubuhnya meliuk-liuk menahan rasa nikmat yang sudah lama tak ia alami. Membayangkan hal itu, ia jadi teringat apa yang terlewatkan. Tangannya lalu menjulur ke bawah. Mula-mula diletakan di atas paha Dony, lalu merayap naik perlahan. Tangan Ratna berhenti di pangkal pahanya, meremas-remas sejenak untuk kemudian naik kembali. Matanya agak mendelik begitu menyentuh bagian yang sudah mengeras di balik celana Dony. Matanya semakin berbinar membayangkan bagaimana bentuknya jika sudah telanjang nanti.

" Don!?" pekiknya setengah terperangah.
" Kenapa, Yang?" tanyanya heran.
" Nggak.. akh…, bukain ya?" tanyanya kemudian.

'' Sebenarnya ia tak perlu minta izin dahulu dalam keadaan begitu sudah pasti Dony sama sekali tak keberatan. Dan memang tanpa menunggu jawaban, jemarinya yang lentik itu menarik ritsluiting celana Dony kemudian merogoh ke dalam.

" Ehhmmm…," lenguhnya.

'' Nampaknya ia begitu senang mendapatkan apa yang selama ini ia cari-cari. Begitu keras! Jemarinya kemudian membelai-belai sepanjang batang yang masih terhalang celana dalamnya. Belaiannya berubah menjadi remasan. Dari bibir Ratna keluar desis-desis penuh kenikmatan seiring dengan gerakan jari Dony yang mulai menusuk ke dalam liang memeknya. Kenikmatan yang ia rasakan semakin lengkap karena sejak dari tadi mulut Dony tak pernah berhenti mengemot puting susunya.
'' Ratna tak mau dibilang egois karena hanya mementingkan kenikmatan sendiri. Ia lalu mengais celana dalam Dony dan meraih batang kemaluannya yang besar itu ke dalam genggamannya. Meski ia tidak bisa melihat ke bawah, tapi ia bisa merasakan betapa besar dan panjang batang milik Dony itu. Dengan lembut ia mulai mengocok batang itu.
'' Giliran Dony yang kini menggelinjang merasakan remasan dan kocokan tangan lembut milik wanita cantik itu. Ia sangat lihai melakukannya, apalagi saat telunjuknya mengusap-usap moncongnya. Terasa ngilu saking enaknya. Dony tak mau kalah, gerakan jemari di dalam liang memek Ratna semakin menggila, menerobos ke seluruh relung-relung kewanitaannya. Merambah ke bagian-bagian yang menggerinjal. Terdengar nafas Ratna mulai megap-megap menghadapi semua itu. Rasanya tak akan bertahan lama lagi karena bagian yang tak pernah tersentuh pun, kali ini tak terlewatkan oleh serangan jemari Dony. Pinggul Ratna bergoyang liar, meliuk-liuk mengimbangi gerakan jemari Dony.

:: Sementara itu, tangan Ratna pun tak tinggal diam. Tangannya terus mengocok dengan gerakan yang semakin lama semakin cepat. Mereka rupanya tengah berlomba untuk memberikan yang terbaik. Tubuh mereka bergoyang-goyang liar sehingga membuat mobilnya pun ikut-ikutan goyang. Untunglah hujan cukup deras mengguyur bumi sehingga menghalangi pemandangan apa yang tengah terjadi di dalam mobil. Bahkan pekikan kenikmatan yang meluncur dari mulut Ratna yang cukup kencang itu pun sama sekali tidak sampai terdengar keluar.
'' Tak berapa lama kemudian Ratna mengangkat pinggulnya tinggi-tinggi sehingga jari Dony melesak jauh ke dalam, kedua kakinya dikempitkan sehingga menjepit tangan Dony diam tak bergerak jauh di dalamnya. Diiringi jeritan kecil panjang, tubuhnya bergetar keras ketika ia mencapai titik puncak kenikmatannya.

" Oouugghhff……….! Dooonnnn, enaaaaakkkkk!" Sreeeeeetttttt….., sreeet…, ssrrreeeettttttt!!!!!

'' Ratna merasakan air maninya menyembur berkali-kali untuk yang pertama kalinya sejak suaminya tak memiliki gairah lagi. Luar biasa sekali ekspresi wanita cantik ini. Begitu menggairahkan, begitu dahsyat.
'' Rupanya luapan kenikmatan Ratna berpengaruh banyak pada diri Dony. Ia merasakan batangnya terasa kelu. Tubuhnya bergejolak hebat. Pantatnya bergerak naik turun mengimbangi kocokan tangan Ratna pada batangnya dan… akh….., akh, akh…..

" Creeeeeettttt! Creeetttt!!! Creeeetttt!

'' Dony mengeluarkan suara geraman berat begitu dari kemaluannya menyemburkan cairan kental berkali-kali. Ratna terus mengocoknya tak henti-henti seakan ingin menguras seluruh isinya. Ia coba melirik ke bawah karena ingin melihat pemandangan saat lelaki mencapai orgasmenya, tapi sayang hanya kegelapan yang ia lihat selain merasakan cairan kental dan hangat membasahi seluruh telapak tangannya.
'' Mereka terkulai lemas dengan nafas tersengal-sengal. Meski hanya permainan tangan, tetapi rupanya cukup menguras tenaga dan pikiran mereka berdua. Samar-samar dalam kegelapan itu, nampak tersungging senyum kepuasan dari bibir Ratna. Ia lalu mengelus kepala Dony yang terkulai lemas di atas dadanya. Ia berbisik bahagia, “Enak sekali, Don.”
'' Kira-kira lima menit mereka beristirahat tanpa bergerak dan mengeluarkan sepatah kata pun. Dony mengangkat kepala dan melirik ke arah Ratna sambil tersenyum hangat. Ratna balas tersenyum. Mesra sekali senyuman itu diikuti oleh sebuah kecupan lembut pada bibir Dony.

bgogame.com

:: Mereka kembali ke posisi duduk semula. Ratna merapikan kembali pakaiannya yang tak karuan diikuti oleh pandangan mata Dony yang tekagum-kagum dan pada saat ia akan menaikkan celana dalamnya, tiba-tiba Dony menahan lengannya. Ratna melirik dengan pandangan penuh tanda tanya. Belum sempat ia bertanya, kepala Dony langsung menunduk ke arah selangkangannya dan mencium kemaluannya.
'' Darahnya kembali berdesir merasakan hembusan nafas hangat di sekitar kemaluannya. Ratna tertawa geli saat lidah Dony menyentuh bibir kemaluannya. Geli tapi enak!

" Akh…Don! Kamu nakal sekali! Bikin gemes aja!" kata Ratna terputus-putus. Dony kembali mengangkat kepalanya sambil ikut-ikutan tertawa.
" Idih kok malah ketawa?" seru Ratna semakin gemes.
" Awas ya!"

'' Ratna mendorong tubuh Dony hingga kembali duduk dan menggelitik pinggangnya. Dony tertawa kegelian dan meminta supaya menghentikannya. Ratna berhenti menggelitik, matanya melirik ke arah celana Dony yang masih terbuka dan menemukan batangnya yang terkulai lemas sementara di sekitarnya nampak cairan-cairannya yang sudah agak mengering mengotori celananya.

" Aduuhhh, jadi belepotan begini sich," kata Ratna seraya buru-buru mengambil tissue basah di atas dashboard mobil dan mengelapnya dengan hati-hati.

'' Terkena sentuhan tangan lembut itu, tanpa bisa dicegah, batang Dony mulai memperlihatkan kehidupannya kembali. Sedikit demi sedikit seiring dengan usapan lembut Ratna, batang itu semakin membesar dan mengeras bagaikan besi. Mata Ratna tak pernah mengedip mengikuti perkembangan itu. Ia terkagum-kagum menyaksikan kemaluan Dony sudah ngaceng kembali dan siap action!

" Cepet banget," ucapnya perlahan penuh kekaguman akan kejantanan teman sekantornya ini.
" Kepengen lagi ya?"
" He-eh," jawabnya pendek.
" Gimana kalau kita cari tempat yang lebih nyaman," saran Dony coba-coba karena mengingat jam sudah menunjukan hampir tengah malam.
" Kamu sendiri gimana? Nggak dicariin?" Ratna balik tanya.
" Aku nggak apa-apa. Lagi bujangan… he.. he.. he," jawabnya sambil tertawa.
" Curang…," sergahnya pura-pura cemberut padahal ia juga kepengen banget meneruskan acara yang tentunya akan jauh lebih hot. Tapi sebagai wanita ia jaga gengsi juga jangan sampai kelihatan kegatelan banget.

bgogame.com

:: Ratna pura-pura berpikir sejenak,

“Gimana ya, ini kan udah malem,” katanya sambil menunggu agar Dony terus mendesaknya.
“Nggak apa-apa. Lagian kamu juga lagi bebas kan?” seolah mengerti apa yang ada dalam benak wanita ini, Dony berlagak memintanya terus.
“Oke dech,” jawabnya dengan suara yang amat perlahan.
“Nah gitu dong. Itu baru namanya cewek gua yang cantik,” kata Dony dengan gembira.

'' Mendengar itu Ratna kembali berpura-pura marah sambil memelototkan matanya. Melihat ekspresi wajah Ratna, gairah Dony seakan mendesak kembali. Lalu dengan cepat diciumnya bibir yang sensual itu dengan penuh gairah.

" Ehmm…. mmmpphhhff…, cepetan dong!"
" Oke sayang. Oke!" Dony buru-buru melepaskan ciumannya dan bergegas keluar dari mobil untuk segera naik ke mobilnya yang diparkir di sampingnya.

'' Singkat cerita mereka sudah memesan sebuah cottage tak jauh dari tempat itu. Keduanya buru-buru masuk ke dalam untuk segera memulai kembali acara yang tertunda. Baru saja Ratna menyalakan saklar lampu, Dony sudah memeluknya dari belakang dan menciumi tengkuknya dengan penuh gairah. Ratna melenguh merasakan ciuman hangat yang langsung membangkitkan gairahnya. Kepalanya melengak kebelakang sehingga memperlihatkan kulit lehernya yang halus dan harum. Dony tak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk mencumbui daerah yang cukup sensitif bagi wanita. Tangannya pun ikut-ikutan beraksi menyusup ke balik pakaian Ratna, mengelus-elus permukaan perutnya yang rata untuk kemudian merayap, menggerayangi buah dadanya yang begitu kenyal padat berisi.
'' Cumbuan Dony yang begitu lihai membuat lututnya bergetar sehingga tak tahan untuk berdiri lama. Ia lalu berbalik dan menarik kursi yang berada di sampingnya untuk duduk. Cumbuan Dony tak pernah terlepas dan terus mengikuti kemana gerakan Ratna. Begitu sudah duduk, Dony langsung melucuti pakaian atas Ratna hingga telanjang. Matanya langsung berbinar penuh kagum menyaksikan kedua bukit kembar milik wanita itu nampak menggantung indah dan membusung penuh di dadanya.
'' Dengan rakus, Dony melahap satu per satu daging kenyal itu. Lidahnya menjilat-jilat di seputar putingnya, sesekali menghisap dan mengemot benda kecil kemerahan yang semakin mencuat itu. Serangan Dony memang begitu gencar, tangannya beraksi kembali menarik rok dan sekaligus celana dalamnya sehingga kali ini Ratna benar-benar telanjang bulat tanpa sehelai benang pun yang menutupi tubuh mulusnya.
'' Mulut Dony merayap ke bawah menyusuri permukaan perutnya untuk kemudian langsung terbenam di antara kedua pangkal paha Ratna. Lagi-lagi Ratna menjerit kecil kala ujung lidah Dony menyentuh labia vaginanya. Tubuh Ratna bergetar bagaikan terkena stroom tekanan tinggi. Sambil berpegang pada pinggiran kursi, ia menaikan kedua kakinya ke atas sehingga bagian selangkangannya terbuka lebar-lebar. Dony segera menyerbu belahan daging berwarna kemerahan yang sembunyi di antara bulu-bulu lebat di seputarnya. Jemarinya kembali mengorek-ngorek bagian itu, sementara lidahnya terus menjilat-jilat.

" Ouh…., ooooouuuhhhhh…. Dooooonn…" Ratna mengerang-erang keenakan. Kedua tangannya segera mencekal kepala Dony dan membenamkannya dalam-dalam.

:: Lidah Dony bergerak lincah mempermainkan kelentit yang menyembul di antara belahannya. Benda kecil yang sangat sensitif itu sudah keras sekali. Akibatnya Ratna megap-megap seperti kehabisan nafas menahan nikmat yang tak terhingga. Suasana yang jauh lebih nyaman dan aman serta gairah yang telah lama terpendam membuat ia tak bisa bertahan lama menikmatinya karena beberapa detik kemudian tubuhnya berguncang keras, menggelapar-gelepar bagaikan ikan kehabisan air. Diiringi lengkingan panjang, Ratna melepaskan tekanan yang mendesak dari dalam dirinya.

" Aaaaaakkkkkhhhhh!!!!" jeritnya penuh kenikmatan.

'' Ratna kemudian meraih kepala Dony dan menciumi wajahnya dengan penuh kemesraan seolah ingin menyatakan ucapan terima kasih atas kenikmatan yang baru ia berikan. Ciumannya semakin memanas dan liar. Didorongnya tubuh Dony ke arah ranjang hingga jatuh terlentang di sana. Ia langsung menindihnya dari atas sambil menciumi sekujur tubuhnya sementara jemarinya dengan cekatan mempreteli seluruh kancing bajunya dan melepaskannya. Lalu membuka ikat pinggangnya. Tanpa memperdulikan Dony yang mungkin agak terkejut dengan perangainya, Ratna langsung memelorotkan seluruh celana Dony.

" Oooww!!!" pekiknya tertahan menyaksikan batang milik Dony yang sudah mengacung keras seperti tiang pancang itu.

'' Ia tak pernah mengira bahwa batang milik teman sekantornya ini jauh lebih besar, panjang dan amat keras seperti perkiraannya sewaktu memegangnya dalam kegelapan di mobil tadi. Ingin rasanya ia berteriak kegirangan mendapatkan sesuatu yang belum pernah ia bayangkan sebelumnya.

" Gede banget!" bisik Ratna seraya meraba-rabanya seperti anak kecil yang baru diberi mainan.

'' Ia kemudian merayap di atas tubuh Dony, turun ke arah selangkangannya. Kini wajahnya persis berada di depan batang yang mengacung itu. Dipandanginya sekujur batang itu dan setelah puas baru ia menjulurkan lidahnya ke atas moncong batang itu.

" Errrggghhhh….," Dony mengerang keenakan saat merasakan lidahnya yang hangat. Ia melirik sejenak untuk melihat ke bawah.

'' Ratna pun melirik ke atas. Pandangannya bertemu. Dony menganggukkan kepalanya. Entah apa maksudnya. Seolah mengerti, Ratna membuka mulutnya dan perlahan-lahan memasukan batang itu. Kedua bibirnya dirapatkan dan mulai mengulumnya. Lidahnya bermain-main di sekujur batang itu sambil mengemot-emot.

" Auuuukkkhhhh….," kembali Dony mengerang.

bgogame.com

:: Kepala Ratna bergerak naik turun. Dari mulutnya terdengar suara keciprakan selomotannya. Sungguh mendebarkan sekali mendengar suara-suara itu. Ratna tak henti-hentinya mengulum, mengemot dan menghisap-hisap seolah ingin membalas kenikmatan yang dirasakannya tadi. Akibatnya Dony berkelejotan menahan kenikmatan luar biasa ini. Ia merasa tak akan bertahan lama. Dony nampaknya tak ingin keluar sebelum keinginannya tercapai. Ia lalu menahan gerakan Ratna dan mengisyaratkan padanya untuk naik.
'' Ratna mengerti apa maksudnya, ia lalu berjongkok mengangkangi tubuh Dony sehingga selangkangannya persis berada di atas batang yang berdiri tegak itu. Tubuhnya kemudian turun perlahan-lahan. Batang Dony yang sudah ia selipkan di antara belahan memeknya mulai melesak masuk. Dengan mata terpejam Ratna meneruskan pinggulnya semakin turun sampai akhirnya batang Dony amblas seluruhnya.

" Bleeeesssshhhhhhh!!!
" Aaaakkkhhhhhh!!!!" Ratna menghembus nafas lega saat berhasil memasukan seluruhnya padahal tadi sempat ngeri kalau terjadi apa-apa dengan miliknya karena begitu seret sekali masuknya.

'' Ia berhenti sejenak sambil menarik nafas, lalu mulai bergoyang sambil mengangkang di atas tubuh Dony. Kedua tangannya bertumpu di atas dada Dony, pantatnya menggeol-geol sambil bergerak naik turun dengan irama yang teratur. Tubuhnya nampak bergerak seolah sedang menunggang kuda dan memacunya dengan penuh gairah.
'' Di bawah sana, Dony tak tinggal diam. Pinggulnya turut bergerak naik turun, bergoyang kiri kanan mengimbangi irama gerakan wanita yang menungganginya. Keadaan semakin bertambah panas, mereka sama-sama berpacu saling berlomba menuju puncak pendakian. Seiring dengan meningkatnya kecepatan, Ratna membungkukan tubuhnya hingga sejajar dengan tubuh Dony sementara pantatnya menungging ke belakang bak seorang joki yang tengah memacu secepat mungkin saat mendekati garis finish.
'' Demikian pula dengan Dony, kedua tangannya merangkul erat tubuh sintal wanita itu yang nampaknya hampir mencapai puncak pendakiannya. Tubuhnya semakin berguncang, berkelojotan seperti ayam disembelih. Pantatnya bergerak cepat naik…, turun…., naik…, turuuuunnnn…., dan akhirnya ditekannya kuat-kuat. Dari mulutnya meluncur desisan panjang dan lenguhan keras mirip sapi sedang birahi.
'' Seeeeeerrrrrrrrrr!!!!! Ratna merasakan air maninya menyembur kencang dan banyak sekali menyirami batang kemaluan Dony yang nampak masih bergerak keluar masuk.

" Auuuugghhh….. Dooon!!! Cepet keluaaarinhhhh…., udah nghhhiillluuuuuu……., ooookkkhhhhh!!" kepala Ratna menggeleng-geleng saking gelinya merasakan tusukan demi tusukan batang keras di dalam kemalauannya.
" Oughh…, ouuuggghhh…., AAAAKKKKHH!!!!!" Dony mengerang-erang merasakan nikmatnya orgasme berkali-kali.

'' Mereka bergulingan di ranjang sambil berpelukan erat menikmati puncak dari segala kenikmatan permainan cinta ini.

" Fhhhuuiiiihhh!!!" Dony merasakan kelegaan. Lepas sudah ketegangan di sekujur tubuhnya.
" Wow!" pekik Ratna puas. Permainan kedua yang cukup menyita tenaga ini sungguh sangat mengasyikan sekali.

'' Dari raut wajahnya nampak sekali ia begitu menikmatinya dan benar-benar memuaskan. Ratna memeluk Dony begitu mesra seakan tak ingin melepaskan untuk selamanya. Mereka berdua seolah tak ingat akan waktu yang telah melewati tengah malam, atau keluarga mereka yang mungkin mengira mereka sudah ada di rumahnya masing-masing. Apa jadinya kalau perselingkuhan itu tercium oleh keluarga mereka.*****Tamat.


Para Pembaca Cerita Hot Dewasa Ingin Membaca Cerita Hot Dewasa Yang Sebelumnya Klik Di Sini ya Para Pembaca Cerita Hot Dewasa...

Para Pembaca Cerita Hot Dewasa Ingin Mendaftar Dan Mencoba Keberuntungan Klik Di Sini Ya Para Pembaca Hot Dewasa...

Rabu, 23 Desember 2015

CERITA HOT DEWASA | SAYA TIDAK KUAT DENGAN BESARNYA PENIS MANTANKU

www.bgogame.com


CERITA SEX | CERITA HOT | CERITA DEWASA | CERITA SEX DEWASA | CERITA HOT DEWASA | Saya Tidak Kuat Dengan Besarnya Penis Mantanku


CERITA HOT DEWASA - Saya Tidak Kuat Dengan Besarnya Penis Mantanku | :: Ketika aku jalan2 dengan temen2 sekantor ke pasar seni, aku ketemu dengan mantan cowokku. Dia mengajakku untuk ngobrol terpisah dari temen2ku yang lain, aku pamitan dengan temen2ku. Kebetulan ketika itu suamiku gak ada dirumah, biasa keluar kota untuk tugas kantornya, jadi aku bebas mau pulang jam berapa juga. Dia mendajak aku makan dulu.

:: Sehabis makan, aku ngobrol dimobilnya yang diparkir di tepi pantai. Karena hari itu malam selasa, maka suasananya sepi, nggak banyak mobil yang parkir di pantai itu. Kebetulan sekali kaca mobilnya sangat gelap lapisannya, sehingga dari luar orang akan sukar ngintip ke dalam mobil. Mobil diparkir menghadap ke semak2 yang sangat rimbun sehingga dari kaca depanpun orang tidak dapat ngintip ke dalam mobil. Rupanya dia memang mencari tempat strategis. Malam itu sekitar pukul 21.30, walaupun keadaan didalam mobil gelap, kami masih dapat memandang wajah masing2.

" Sin, kemana suami kamu", tanyanya.
" Dia sibuk sama kerjaannya", jawabku.
" Kasian deh kamu, coba kamu dulu sama aku terus, kamu gak akan kesepian seperti sekarang deh", katanya lagi.
" Abis dulu kamu kalo pacaran napsu banget sih, pengennya ngajak maen melulu", jawabku lagi.
" Kalo udah napsu kan harusnya terus maen Sin, supaya gak jadi odol", katanya sambil tersenyum.
" Apanya yang jadi odol", tanyaku gak ngerti.
" Kalo udah napsu, terus gak dikeluarin kan lama2 bisa jadi odol didalem", jawabnya sambil tertawa.
" Dasar", jawabku sambil mencubit pinggangnya.
" Kamu dulu kan gak mau dielus2, maunya pacaran pasfoto doang", katanya lagi.
" Kok pas foto", tanyaku gak ngerti.
" Iya, yang dipegang cuma boleh dagu keatas seperti pasfoto, gitu", jawabnya.
" Kamu sendiri udah nikah atau masih pacaran", jawabku membelokkan pembicaraan.
" Aku masih sendiri, menclok dari satu kembang ke kembang lain", jawabnya.
" Terus ke semua kembang kamu minta kenikmatan dong", tanyaku lagi. " La iya lah, soalnya kalo dapet kan nikmat", jawabnya.
" Terus kamu dikasi", tanyaku lebih lanjut.
" Seringnya sih dikasih, Kalo sekarang aku minta ke kamu dikasih gak Sin? Kamu kan jablay", katanya sambil memelukku. Wajahnya dengan sangat perlahan-lahan didekatkan wajahku.

www.bgogame.com

:: Tanpa menunggu jawabanku, dia nekat mencium bibirku dengan penuh napsu. Aku kaget tapi tidak menolak malah menyambut ciumannya, tangannya segera menyambar toketku dan diremas2nya dengan gemas.

" Sin, katanya lagi " aku pengen ngentotsama kamu", katanya terus terang sambil terus meremes2 toketku.

'' Kancing bajuku mulai dibukanya satu persatu, kemudian tangannya merogoh masuk kedalam braku. Toketku langsung diremesnya lagi, jari2nya kemudian memlintir pentilku. Aku menjadi terangsang karena ulahnya.

" Ah, kamu nakal ih", kataku manja.
" Tapi kamu suka kan diremes2 begini. Aku boleh pegang nonok kamu ya Sin, udah kepengin nih aku", katanya sambil membuka retsluiting celanaku.

'' Dia tidak menunggu lampu hijau dari aku tapi langsung action saja. Aku membiarkan tindakannya. Celanaku malah diplorotkan sampe kepaha sehingga kelihatanlah CDku yang tipis dan minim. dengan penuh napsu langsung tanggannya menerobos ke sela2 pahaku dan menggosok nonokku yang masih dilapisi CD.

" Sin udah basah banget nonok kamu, kamu udah napsu ya, jembut kamu lebat banget Sin, nggak heran napsu kamu besar, Kamu belum pernah dientot di mobil kan Sin, kita ngentotnya dimobil aja ya", katanya lagi.

'' Aku bingung apakah membiarkan dia mengentoti aku atau tidak, dalam hati sih aku kepengen. Makanya aku membiarkan dia meraba seluruh tubuhku. Aku buka retsluiting celananya juga, menurunkan celananya, kemudian aku merogoh masuk CDnya, wow kontolnya ternyata besar dan panjang, ngacengnya sudah keras sekali.

" Gede amat kontolmu" kataku.
" Emangnya kamu belum pernah ngerasain kontol segede punyaku", jawabnya bangga.
" Gak segede kontolmu", jawabku terus terang.
" Wah kalo gitu nonok kamu masih sempit dong, cuma kelewatan kontol yang kecil, malem ini asik dong kita ya. Kamu mau kan aku entot", katanya sambil tertawa. kontol dia tergolong besar juga, keker, melengkung keatas dan urat-uratnya nonjol-nonjol.
" Wah!... pasti cewek kamu ngejerit kalo kamu entot dong".
" Iya, ngejerit keenakan. sebentar lagi kamu juga jerit2, cewek yang jembutnya lebat kaya kamu kan binal banget kalo lagi dientot", jawabnya.

:: Singkat cerita, kami berdua pindah ke bangku belakang mobilnya. Baju dan celana ku dilepaskan dan dia langsung saja meremas2 kembali toketku. Nggak lama kemudian braku sudah dilepasnya. Dia mencium keningku, kemudian mataku. Aku terpejam menikmati ciuman dan remasannya ditoketku. Ciumannya turun ke hidungku, pipiku dan akhirnya mendarat di bibirku. Nafasku mulai agak memburu, kami berdua terbenam dalam ciuman yang hangat. Dia mengarahkan mulutnya ke leherku, ke pundak, lalu turun ke toketku yang sudah mengeras. Dia memainkan lidahnya dipentilku yang juga sudah mengeras, yang kiri dan kemudian yang kanan.

" Aah enak", kataku terengah karena napsuku yang sudah berkobar2.

'' Dia terus menciumi pentilku, kemudian turun ke perutku dan menciumi puserku, aku selalu kegelian kalo puserku dicium. Sambil mencium puserku, tangannya nyelip ke balik CD mini ku dan meraba nonokku. otomatis pahaku mengangkang supaya dia mudah mengakses nonokku.

" Sin, ni jembut, lebat amat," katanya sambil mengelus2 jembutku. Kemudian jarinya terbenam dinonokku dan terus mengilik2 itilku.
" Sin nonokmu udah basah banget, kamu udah napsu sekali ya", katanya.

'' Aku tidak menjawab perkataannya hanya mengerang keenakan karena
kilikan jarinya ke itilku makin cepat. Mulutnya kemudian menciumi jembutku dan kemudian lidahnya menggantikan fungsi jarinya mengilik itilku. Aku semakin tidak dapat menahan napsuku dan eranganku semakin keras. Dia langsung meremas kedua toketku dan memlintir2 pentilku.

" aku udah pengen dientot nih, masukin dong kontol kamu", kataku minta.

'' Lidahnya terus saja menjilati itilku sehingga kembali aku mendesah keenakan.

" Aah enak banget, padahal baru dijilat. Apalagi kalo disodok pake kontol gede kamu, lebih enak lagi, ayoo dong aku udah gak tahan nih", aku terus merengek2 minta segera dientot.

www.bgogame.com

:: Dia merebahkan senderan bangku mobilnya sehingga aku menjadi berbaring, kakiku agak menekuk karena panjang mobilnya tidak mencukupi. Dia segera memposisikan dirinya kedekat kepalaku...

" Sin, aku pengen ngerasain dulu diemut sama kamu", katanya sambil mendekatkan kontolnya ke mulutku.

'' Segera kugapai kontolnya yang sudah ngaceng dan kumasukan kontolnya yang besar dan melengkung kedalam mulutku. Langsung kuemut dengan keras. Dia mendorong kontolnya keluar masuk pelan ke mulutku sambil mendesis. Aku emut kontolnya terus.

" Sin diemut mulut kamu aja nikmatnya kaya begini, apalagi kalo diemut nonok kamu ya", katanya sambil mempercepat enjotan kontolnya keluar masuk mulutku.
" Sin, aku ngecret dimulut kamu ya", katanya.
" Jangan, dinonokku aja, aku udah pengen ngerasain kontol kamu keluar masuk nonokku", jawabku.

'' Dia melepaskan semua pakaiannya dan kemudian menarik CDku sampe lepas, kami sudah bertelanjang bulat. Dia memposisikan tubuhnya diantara kedua pahaku dan mengarahkan kontol gedenya ke nonokku. Aku rasakan kepala kontolnya mulai masuk perlahan, ditekannya lagi sedikit sehingga kontolnya mulai menyeruak sdiakit2 ke dalam nonokku. Nikmat banget rasanya nonokku kegesek kontolnya yang besar dan keras itu. Perlahan tapi pasti kontolnya nancep makin dalam ke nonokku. Kurasakan nonokku udah mulai basah karena gesekan kontolnya yang hampir masuk semua itu. Akhirnya dia mendesakkan kontolnya dengan cepat dan tiba-tiba sehingga nancap semuanya di nonokku.

" ssshhhhh.....", erangku sambil terpejam.

'' Dia mulai mengenjot kontolnya keluar masuk nonokku dengan cepat dan keras. Aku merasakan nikmat yang luar biasa. Aku mulai memundur-majukan pantatku, sebentar kuputar goyanganku kekiri, lalu kekanan, memutar, mengiringi enjotan kontolnya di nonokku. Aku meremas rambutnya, sesekali badannya kupeluk erat2. Tubuhku dan dia berkeringat karena dalam ruangan mobil mulai panas, namun aku tidak perduli karena sedang merasakan nikmat. Dia terus mengenjotkan kontolnya dengan cepat dan keras.

'' Aku merasa sudah mau nyampe.

" cepetean ngenjotnya, lebih keras lagi, enak banget kontolmu", Kakiku kuangkat ke atas melingkari pinggangnya sehingga rasanya kontolnya nancep makin dalem di nonokku. Akhirnya " aahhhh", kurasakan nonokku menegang dan mengejut-ngejut menjepit kontolnya. " Sin, nonokmu nikmat bangetnya bisa ngempot, baru kali ini aku ngerasain empotan nonok senikmat empotan kamu", katanya sambil terus mengenjotkan kontolnya.

" Aaahhhhh.... gila.... ini nikmat sekali... ", dia menancapkan kontolnya sedalam2nya ke nonokku dan ngecretlah pejunya.

'' Terasa pejunya muncrat beberapa kali dalam nonokku, pejunya muncrat banyak sekali. Aku terkulai lemes, kupeluk dia.

" Sin, enak banget ngentot sama kamu, rasanya beda sama cewek lainnya yang pernah kuentoti", katanya.
" Aku juga nikmat, abis kontol kamu gede banget. Aku pengen lagi deh, kita cari kamar yuk.

'' Biasanya selain di mobil kamu ngentotnya dimana" ajakku. Dia langsung mencabut kontolnya, mengambil tisu dan diberikannya kepadaku untuk mengelap nonok dan keringetku. Diapun menyeka keringat dan kontolnya dengan tisu. Tisu bekasnya dibuang ke luar jendela yang sudah dibuka sdikit supaya hawa didalem mobil tidak terlalu panas.

:: Kami memakai pakaian kembali dan dia membawaku ke motel didekat pantai. Sampe dimotel, aku langsung masuk ke kamarnya. Iseng aku hidupkan TVnya, ternyata motelnya menanyangkan film biru, perempuan dengan wajah asia sedang nungging dientot sama bule. kontol si bule yang besar dan panjang keluar masuk nonok sicewek, dan ceweknya ber ah uh, seperti lazimnya film biru. Aku duduk di tempat tidur, napsu juga aku nonton filmnya, sementara dia sedang membereskan pembayaran sewa kamar. Kemudian dia duduk disebelahku di tempat tidur, ikut nonton. Aku merapatkan ke badannya, toketku sebelah kiri udah nempel di badannya. kontolnya kuraba, ternyata sudah ngaceng lagi dengan kerasnya. Dia membalas meremes toketku. Segera saja pakaianku dilepasnya semuanya. Langsung dia kembali meremes2 toketku sambil mencium bibirku. Aku berbaring ditempat tidur, dia mulai menciumi toketku dan menghisap pentilku. Tangan satunya menjalar kebawah dan mengkilik2 nonok dan itilku. Aku merintih2 karena napsuku sudah naik lagi. Segera dia melepas pakaiannya sendiri dan berbaring disebelahku. kontolnya yang sudah keras sekali kuremes2 dan kukocok2. Dia memutar badannya ke posisi 69 dan mulai menjilati nonok dan itilku diantara pahaku yang sudah mengangkang lebar2. Jembutku dielus2nya sambil terus mengemut itilku. Aku sudah tidak dapat menahan napsuku yang sudah berkobar2. kontolnya segera kuemut2.
'' Akhirnya aku mengambil inisiatif menaiki badannya, menduduki kontolnya sehingga kontolnya kembali menyusup ke dalam nonokku, kutekan dengan keras sehingga sebentar saja kontolnya sudah nancep semuanya ke nonokku. Aku mulai mengenjot kontolnya dengan menaik-turunkan pantatku. kontolnya keluar masuk nonokku seirama dengan enjotan pantatku. Aku udah nggak tahan lagi, sehingga enjotanku makin cepet dan keras. Toketku diremas2nya, dan pentilku terkadang diemut2nya.

" aku mau nyampe, enak banget kontolmu deh", erangku dan akhirnya aku ambruk diatas badannya. Terasa nonokku kedutan meremes2 kontolnya.

www.bgogame.com

:: Dia segera berguling sehingga aku telentang dibawahnya. Dia meneruskan permainan dengan mengenjotkan kontolnya keluar masuk dengan cepat dan keras. Nikmat sekali, baru nyampe sudah dienjot dengan keras. Dia terus saja mengenjot nonokku dengan cepat dan keras...

" Sin, tadi empotan nonokmu kerasa banget deh, lebih kerasa katimbang di mobil. Nikmat banget deh Sin ngentot sama kamu".
" Nggak lama lagi akhirnya dia pun hampir nyampe, "Sin keluarin sama2 ya, aku hampir ngecret nih".

'' Aku tidak menjawab, kakiku melingkari pinggangnya dan kuteken keras2 sehingga kontolnya nancep dalem sekali di nonokku, sampai akhirnya aku bergetar karena nyampe lagi...
" nikmat banget, teken yang keras dong".

'' Dia mengenjotkan kontolnya sedalam2nya di nonokku dan melenguh " Sin, aku ngecret".

'' Terasa pejunya muncrat beberapa kali didalam nonokku. Oh nikmat banget rasanya, lemes banget badanku, aku memeluk dia erat2, dan dia akhirnya berbaring disebelahku, kontolnya berlumuran peju dan cairan nonokku.

" lemes banget deh aku, ngentot sama kamu menguras tenaga ya", kataku.
" Ya udah, tidur aja dulu, nanti bangun tidur kita ngentot lagi", jawabnya sambil memelukku. Karena lelah, aku tertidur dipelukannya.

:: Aku tidak tau berapa lama tertidur dipelukannya. Ketika aku terbangun, dia sedang memandangi wajahku yang masih ngantuk itu.

" Sin, kamu cantik sekali kalo sedang tidur, sayangnya kamu bukan istriku ya".
" Enggak jadi istri tapi kan udah melayani napsunya kamu", jawabku tersenyum.

'' Dia bangun dan masuk kamar mandi, keluar dari kamar mandi, dia membawa gayung, sabun dan handuk. Dia mulai membersihkan nonokku yang belepotan pejunya dan lendirku sendiri. Setelah bersih, dia masuk ke kamar mandi lagi, terdengar suara air yang dibuang dan keran yang dibuka. Tak lama kemudian dia keluar dari kamar mandi membawa gayung yang tadi, lengkap dengan sabun dan handuk. Rupanya dia mengganti air digayung. Dia duduk disebelahku dan mulai menyeka wajahku, terus kebawah, ke toketku, perutku, nonokku lagi, pahaku sampai ke telapak kakiku. Aku jadi merinding, apalagi ketika toket, puser, nonok dan pahaku dielus2nya dengan handuk basah. Apalagi ruangan dingin karena AC tetap menyala. Aku hanya terpejam saja, menahan gelinya usapan handuk.

Selesainya dia berkata:
" Gantian dong".

'' Aku segera membuang air yang ada digayung dan mengisinya dengan air yang baru. Aku kembali ke tempat tidur dan mulai mengelap wajah, leher, dada dan perutnya dengan handuk basah. kontolnya kukocok2 dan kepalanya kuemut2.

" Enggak dilap malah diemut", katanya. Aku tidak menjawab karena kepalaku sedang mengangguk2 sehingga kontolnya keluar masuk di mulutku. Cukup lama aku mengemut kontolnya, sampe pelan2 kontolnya mulai mengeras lagi. Segera kontolnya kukocok2 dengan cepat sehingga ngaceng sempurna.

" sudah siap tempur lagi nih kontolmu".

'' Dia tidak menjawab, tapi segera memeluk dan mencium bibirku. Tangannya segera meremas2 toketku dan kemudian kembali mengilik2 itilku. Dia tau bahwa napsuku akan cepat berkobar kalo itilku dikilik2, dia benar - nggak lama kemudian aku sudah napsu kembali dan pengen segera dientot. "aku udah pengen ngerasain kontolmu keluar masuk nonokku lagi, masukin dong", aku merengek2.

www.bgogame.com

:: Dia akhirnya menaiki aku dan segera menancapkan kontolnya ke nonokku. Nikmat banget rasanya ketika kontolnya yang besar itu segera menyesaki nonokku karena sudah nancep semuanya kdealam nonokku. Dia mulai mengenjot kontolnya keluar masuk nonokku dengan cepat dan keras. Aku mulai mengerang2 keenakan. Pantatku bergerak kekiri dan kekanan mengimbangi enjotan kontolnya. Toketku diremas2nya dengan kedua tangannya, dia bertumpu dengan sikutnya, hal ini menambah rangsangan buatku.

" Akhhh... Oukkkhhh" seruku kenikmatan. Dia memelukku erat dan mempercepat enjotan kontolnya, makin lama makin cepat dan keras.

'' Aku tidak dapat menahan serangannya lagi, sehingga akhirnya aku melolong.

" aku nyampe lagi, nikmat banget ngentot sama kamu deh". nonokku terasa berdenyut2 meremas kontolnya sehingga dia pun meringis keenakan.
" Aah Sin, empotan nonok kamu kerasa banget. kontolku kaya sedang diemut dan diremes. Empotanmu hebat banget Sin".

'' Dia mencabut kontolnya dari nonokku, aku ditunggingkannya dan dia menancapkan kontolnya ke nonokku dengan keras, sekali enjot kontolnya sudah masuk semua. Kemudian dia mulai lagi mengenjot nonokku dari belakang. Aku nelungkup ke bantal menahan rasa nikmat yang luar biasa ketika dienjot kontolnya. Dia memegang pantatku sambil mengenjotkan kontolnya dengan cepat dan keras. Aku nggak tahan untuk nyampe lagi, luar biasa enjotannya yang begitu merangsang aku sehingga aku cepat sekali nyampe.

" aku mau nyampe lagi, aakh", seruku dan aku ambruk ke tempat tidur. " Sin, kamu cepet banget nyampenya, aku belum kerasa mau ngecret", katanya.
" Abis kontolmu enak banget, kamu pinter banget ngenjotnya. Terusin aja sampe kamu ngecret lagi dinonokku", jawabku.

:: Dia menelentangkan ku dan segera dinaikinya tubuhku. kontolnya kembali ambles dinonokku dan dia mulai mengenjotkan keluar masuk dengan cepat. Kalo ditekan, kontolnya ambles semua di nonokku, ooh nikmat banget rasanya. Dia dengan perkasa terus mengenjotkan kontolnya keluar masuk. Setelah ngecret 2 kali dinonokku, ternyata dia bisa bertahan lebih lama. Kadang kontolnya dicabut dari nonokku, dan sebentar kemudian ditancepkannya kembali dengan keras sehingga dengan sekali sodok langsung nancep semuanya ke nonokku.

" nikmat benget enjotanmu yang barusan, terus, yang keras", aku merintih2.

'' Dia meneruskan cara enjotannya. Aku kembali berteriak2 keenakan. Aku menggoyangkan pinggulku kekiri dan kekanan,.ketika kontolnya dicabut, pantatku refleks mengangkat keatas untuk mencegah kontolnya lepas dari nonokku. Dia mengubah gaya enjotannya,sehabis menjotkan kontolnya hingga masuk semua, dia menarik kontolnya separuh beberapa kali kemudian digentakkannya kembali sehingga nancep kebagian paling dalam dari nonokku.

" Aaakh, makin lama dientot kamu makin nikmat rasanya, aku lemes banget deh", kataku kepayahan.

'' Dia terus mempermainkan nonokku dengan cara itu. Kemudian dia memelukku erat2, menciumi wajah dan bibirku. kontolnya tidak dienjotkan karena sudah nancep dalam sekali, tetapi digerak2kan. Lebih nikmat lagi rasanya karena seakan2 kontolnya sedang menggaruk2 nonokku.

" pinter banget sih kamu kasih kenikmatan sama aku", teriakku.

'' Dia mulai lagi mengenjotkan kontolnya keluar masuk dengan keras dan cepat. Aku menggeliat2 keenakan sambil mengerang2. Aku membelitkan kakiku ke pinggangnya, supaya dia cuma bisa mengeluar-masukkan kontolnya ke nonokku tanpa bisa mencabutnya.

" Sin, aku udah mau ngecret", akhirnya dia melenguh.

'' Kakiku yang melingkar dipinggangnya kuturunkan, aku mengangkang selebar2nya karena aku yakin dia akan mengenjotkan kontolnya lebih cepat dan keras lagi. Dia dengan terengah2 terus mengenjot nonokku, sampai akhirnya.

" Sin, aku ngecret".

'' Terasa pejunya muncrat beberapa kali dalam nonokku, dan bersamaan dengan itu akupun nyampe lagi.

" aakh nikmat banget malem ini, kamu luar biasa sekali sehingga aku nyampe 3 kali baru kamu ngecret". nonokku terasa berdenyut2 meremas2 kontolnya.

'' Keringatku bercampur dengan keringatnya yang membanjir walaupun AC dalam kamar menyala.Setelah denyut jantung kembali normal, kami masuk kamar mandi dan membersihkan diri.

" Kita istirahat saja ya Sin, besok baru pulang".
" iya, aku lemes banget nih, tapi besok sebelum check out aku dientot lagi ya".

www.bgogame.com


:: Ketika aku terbangun kembali, kulihat di sudah terbangun dan turun dari ranjang ke kamar mandi.

" Sin, tidur aja lagi masih gelap diluar". Aku melihat arloji, jam 5 lewat.Tetapi aku merasa lapar, mungkin karena semalam kerja keras dengan dia. Dia kembali dari kamar mandi.
" aku laper nih", kataku.
" Dia tersenyum "Semalem kerja keras ya Sin".
" Iyalah, kamunya sih gak puas2 ngentotnya", jawabku.
" Tapi suka kan", katanya lagi.
" Suka banget, enak kok gak suka", jawabku.

'' Dia menelpon room service pesan makan pagi. Tidak lama kemudian, pesanannya datang. Aku segera masuk ke kamar mandi dan dia dengan hanya balutan handuk menerima dan membayar pesanan makanan itu. Setelah itu, walaupun masih gelap segera makanan kusantap dengan lahap. Sehabis makan aku masuk kekamar mandi membersihkan diri.

" Sin, ngapain bebersih, kan sebentar lagi keringatan lagi", katanya dari ranjang.

'' Ketika keluar dari kamar mandi, dia sudah berbaring di ranjang sambil mengelus2 kontolnya. Aku berbaring disebelahnya dan segera mengelus2 kontolnya juga. Dia membiarkan aku mengelus2 kontolnya, kuremas2 dan mulai kukocok2. Nggak lama kemudian kontolnya mulai mengeras. Dia mulai mencium bibirku dengan napsu, toketku pun diremas2nya dengan gemas. Perlahan dia mulai menciumi toketku, pentilku menjadi sasaran emutannya, aku mendesah2 keenakan.

" Terus dong, enak", erangku.

'' Bibirnya terus menjelajah kebawah, ke nonokku. Pahaku dikangkangkannya, sehingga belahan nonokku menganga. Dia mulai menjilati nonokku yang sudah basah. Aku tambah melenguh2 ketika itilku menjadi sasaran jilatannya yang berikut.

" enak banget, aku udah napsu nih. Dientot dong", pintaku.

'' Dia tidak memperdulikan eranganku, malah itilku diemutnya, sementara tangannya terus meremas2 toketku dan memlintir2 pentilku. Rangsangan yang aku terima pagi buta itu makin besar sehingga akhirnya aku tidak dapat menahan diriku lagi.

" aku nyampe aah".
" Cepat banget Sin, belum dientot", jawabnya.

'' Aku terkulai lemas karena sudah nyampe, kontolnya segera kuremas2 lagi. Dia kembali mencium bibirku dengan ganas, aku menyambut ciumannya. Lidahku segera melilit lidahnya dan dia menghisap lidahku yang masuk kemulutnya. Toketku terus diremas2nya.

" Sin, isep kontolku dong", pintanya, segera saja aku merubah posisi dan mulai menjilati kontolnya yang sudah keras banget ngacengnya.

'' Kepala kontolnya mulai kuemut dan tak lama kemudian kepalaku mulai mengangguk2, mengeluar masukkan kontolnya ke mulutku. Gilirannya yang melenguh.

" Enak banget Sin".

'' nonokku yang berasa dekat mulutnya kembali menjadi sasaran, Lidahnya segera menyerbu masuk dan mulai menjilat itilku lagi. Napsuku dengan cepat berkobar kembali.

:: Aku direbahkannya dan tubuhnya langsung menindihku sembari menciumi bibirku. kontolnya diarahkan hingga berada tepat di depan mulut nonokku, digosok-gosokkannya kontolnya di lipatan nonokku. Sensasinya sangat mengenakkan, aku memeluknya erat sekali sambil terus mengerang nikmat. nonokku semakin basah dan perlahan kontolnya yang besar mendesak masuk ke dalam nonokku. Aku mengangkat kedua kakinya hingga selakanganku lebih terbuka lebar sehingga kontolnya dengan leluasa menerobos masuk nonokku. Aku mengeluh.

" Aduh.., enak banget deh".

'' Saat itu kontolnya telah masuk semua, dia diam sejenak dan kemudian dengan perlahan mulai mengenjotkan kontolnya keluar masuk, semakin lama semakin kencang hingga memasuki nonokku sampe mentok. Dia terus mengenjotkan kontolnya dengan penuh napsu sambil melumat habis bibirku dan meremas toketku yang mengeras. Ciumannya mulai turun ke leherku, aku mendesah kenikmatan.

" aku hampir.." aku makin mendesah nggak karuan.

'' Dia tidak memperdulikan eranganku, kontolnya terus dienjotkan keluar masuk nonokku dengan keras dan cepat. Aku terus mendesah desah, sementara enjotan kontolnya makin cepat saja kdealam nonokku.
" haku mau lagi.. Ahh..", rintihku.
" Aku juga Sin..", balasnya. Enjotannya dipercepat dan akhirnya pejunya muncrat memenuhi nonokku. Bersamaan dengan itu, aku mengejang keenakan. Aku nyampe berbarengan dengan dia. nonokku terasa berdenyut2 meremas2 kontolnya.
" Enak banget Sin", erangnya.

'' Aku dipeluknya sambil mencium keningku, kon tolnya masih tertanam di nonokku sampai mengecil dengan sendirinya. Dia akhirnya mencabut kontolnya. Ranjang telah sangat basah oleh cairan kami berdua. Lalu kami berdua kembali tidur sambil berpelukan beberapa lama. Ketika bangun, segera dia mengajakku membersihkan diri, berpakaian dan cek out.*****Tamat.


Para Pembaca Cerita Hot Dewasa Ingin Membaca Cerita Hot Dewasa Yang Sebelumnya Klik Di Sini ya Para Pembaca Cerita Hot Dewasa...

Para Pembaca Cerita Hot Dewasa Ingin Mendaftar Dan Mencoba Keberuntungan Klik Di Sini Ya Para Pembaca Hot Dewasa...

Sabtu, 19 Desember 2015

CERITA HOT DEWASA | PERTAMA KALINYA BERCINTA DENGAN PACARKU

www.bgogame.com

CERITA SEX | CERITA HOT | CERITA DEWASA | CERITA SEX DEWASA | CERITA HOT DEWASA | Pertama Kalinya Bercinta Dengan Pacarku

CERITA HOT DEWASA - Pertama Kalinya Bercinta Dengan Pacarku | :: Haiii pembaca setia ceritacersekoke.blogsport.com . kenalkan namaku Ryan, umur saat ini 22 tahun, tercatat sebagai mahasiswa sebuah PTS di Bandung. Pengalaman nyata cerita hot dewasa, sex yang akan kuceritakan ini terjadi tiga tahun yang lalu. Sudah lama memang, tapi aku selalu teringat-ingat pengalaman seks tersebut dan tak akan pernah aku melupakan satu nama seorang mahasiswi bernama Cindy. Walau hingga sekarang pun akan selalu kukenang saat-saat indah bersamanya.
'' Pertemanan akrabku dengan Cindy karena ia adalah cucu dari ibu kostku. Cindy lebih tua 2 tahun dan dia anak Surabaya, sedang kuliah di Bandung hanya beda kampus denganku. Yang aku tahu, kedua orangtuanya sudah pisah ranjang selama dua tahun (tapi tidak bercerai) dan Cindy ikut tinggal bersama neneknya (ibu kostku) ketika ia masuk kuliah. Mungkin terlalu panjang kalo kuceritakan bagaimana prosesnya hingga kami berpacaran. Aku beruntung punya cewek seperti dia yang wajahnya sangat cantik (pernah dia ditawarin untuk menjadi model), segala yang diidamkan pria melekat pada dia. Kulitnya yang putih, hidung bangir, matanya yang indah dan bening, rambut ikal serta tubuhnya yang sexy padat.. Aku juga nggak tahu kenapa ibu kost menerimaku untuk nge-kost dirumahnya padahal yang kost di rumahnya adalah cewek semua. Mungkin karena ngeliat tampangku seperti orang baik-baik kali ya (hehehe)…

:: Pada awal kami berpacaran, Cindy termasuk pelit untuk urusan mesra-mesraan. Jangankan untuk berciuman, minta pegang tangannya saja susahnya minta ampun, ga terbayang deh untuk bisa ngentot dia hehehe… ! Padahal aku termasuk orang yang hypersex, dan aku sering kali melakukan onani untuk melampiaskan nafsu seksku, hingga sekarang. Aku bisa melakukan onani sampai tiga kali sehari. Setiap kali fantasi dan gairah seksku datang, pasti kulakukan kebiasaan jelekku itu. Entah dikamar mandi menggunakan sabun, sambil nonton VCD porno dan seringnya sambil tiduran telungkup di atas kasur sambil kugesek-gesekkan penisku. Aku merasakan nikmat setiap orgasme onani. Back to story, sejak aku dan Cindy resmi jadian, baru dua minggu kemudian dia mau kucium pipinya. Itu pun setelah melalui perdebatan yang panjang, akhirnya ia mau juga kucium pipinya yang mulus itu, dan aku selalu ingin merasakan dan mengecup lagi sejak saat itu.
'' Hingga pada suatu malam, ketika waktu menunjukkan pukul setengah sepuluh, aku, Cindy dan Desi (anak kost yang lain) masih asyik menonton TV di ruang tengah. Sementara ibu kostku serta 3 anak kost yang lain sudah pergi tidur. Kami bertiga duduk diatas permadani yang terhampar di ruang tengah. Desi duduk di depan sementara aku dan Cindy duduk agak jauh dibelakangnya. Lampu neon yang menyinari ruangan selalu kami matikan kalau sedang menonton TV. Biar tidak silau kena mata maksudnya. Atau mungkin juga demi menghemat listrik. Yang jelas, cahaya dari TV agak begitu samar dan remang-remang. Desi masih asyik menonton dan Cindy yang disampingku saat itu hanya mengenakan kaos ketat dan rok mini matanya masih konsen menonton film tersebut. Sesekali saat pandangan Desi tertuju pada TV, tanganku iseng-iseng memeluk pinggang Cindy. Entah Cindy terlalu memperhatikan film hingga tangannya tidak menepis saat tanganku memeluk tubuhnya yang padat. Dia malah memegang rambutku, dan membiarkan kepalaku bersandar di pundaknya. Terkadang kalo pas iklan, Cindy pura-pura menepiskan tanganku agar perbuatanku tidak dilihat Desi. Dan saat film diputar lagi, kulingkarkan tanganku kembali.

" I love you, honey…." Bisikku di telinganya.

www.bgogame.com

:: Cindy menoleh ke arahku dan tanpa sepengetahuan Desi, ia mendaratkan ciumannya ke pipiku. Oh my God, baru pertama kali aku dicium seorang cewek, tanpa aku minta pula. Situasi seperti ini tiba-tiba membuat pikiranku jadi ngeres apalagi saat Cindy meremas tanganku yang saat itu masih melingkar di pinggangnya, dan matanya yang sayu sekilas menoleh ke arah Desi yang masih nongkrong di depan TV. Aman, pikirku.Apalagi ditambah ruangan yang hanya mengandalkan dari cahaya Tv, maka sesekali tanganku meremas payudara Cindy. Cindy menggelinjang, sesekali menahan nafas. Lutut kanannya ditekuk, hingga saat tangan kiriku masuk ke dalam daster bagian bawah yang agak terbuka dari tadi, sama sekali tidak diketahui Desi. Mungkin ia konsen dengan film, atau mungkin juga ia sudah ngantuk karena kulihat dari tadi sesekali ia mengangguk seperti orang ketiduran.
'' Ciumanku kini sedikit menggelora, menelusuri leher Cindy yang putih mulus sementara tangan kiriku menggesek-gesekkan perlahan vagina Cindy yang masih terbungkus celana dalam. Ia mendesah dan mukanya mendongak ke atas saat kurasakan celana dalamnya mulai basah dan hangat. Mungkin ia merasakan kenikmatan, pikirku.Tanganku yang mulai basah oleh cairan vagina Cindy buru-buru kutarik dari dalam roknya, ketika tiba-tiba Desi bangkit dan melihat ke arah kami berdua. Kami bersikap seolah sedang konsen nonton juga.

" Aku ngantuk. Tidur duluan ya….. nih remote-nya!" ujar Desi sambil menyerahkan remote TV pada Cindy.

'' Desi kemudian masuk ke kamarnya dan mengunci pintu dari dalam. Aku yang tadi agak gugup, bersorak girang ketika Desi hanya pamitan mau tidur. Aku pikir dia setidaknya mengetahui perbuatanku dengan Cindy. Bisa mati aku. Cindy yang sejak tadi diam (mungkin karena gugup juga) matanya kini tertuju pada TV. Aku tahu dia juga pura-pura nonton, maka saat tubuhnya kupeluk dan bibirnya kucium dia malah membalas ciumanku.

" Kita jangan disini Say, nanti ketahuan…." Bisiknya diantara ciuman yang menggelora.

'' Segera kubimbing tangan Cindy bangkit, setelah mematikan TV dan mengunci kamar Cindy, kuajak dia ke kamar sebelah yang kosong. Disini tempatnya aman karena setiap yang akan masuk ke kamar ini harus lewat pintu belakang atau depan. Jalan kami berjingkat supaya orang lain yang telah tertidur tidak mendengar langkah-langkah kami atau ketika kami membuka dan menutup kunci dan pintu kamar tengah dengan perlahan.

www.bgogame.com

:: Setelah kukunci dari dalam dan kunyalakan lampu kamar kuhampiri Cindy yang telah duduk di tepi ranjang.

" Aku cinta kamu, Cindy….." ujarku ketika aku telah duduk disampingnya.

'' Mata Cindy menatapku lekat.. Sejenak kulumat bibirnya perlahan dan Cindy pun membalas membuat lidah kami saling beradu. Nafas kami kembali makin memburu menahan rangsangan yang kian menggelora. Desahan bibirnya yang tipis makin mengundang birahi dan nafsuku. Kuturunkan ciumanku ke lehernya dan tangannya menarik rambutku. Nafasnya mendesah. Aku tahu dia sudah terangsang, lalu kulepaskan kaosnya. Payudaranya yang padat berisi ditutupi BH berwarna merah tua. Betapa putih kulitnya, mulus tak ada cacat. Kemudian bibir kami pun berciuman kembali sementara tanganku sibuk melepaskan tali pengikat BH, dan sesaat kemudian kedua payudaranya yang telah mengeras itu kini tanpa ditutupi kain sehelai pun.
'' Kuusap kedua putingnya, dan Cindy pun tersenyum manja.

" Ayo Yank, lakukanlah…." Ujarnya.

'' Tak kusia-siakan kesempatan ini, dan mulai kujilati payudaranya bergantian. Sementara tangan Cindy membantu tanganku melepaskan kemeja yang masih kukenakan. Kukecup putingnya hingga dadanya basah mengkilap. Betapa beruntungnya aku bisa menikmati semua yang ada ditubuhnya. Tangan kananku yang nakal mulai merambah turun masuk ke dalam roknya, dan kugesek-gesekkan pelan di bibir vaginanya. Cindy menggelinjang menahan nikmat, sesekali tangannya juga ikut digesek-gesekkan kesekitar vaginanya sendiri.

www.bgogame.com

:: Bibirnya mendesah menahan kenikmatan. Matanya terpejam, Sebentar kemudian vaginanya mulai sedit basah. Dan kami pun mulai melepaskan celana kami masing-masing hingga tubuh kami benar-benar polos. Betapa indahnya tubuh Cindy, apalagi ketika kulihat vaginanya yang terselip diantara kedua selangkangannya yang putih mulus.

" Wah.. punyamu oke Cindy, Ok’s banget…" ujarku terpana
Begitu mulus memang,ditambah dengan bulu-bulu lebat disekitar bagian sensitifnya.
" Burungmu juga besar dan bertenaga. Aku suka Yank…." Balasnya sambil tangannya mencubit pelan kemaluanku yang sudah tegak dari tadi.
" Come on Honey…." Pintanya menggoda.

'' Aku tahu Cindy sudah begitu terangsang maka kemudian kusuruh Cindy berbaring di atas kasur. Dan aku baringkan tubuhku terbalik, kepalaku berada di kakinya dan sebaliknya(posisi 69). Kucium ujung kakinya pelan dan kemudian ciumanku menuju hutan lebat yang ada diantara kedua selangkangannya. Kukecup pelan bibir vaginanya yang sudah basah, kujilat klitorisnya sementara mulut Cindy sibuk mengocok-ngocok kemaluanku. Bibir vaginanya yang merah itu kulumat habis tak tersisa. Ehm, betapa nikmatnya punyamu Cindy, pikirku. Ciumanku terus menikmati klitoris Cindy, hingga sekitar vaginanya makin basah oleh cairan yang keluar dari vaginanya.
'' Kedua jari tanganku aku coba masukkan lubang vaginanya dan kurasakan nafas Cindy mendesah pelan ketika jariku kutekan keluar masuk.

" Ahh… nikmat Yannn…ahhhh…" erangnya.

'' Kugesek-gesekkan kedua jariku diantara bibir klitorisnya dan Cindy makin menahan nikmat. Selang 5 menit kemudian kuhentikan gesekkan tanganku, dan kulihat Cindy sedikit kecewa ketika aku menghentikan permainan jariku.

" Jangan sedih Say, aku masih punya permainan yang menarik, okay?"
" Oke. Sekarang aku yang mengatur permainan ya?" ujarnya.

'' Aku mengangguk.Jujur saja, aku lebih suka kalau cewek yang agresif.Cindy pun bangkit, dan sementara tubuhku masih terbaring di atas kasur.

" Aku di atas, kamu dibawah, okay? Tapi kamu jangan nusuk dulu ya Say?"

'' Tanpa menunggu jawabanku tubuh Cindy menindih tubuhku dan tangan kanannnya membimbing penisku yang telah berdiri tegak sejak tadi dan blessss…….ah,Cindy merasa bahagia saat seluruh penisku menembus vaginanya dan terus masuk dan masuk menuju lubang kenikmatan yang paling dalam. Dia mengoyang-goyangkan pantatnya dan sesekali gerakannya memutar, bergerak mundur maju membuat penisku yang tertanam bergerak bebas menikmati ruang dalam "gua"-nya.

www.bgogame.com

:: Cindy mendesah setiap kali pantatnya turun naik, merasakan peraduan dua senjata yang telah terbenam di dalam surga.Tanganku meremas kedua payudara Cindy yang tadi terus menggelayut manja. Rambutnya dibiarkan tergerai diterpa angin dingin yang terselip diantara kehangatan malam yang kami rasakan saat ini. Kubiarkan Cindy terus menikmati permainan ini. Saat dia asyik dengan permainannya kulingkarkan tanganku dipinggangnya dan kuangkat badanku yang terbaring sejak tadi kemudian lidah kami pun beradu kembali.

" Andainya kita terus bersama seperti ini, betapa bahagianya hidupku ini Cindy " bisikku pelan
" Aku juga, dan ku berharap kita selalu bersama selamanya..."

'' Sepuluh menit berlalu, kulihat gesekan pinggang Cindy mulai lemah. Aku tahu kalau dia mulai kecapekan dan aku yang mengambil inisiatif serangan. Kutekan naik turun pinggangku, sementara Cindy tetap bertahan diam. Dan suara cep-clep-clep… setiap kali penisku keluar masuk vaginanya.

" Ahh terusss Yannnnn….terusss…nikmattttt…ahh…ahhhh…." hanya kalimat itu yang keluar dari mulut Cindy, dan aku pun makin menggencarkan seranganku.

'' Ingin kulibas habis semua yang ada dalam vaginanya. Suara ranjang berderit, menambah hot permainan yang sedang kami lakukan. Kutarik tubuh Cindy tanpa melepaskan penisku yang sedang berlabuh dalam vaginanya dan kusuruh dia berdiri agar kami melakukan gerakan sex sambil berdiri.

" Kamu punya banyak style ya say?" katanya menggoda.
" Iya dong, demi kepuasan kamu juga" jawabku sambil mulai menggesek-gesekan pebisku kembali.
" Ahh teruss…terusss……" desah Cindy ketika penisku berulang kali menerobos vaginanya.

:: Kupeluk tubuh Cindy erat sementara jari tangan kirinya membelai lembut bulu-bulu vaginanya, dan sesekali membantu penisku masuk kembali setiap kali terlepas. Keringat membasahi tubuh kami. Lehernya yang mulus kucium pelan, sementara nafas kami mulai berdegup kencang.

" Yan, keteteran nih, mau klimaks. Jangan curang dong…."
" Oke, tahan dulu Cindy" dan kucabut batang penisku yang telah basah sejak tadi.

'' Kusuruh Cindy nungging di ranjang, sementara tanganku mengarahkan penisku yang telah siap masuk kembali. Dan kumasukkan sedikit demi sedikit hingga penisku ambles semua ke dalam surga yang nikmat.

" Ah…tekan Yan…enaaaakkkkk…terusssss Yannn…." Erangnya manja setiap kali penisku menari-nari di dalam vaginanya.
Tanganku memegang pinggangnya agar gerakanku teratur dan penisku tidak terlepas,.
" Ohh…nikmat sekali Yan….teruss….terusss……" desahnya.

'' Betapa nikmatnya saat-saat seperti ini…dan terus kuulang sementara mulut kami mendesah merasakan kenikmatan yang teramat sangat setiap kali penisku mempermaikan vaginanya.

" Yan….aku mo keluar nih…..udah ngga tahan….ahhh….ahhhh…." ujar Cindy tiba-tiba.
" Tahan Cin, aku juga hampir sampai…." aku menekan-nekan penisku kian cepat,sehingga suara ranjang ikut berderit cepat.
Dan kurasakan otot-otot penisku mengejang keras dan cairan spermaku berkumpul dalam satu titik.

www.bgogame.com

:: Aku keluar sekarang Cin…." penisku kucabut dari lubang vaginanya dan Cindypun seketika membalikkan badan dan menjulurkan lidahnya, mengocok-ngocok batang penisku yang kemerahan dan saat kurasakan aku tak mampu menahan lagi kutaruh penisku diantara kedua belah payudaranya dan kedua tangan Cindy pun menggesek-gesekkan payudaranya yang menjepit batang kemaluanku dan….croott…crooottt… spermaku jatuh disekitar dada dan lehernya Sebagian tumpah diatas sprei. Cindy menjilati penisku membersihkan sisa-sisa spermaku yang masih ada.

" Kamu ternyata kuat juga Say, aku hampir tak berdaya dihadapanmu" kubelai rambut Cindy yang sudak acak-acakan tak karuan.
" Aku juga ngga nyangka kamu sehebat ini Yan…."desahnya manja .

'' Waktu sudah menunjukkan setengah satu malam Dan setelah kami istirahat sekitar lima belas menit, kami memakai pakaian kami kembali dan membereskan tempat tidur yang sudah berantakan. Dan tak lama kemudian kami pun pergi tidur dikamar masing-masing melepaskan rasa lelah setelah kami ‘bermain" tadi.
'' Begitulah kisahku dengan Cindy, setiap hari kami selalu melakukannya setiap kali kami ingin dan ada kesempatan. Kami melakukannya di kamar sebelah kalau malam hari, kamar kostku, atau bahkan dikamar mandi (sambi mandi bareng disaat rumah kost kosong hanya ada kami berdua).
'' Hingga pada suatu hari Cindy harus pindah ke luar kota ikut kedua orang tuanya yang telah berbaikan lagi. Aku benar-benar kehilangan dia, dan ingin kuterus bersamanya. Pernah beberapa kali kususul ke tempatnya yang baru dan kami melakukannya berkali-kali di hotel tempat kami menginap. Tanggal 27 November 1998, tiba-tiba kuterima surat dari Cindy yang mengabarkan bahwa ia akan menikah dengan orang yang dipilihkan orang tuanya dan aku benar-benar kehilangan dia, aku sungguh sabgat mencintai dia….. Sekarang, setiap kali aku melakukan masturbasi, fantasiku selalu melayang mengingat saat-saat terindah kami melakukan hubungan seks pertama kali dikamar sebelah itu. Ingin rasanya aku ulangi saat-saat indah itu.*****Tamat.


Para Pembaca Cerita Hot Dewasa Ingin Membaca Cerita Hot Dewasa Yang Sebelumnya Klik Di Sini ya Para Pembaca Cerita Hot Dewasa...

Para Pembaca Cerita Hot Dewasa Ingin Mendaftar Dan Mencoba Keberuntungan Klik Di Sini Ya Para Pembaca Hot Dewasa...

Minggu, 13 Desember 2015

CERITA HOT DEWASA | PERENPUAN CHAINES BERCINTA SAMA TUKANG BECAK

www.bgogame.com

CERITA SEX | CERITA HOT | CERITA DEWASA | CERITA SEX DEWASA | CERITA HOT DEWASA | Perempuan Chaines Bercinta Sama Tukang Becak


CERITA HOT DEWASA - Perempuan Chaines Bercinta Sama Tukang Becak | :: Satu hari dapat kulewati, dua hari, tiga hari, empat hari, lima hari, enam hari, tujuh hari berhasil kuredam gairah ini, kepalaku sering terasa pening dengan detak jantung yang tidak beraturan, aku juga terus menolak keinginan Mang Nurdin namun mang Nurdin seakan tidak pernah merasa lelah dan bosan untuk mengajakku kembali menikmati sebuah sensasi kemesuman, hampir setiap hari ia membisikiku dengan kata-kata cabul dan menatapku dengan tatapan mesumnya, dikala sepi ia sering sengaja mengeluarkan batang kemaluannya dari kejauhan dan mengacungkan-ngacungkan batangnya kearahku, ia terus mengincarku dan mencari-cari kesempatan.

:: Seperti yang terjadi hari Sabtu itu, di sebuah tempat yang sepi, sebuah becak
sengaja mencegatku hingga aku terpojok, aku menelan ludah. Dari atas sadel becaknya mang Nurdin mengeluarkan sesuatu, benda itu seharusnya tidak boleh terlihat di tempat terbuka yang sangat riskan bagiku dan dirinya, ahhh, benda itu begitu besar dan panjang, jantungku berdetak kencang sambil menatap batangan di selangkangan Mang Nurdin.

" Mang Nurdin, apa-apaan sihh…!!, nanti ada yang liatt…!!..."
" tolong mamang Non, rasanya kepala Mang Nurdin sudah mau pecah…, Kepala ini rasanya pusing sekali Nonn…,silahkan naik Non…, silahkan…" " ayo Naik Nonn…...
" Karena aku tetap terdiam, Ia turun dari atas sadel becak dan memaksaku untuk naik ke atas becaknya dan mengantarku pulang.

'' Di dalam becak aku termenung, aku sering mengalami gejala yang sama dengan Mang Nurdin, kepala pusing seperti mau pecah, gelisah, resah, seolah-olah ingin berteriak keras-keras untuk melepaskan semua beban berat yang menggunung didadaku, becak mang Nurdin melaju dengan cepat kemudian berhenti di depan rumahku.
" turun Non... "
" tapi mang…,,, "
" tolong nonnn, sekali ini sajaaa, mamang benar-benar sudah nggak tahan...
" Mang Nurdin memohon kepadaku dengan tatapan mata yang memelas,aku menundukkan wajahku dalam-dalam, setelah merantai roda belakang becaknya pada pagar rumahku ia mengekoriku dari belakang hingga masuk ke dalam rumah dan mendorongku hingga terjengkang di atas kursi sofa panjang di ruangan tamu. Ohhhh….

www.bgogame.com

:: Dia memelorotkan celana boxer dan celana dalamnya sekaligus, dengan santai Mang Nurdin memperlihatkan batangnya untukku, ia bahkan menawarkan untuk menyentuh benda itu kepadaku yang sedang menatap batang miliknya.

" mau megang non ??..."
" ehh.., nggak usah mang…,,, “
" ayooo, pegang.., nihhh titit Mang Nurdin buat Non Feby…...
" seremm mang..."
" lho.., koq serem ??... "
" yaaa…,abis gede mang…takut megangnya…... "
" yeee.., justru yang gede-gede yang mantap…ayoo dipegang…..."

'' Akhirnya dengan memberanikan diri kuulurkan tangan kananku untuk menyentuh batang panjang di selangkangan Mang Nurdin. Nafasku semakin memburu saat telapak tanganku mengelus-ngelus batang kemaluan miliknya yang hangat berkedutan seperti hidup.

" dikocok nonnn…... " " glukk.. glukk ceglukkk…..."

'' Beberapa kali aku menelan ludah, kuberanikan diriku untuk menggenggam batangnya, sangking besarnya, telapak tanganku tidak sanggup untuk menggenggam penuh batang besar itu, kuremas dan kutekan batangnya ke bawah kemudian kutarik batang mang Nurdin ke atas kemudian kutekan lagi, begitulah gerakan tanganku yang semakin lancar mengocok-ngocok batang kemaluan Mang Nurdin. Aroma khas itu semakin kuat tercium oleh hidungku, kuhirup dalam-dalam nafasku aroma itu. Anehh…rasa pusingku di kepalaku hilang, apakah mang Nurdin mengalami hal yang sama, terbebas dari rasa pusingnya.

" Masih pusing mang ??..."
" Enggak…, kepala Mang Nurdin sudah agak baikan.., “ Mang Nurdin duduk bersandar dengan santai, kedua kakinya mengangkang lebar, posisiku bersujud disamping paha kanannya, tangan kananku mengusap-ngusap lututnya kemudian merayapi paha Mang Nurdin, kutatap dua buah zakarnya, ujung jariku menyentuh buah sebelah kiri, dengan menggunakan jari telunjuk dan jempol aku mencoba mencapit bola itu, ada sesuatu yang keras seperti biji salak.
" Auhhh…..."
" e-eh.., sakit ya mang ??..."

:: Aku buru-buru melepaskan capitanku,rupanya aku terlalu keras mencapit bijinya.

" ngilu Feby Sayanggg…...", aku hanya tersenyum sambil mengelus kepala kemaluannya, kugenggam dan kukocok-kocok batang kemaluan Mang Nurdin dengan agak kuat, ada lelehan cairan berwarna putih bening yang meleleh dari mulut penisnya, ia menarik dan menekankan kepalaku kearah batang yang mengacung itu.
" dukkk.. dukkk dukkkk.. dukkkk…!!..."

'' Detakan jantungku semakin menghebat rasanya seperti ada yang menggedor-gedor dadaku dari dalam, aku memejamkan kedua mataku dan membuka mulutku untuk menelan sosis besar yang terasa asin itu. Kututupkan mulutku saat benda itu sudah di dalam, bibirku gemetar saat menjepit batang Mang Nurdin. Untuk beberapa saat aku hanya terdiam dengan sebatang penis besar yang tertancap di dalam mulutku, kurang lebih 5 menit kemudian kugunakan ujung lidahku untuk menoel-noel mulut penis Mang Nurdin. Ada sebuah sensasi tersendiri saat aku mendengar suara desahan dan erangan Mang Nurdin, aku semakin sering menoel mulut penisnya.
" emmmhh. Nyemmmmhhh.. .. mmmhhhh…..."
'' Kuhisap-hisap batang mang Nurdin, lidahku semakin berani bergerak memutari kepala penisnya yang berendam di dalam mulutku. Aroma khas itu semakin mengasikkan untukku, bau alat kelamin mang Nurdin membuatku semakin lupa diri, melupakan siapa aku, siapa dia, pokoknya melupakan segalanya.
" hisappp terusss, yang kuat…arrrk..Febyyyyy…..."
'' Aku tidak mempedulikan saat ia menjambak rambutku, yang ada hanyalah nafsu untuk menghisap-hisap batang besar itu, kuhisap kuat-kuat hingga Mang Nurdin mengerang keenakan. Benda besar itu berkedutan di dalam mulutku,aihh..?? apa ini rasanya ada cairan panas yang mirip dengan jus lidah buaya mengisi rongga mulutku, entah kenapa batang besar itu mengkerut dan terkulai lemah.
" uhukk.. uhuekkkk…., uhukkkkk…, uhukkk, huekkk…..." Aku terbatuk sambil memuntahkan cairan sperma Mang Nurdin, ia tersenyum lebar sambil meremas payudaraku sebelah kanan dan meraih tubuhku untuk duduk di atas pangkuannya dalam posisi saling berhadapan.

www.bgogame.com

:: Jarinya menyeka lelehan sperma di bibir dan daguku, cairan sperma yang bau dan kental itu menempel di jari telunjuknya.
" duh nonn, sampe belepotan gini…, nih ammm…..."
'' Aku menarik kepalaku ke belakang saat jarinya yang berlendir mengejar mulutku. Kugelengkan kepalaku sambil kembali terbatuk dan berdehem, ia ingin agar aku menjilati sisa sperma yang menempel di jari telunjuknya. " nggak mau ah, eneg"
" bukan eneg, Non Feby belum biasa aja nelen peju mamang, tar kalau sudah biasa juga malah ketagihan loh…..."
" idih.. boro-boro ketagihan.., jijik…...” Aku cemberut, sedangkan ia terkekeh sambil menarik kaos T-shirt berwarna coklat muda yang kukenakan hingga terlolos melalui pergelangan tanganku.
'' Tangannya melingkar kebelakang dan melepaskan pengait bra yang kukenakan, perlahan-lahan ia menarik lepas bra yang kukenakan, matanya menatap sayu pada buntalan payudaraku yang sekal padat.
" berapa sih seliternya non ??..."
" apaan ??..." aku masih belum menangkap maksud pertanyaannya..."
" ini nih , susunya " ia cengengesan meremas payudaraku.
" emang susu sapi…, nihhh.." Kucubit dada Mang Nurdin, untuk memberinya pelajaran.
" aaa-aaa…, yee , nyubit…, tar mamang gigit susunya loh..."
" aww.., jangann mangg, JANGAN..!! aaa…..." Tanganku menahan kepalanya, ia tertawa saat aku menjewer kupingnya..."
" mang, jangan main gigit-gigitan atuh, gimana sih…, kan sakit.., gimana sih mang Nurdin, ngak kira-kira….dll. dsb dst..."
" ooopppp… oppppp…..."

'' Ia meletakkan jari telunjuknya dibibirku.
" buset non .., panjang amat ngomelnya kaya kereta api…..." Dengan gemas ia memangut bibirku, aku masih diam karena agak kesal, ia kembali memangut bibirku. Aku masih juga diam, aku menepiskan tangannya yang meremas induk payudaraku, matanya yang mesum bertatapan dengan mataku sebelum akhirnya bibir mang Nurdin kembali hinggap di bibirku. Aku mulai membalas pangutannya, kudesakkan batang lidahku kedalam mulutnya, ia menghisapi batang lidahku, menyenangkan sekali rasanya saat ia menghisapi lidahku dengan rakus.

:: Aku menarik lidahku dengan emutannya, mulut Mang Nurdin langsung mengejar dan mengulum bibirku, kedua tangannya meremas-remas induk payudaraku yang semakin membuntal, ciumannya merambat menjelajahi rahang, dagu, leher, pundak dan bahuku.

" aahh.ahhh mangg Nurdhinnnnn.. nnnhhhhhh…..."

'' aku merengek keenakan saat ujung lidahnya menjilat puting susuku, ada rasa basah dan rasa hangat yang terasa saat batang lidahnya membasuh puncak payudaraku Aku melenguh pelan, mulutnya mencucup puncak payudaraku dan mengenyot-ngenyot dengan lembut, tangan kiriku memegangi belakang kepala mang Nurdin sementara tangan kananku mengusap-ngusap kepalanya. Bibirku mendesah dan merintih-rintih kecil menikmati hisapan-hisapan mulutnya pada puncak payudaraku. Lumayan lama ia menyusu bergantian di kedua payudaraku, kubiarkan ia mengenyoti susuku sepuas-puasnya.

" nahhh…, sekarang Feby duduk di sini ya…..."

'' Aku didudukkannya di atas sofa sedangkan ia berlutut di hadapanku, tangannya menarik turun dan meloloskan celana jeans berwarna biru yang kukenakan. Tinggallah celana dalam berwarna pink yang melekat menutupi bagian terintim dari tubuhku.

" Feby sayanggg, mang Nurdin liat memeknya ya…..."
" jangan mang..." nggak boleh…..." aku menolak keinginannya.
" ngintip dikit ajaaa.. yaa…..."
" enggak ahh, enggak…..."
" Cuma liatt.., nggak akan diapa-apain koq…, boleh ya…..." ia terus mendesakku dengan berbagai cara, akhirnya aku mengangguk.
" tapi janji ya mang, cuma liat…, ngak boleh pegang-pegang…..." aku memastikan lagi janjinya sebelum celana dalamku melorot.
" iyaaa…, mang Nurdin janji…..." Aku berusaha menahan kegelisahan saat tangan mang Nurdin merayapi permukaan celana dalamku.

'' Kedua tangannya menarik celana dalamku, kupejamkan kedua mataku saat celana dalamku melorot turun melewati paha, lutut kemudian terjauh di ujung kakiku.

" Anjinggg….!!" hanya makian kasar itulah yang keluar dari mulut Mang Nurdin, matanya membeliak memelototi kemolekan vaginaku Kutepiskan tangannya yang merambat naik hendak menjamah permukaan vaginaku, kedua tangan mang Nurdin mencekal pergelangan tanganku yang kiri dan yang kanan.

" ee-ehh , MANGG, akhhh tadi.. aww kan tadi janjihh.. ouhhhhh…..."

www.bgogame.com

:: Aku terpekik, terkejut setengah mati saat ia membenamkan wajahnya pada vaginaku. Kecupan-kecupannya menjelajahi permukaan vaginaku yang berjembut tipis, aku menarik tanganku dan kutendang bahunya hingga mang Nurdin terjatuh ke belakang
" MANG, tadikan mang Nurdin sudah janji ngak akan pegang-pegang…!!..." aku sewot karena ia melanggar janjinya.
" lhaaa ??..." emang mang Nurdin megang-megang memeknya Non Feby..??..." Aku terdiam sambil manyun, kata-kata mang Nurdin ada benarnya juga.
" tapi manggg Auhh, j-jangannn.. awwww…..." Mang Nurdin menyambar pergelangan kakiku kemudian merenggangkan kakiku.
" sslllcckk ckk muah muahh, udah lama mamang pengen liat dan nyiumin memek Non Feby, siapa sangka hari ini impian mang Nurdin menjadi kenyataan, muahhh.., cupp cupp muahhh…!!..."

'' Tanganku berusaha mendorong kepalanya, kucakar wajahnya hingga pipinya luka tergores oleh kuku-ku. Mang Nurdin malah tertawa. Kedua kakiku melejang-lejang kuat berusaha untuk lepas dari cekalan tangannya. Aku semakin panik dan menjerit keras saat mulutnya terbuka lebar dan mencapluk belahan vaginaku.

" MANGGG…!! Auhhhhhhhhhhhh…….!!..."

'' Tubuhku tersentak oleh rasa kaget sekaligus rasa nikmat saat ia mengunyah vaginaku, rasanya tubuhku seperti dipanggang oleh rasa nikmat yang selalu kucari-cari dalam khayalan liarku. Entah kenapa tenagaku seperti menguap habis, kedua kakiku berhenti bergerak, punggungku jatuh ke belakang, kepalaku berbaring pada lengan kursi dan tubuhku terbujur dengan kedua kaki dikangkangkan olehnya. .

" nnh nhhhh.!! Nnnnhhhh…, ohhh..?? !! manggg…..."

'' Aku menatap kearah selangkanganku dengan malu kuhentikan rengekanku,rupanya sambil mengerogoti Vaginaku kedua mata mang Nurdin tak pernah lepas mengawasiku, ia semakin hebat menggerogoti vaginaku seakan sedang memaksaku untuk kembali merengek. Aku mencoba bertahan dan terus bertahan, ia menggeram dan memangut-mangut, mengecupi bukit mungil di selangkanganku dengan liar.

" ahhhhhhh… nnhh nhhhh..! nnnhhhh… awww…!!..."

:: Berkali-kali mulut Mang Nurdin menghisap kuat-kuat vaginaku. Rasa nikmat membuatku terhanyut, tanpa kusadari aku kembali merengek dan mendesah kecil, kupalingkan wajahku ke arah lain. Aku tidak sanggup lagi beradu pandang dengan tatapan matanya yang mesum, bulu kudukku pun berdiri saat mang Nurdin melepaskan kaki kiriku, tangan kanannya kini berusaha menggapai gundukan payudaraku.

" ohhhhhh.. aaaaa, ennnhh.. nnnnhhh…!!..."

'' Tubuhku menggelepar-gelepar disergap oleh rasa nikmat. Tangannnya mengusap-ngusap puncak payudaraku kemudian mencubit puting susuku yang runcing. Batang lidahnya membasuh jembut tipisku hingga vaginaku terasa hangat dan basah oleh air liurnya. Aku merintih saat mulutnya kembali menangkup belahan vaginaku, ia mengenyot beberapa kali lalu mengunyah belahan vaginaku. Aku semakin tersiksa oleh gairahku yang membara, aku merintih seperti seorang gadis binal yang liar.

" ahhhh..!! crrrutttt.. crutttt…..."
" srruphhh.., nyemmm srrupphhh he he he…srrupphhhh..."

'' Mang Nurdin menyeruput cairan vaginaku, di sela suara kekehannya aku dapat mendengar suara seruputan mulutnya. Kutarik nafasku dalam-dalam untuk mengatur detak jantungku yang tak beraturan, tubuhku menggelinjang. " wah Non.., nantangin banget posisinya , wahh…..."

" ohhhhh, Mangggggg…..." Mang Nurdin menangkap payudaraku kemudian ia meremas-remas induk payudaraku.

'' Kupasrahkan tubuh mungilku untuk digerayangi oleh Mang Nurdin, tengah asik-asiknya ia mengelusi susu, pahaku dan meremas selangkanganku tiba-tiba kami berdua dikejutkan oleh suara seseorang yang membuka pintu pagar rumahku. Tanpa dikomando aku dan mang Nurdin memunguti pakaian kami yang berserakan di atas lantai kemudian berlari kearah anak tangga.

" manggg…,cepat keatas mangg…, sembunyi di kamarku..!! aduhh, itu manggg.. itu..bajunya ketinggal…..."

www.bgogame.com

:: Dengan cepat ia memungut baju kaosnya yang tertinggal. Aku dan mang Nurdin semakin panik menaiki anak tangga saat mendengar suara langkah-langkah kaki mendekati pintu rumah dan seseorang memutar kuncinya. Cklekk…, aku buru-buru menutupkan pintu kamarku, kami berdua berusaha menenangkan diri, kusuruh mang Nurdin untuk bersembunyi di dalam lemari pakaian. Setelah mengenakan kaos Tshirt dan celana blue jeansku kembali, kurapikan rambutku yang acak-acakan dan kemudian aku turun ke bawah. “ehhh…, Ci Debbie….., koq pulangnya lebih cepat sih ?? biasanya kalau hari sabtu jam 3.30an cici baru pulang he he he he" "iya nihhh…, sebel…, dosennya tadi ngak datang.., mana udah nungguin 1 jam lagi di kantin…, ehh iya , tadi ci ci beli es campur…,gimana ?? dingin ngak ??" Ci Debbie menempelkan kantung plastik di jidatku. Aku tertawa kemudian mengekorinya ke dapur. Ekor mataku melirik ke arah kursi tempat di mana kemesuman itu baru saja terjadi, hahhh?? apa itu?? waduhh gawat.!! celana dalam Mang Nurdin masih tertinggal. Aku lewat, pura – pura untuk membereskan meja dan Tukkkk…, ujung kakiku menendang celana dalam dekil itu hingga nyungsep ke bawah meja.

" Febyyyy…..."
" iya Cii…, I’m cuming he he he he," "beli di mana sih cii…, enak…^_^" " di jalan xxxx…,baru buka kemarin lusa, kata orang es campurnya lebih enak dari yang dijalan xxxx.., makanya cici nyobain beli empat bungkus.., ehh ternyata bener , enak.., gimana ??..."
" iya ci lebih enak yang ini lagi, sruuuppphhh.. sruppphhhhh…..."
" kamu koq keringatan gitu sih??..."
" hemm ?? agak gerah cii…, cuaca hari ini kan panas menyengat…..."
" loh, di luar hujan gerimis koq…..."
" ahh, masaaaa ??..." aku ngak tau cii, tadi aku baru bangun tidur…..." " ooo…gitu, srrrupphhh.. sruuppphhhh," Entah kenapa suara sruputan yang terdengar membuatku semakin gelisah.

:: Kukulum senyuman nakalku, kutepiskan segala pikiran kotor itu, dengan terburu-buru kuhabiskan semangkuk es campur yang tersaji diatas meja makan. Aku pura-pura menguap, untuk melepaskan beban nafsu yang tiba-tiba menggunung.

" Hoammmm…, Cii…, aku ngantuk..."
" Hah? nggak salah?? bukannya baru bangun tidur.. ??...”
" yaaa.., kan ujan ci, paling enak buat tidur he he he…..."
" iya juga sihhh.. emmmmhhh.., cici juga jadi ngantuk nih…..."
" sudah ciii.., sini sama Feby aja.., cicikan baru pulang , istirahat gih..."
" duhhh.., adikku memang paling baikk muahhhh…, cici bobo dulu yach" Ci Debbie mencium pipiku kemudian ia masuk kekamarnya, setelah mencuci mangkuk. Aku sedikit membuka pintu kamar ci Debbie, ciciku tertidur pulas dibalik bed cover, dengan berjingjit-jingjit aku menaiki anak tangga dan masuk ke dalam kamarku. Bang Nurdin “lagi ngapain mang?“ aku agak tersinggung melihat mang Nurdin tengah mengacak-acak lemariku.

" ehhh.., ini Nonn, iniii…..." Aku tersenyum geli, celana dalamku membungkus batang penisnya.
" ini nonn, celananya…, maaf , mamang nggak tahan tadi, ini.. eummm," Mang Nurdin mengembalikan celana dalamku ke dalam lemari pakaian.
" nggak tahan??..."
" apa yang nggak tahan mang??..." aku menggodanya, kukerlingkan ekor mataku untuk menggodanya..."
" aduhhhh, Feby nakal amatttt…..."
" pssstttt…., bicaranya jangan keras-keras mang, ada Ci Debbie.."
" Non Debbie lagi ngapain ??..."
" lagi bobo…..."
" wah sayang sekali..." Mang Nurdin mendesah kecewa.
" Emang napa mang ??..."
" tadinya sih mau mang Nurdin ajakin threesome he he he," Ia tersenyum saat aku memasang tinjuku didepan wajahnya.

www.bgogame.com

:: Kaus T-shirt dan celana jeansku kembali terlepas akibat kenakalan tangan mang Nurdin. Dengan mudah mang Nurdin mengambil posisi 69 , tapi anehnya posisi itu dilakukan sambil berdiri.

" aduh-duh manggg, jatuh nihh, jatuhhh…..."
" nggak akannn, kan ada mamang yang pegangin…, pegangan ke pinggul Mang Nurdin.. aja kalau Feby takut jatuh… he he he he…..."

'' Kulingkarkan tanganku membelit pinggang mang Nurdin, rasa takut membuat otakku buntu. Aku baru tersadar, wahh, dalam posisi 69 sambil berdiri, ini artinya vaginaku?? Ohhh.., akhhhh, perlahan dan mesra batang lidah mang Nurdin menjilat belahan vaginaku seperti tengah menjilat hidangan terlezat.

" wahhh, asekk.asekk.. nyumm sllcckkk sllcckkk.. emmmm, nyott..."
" adu-duh mangggg…, udah mang, udah.. awww..."
" jangan berisik, nanti Non Debbie bangun he he he,, nyummm.. mummmh..." Aku menggigit bibir bawahku agar desahan dan rintihan itu tidak keluar dari mulutku.

'' Dalam posisi ini vaginaku menjadi bulan-bulanan mulut Mang Nurdin, kakiku melejang-lejang di atas kepala mang Nurdin karena rasa nikmat. Aku mendesah pelan agar suaraku tidak terdengar keluar kamar, batang lidahnya mengorek-ngorek belahan vaginaku kemudian mengulas-ngulas kerutan duburku.

" manggg??..." Aku kaget saat ujung lidahnya menekan kerutan anusku. " Bukan cuma memek yang lezat , bool Non juga nikmat rasanya he he he.." " ahhhh.. hmmmpphhh…crrrr crrrrrrrrr..."

'' Dengan telapak tangan kututup mulutku saat vaginaku berdenyutan, pahaku menjepit kuat-kuat kepala mang Nurdin. Rasa nikmat mengguyur tubuhku seiring dengan butiran peluhku yang semakin banyak membanjir, kedua tangan ku terkulai terjuntai dengan lemas. Mulut Mang Nurdin menjilati belahan vaginaku dan menyeruputi cairan vaginaku. Aku tambah kelojotan saat mulutnya mengemut bibir vaginaku, berkali-kali aku dibuatnya menggelepar menikmati puncak klimaks hingga tubuhku serasa lemas.

" Blukkk…..." tubuhku dijatuhkan oleh mang Nurdin keatas ranjang, aku bergulingan menjauhinya, cukup sudah kenikmatan ini kurasakan.

www.bgogame.com

:: Kupeluk gulingku kuat-kuat saat Mang Nurdin naik dan merangkak menghampiriku dengan kasar ia merengut guling yang sedang kupeluk. Aku hanya terdiam saat mulutnya mengejar payudaraku sebelah kiri, aku meringis tertahan, hisapan-hisapannya kini cenderung kasar, mulutnya mencapluk puncak susuku dan mengenyot-ngenyot dengan liar, tangannya menangkup vaginaku dan meremas-remas gundukan mungil selangkanganku..

" hsssshhh. Hssshhhhh…..." aku mendesis, aku sudah puas, amat puas malah, namun tampaknya mang Nurdin masih belum puas menikmati tubuhku Kubiarkan ia menggeluti tubuhku yang sudah basah mandi keringat, keringat mang Nurdin bercampur dengan keringatku saat ia menaiki tubuhku dengan posisi wajahnya terbenam di antara belahan payudarakuku.

'' Kurapatkan kedua kakiku rapat-rapat untuk mencegah hal-hal buruk yang kutakutkan. Aku takut oleh batangnya tapi aku juga semakin ingin menghisap benda hitam yang besar dan panjang itu, aku malu untuk mengatakannya, mana mungkin aku meminta langsung kepadanya, lumayan lama mang Nurdin menyusu sambil meremas-remas vaginaku.

" kayanya Feby pengen ngisep titit mamang ya…..."
" ah ?? enggak koq mang…..." aku berusaha menyembunyikan hasrat di dadaku, entah bagaimana caranya ia menangkap hasratku yang semakin menggebu-gebu.
" enggak mangg, ngak usah , e-ehhh…..." Selangkangan Mang Nurdin naik ke wajahku, benda besar itu tergantung dengan indah di hadapan wajahku. " nggak usah bohonggg, mang Nurdin tahu koq, apa yang diinginkan oleh Febyy.., nih mamang kasih titit, tapi inget.., harus ditelen pejunya ya ??...”
" ha-ufffhhh , hmmm.. mmmm..." Aku membuka mulutku saat mang Nurdin menjejalkan batang besar di selangkangannya.

'' Aku meronta saat mang Nurdin menekankan batang hitamnya sedalam mungkin ke dalam mulutku, mataku membeliak dan pandangan mataku agak nanar. Ujung penis mang Nurdin tertanam masuk ke kerongkonganku, aku mencubit-cubit bokong mang Nurdin agar ia mencabut batang kemaluannya, semakin keras cubitanku semakin dalam pula mang Nurdin menanamkan benda besar itu ke dalam mulutku, sayup-sayup aku mendengarnya berkata.

www.bgogame.com

:: nahhh…, ini yang namanya deepthroat , Feby harus sering belajar supaya biasa.." Aku tidak dapat bernafas dengan sebatang penis yang menancap dikerongkonganku.
" Ahaakkk…., uhukkk… uhukkk," aku menggeleng-gelengkan kepala sambil terbatuk, kedua tanganku menggenggam batang penis mang Nurdin.

'' Sesekali aku masih terbatuk dan berdehem kecil, kuremas batang miliknya sambil menghisap-hisap ujung benda itu yang bentuknya mirip kepala rudal, kuhisap kuat hingga benda itu memuncratkan cairan sperma didalam mulutku. Aku hendak memuntahkan cairan bau itu namun mang Nurdin melintangkan jari telunjuknya di depan bibirku, disertai sebuah ancaman.

" telan…, atau nanti dideepthroat lagi sama mamang.."
" glek.. glekk.. glekkk…" aku menelan sperma mang Nurdin, aroma sperma semakin menyengat saat aku berusaha menarik nafas, jari telunjuk dan ibu jari kanannya menekan kedua sisi pipiku , ia memaksa untuk membuka mulutku.
" gitu dongg, nih sisanya abisin,he he..." Tangan kanannya mengurut-ngurut ujung penisnya, lelehan pejunya yang tersisa masuk kebdalam mulutku, dan aku kembali menelan peju mang Nurdin.
" sudah mangggg…cukup…..." aku merintih lirih saat ia membalikkan tubuhku.
" iyaaa.., sudahhh…, mang Nurdin cuma mau mijitin aja koq, Feby pasti cape.."

'' Ia menduduki bokongku, telapak tangannya bergerak mengurut lembut dari pinggang ke punggung, ahh, rasa pegalku sedikit terobati, aku menari nafasku dalam-dalam kemudian menghembuskannya dengan perlahan sesuai dengan instruksi Mang Nurdin.

" enak ??..."
" emmm.., enak manggggg…, “ Jari jempolnya menusuk daerah antara pinggang dan gundukan pantatku, kemudian menekan dan memijit-mijit disekitar situ dengan teratur, kedua mataku terpejam-pejam menikmati pijatan – pijatan Mang Nurdin yang merambat mulai dari bokong, pinggang, punggul, lengan, kaki dan merambat naik kembali ke atas ke arah punggung, rasa pegalku yang menyiksa tubuhku terusir oleh pijatannya.
" He he he.., Mangggg…..." aku terkekeh saat sambil memijat bibir mang Nurdin menggeluti tengkukku Aku merasa nyaman ketika mang Nurdin menindihku dari belakang, entah kenapa aku merasakan rasa aman berada di bawah tindihan tubuhnya yang tinggi besar. Kata-kata kotor dan mesum dibisikkan di telingaku. Kedua tangannya mencari dan menangkap sepasang payudaraku, aku memejamkan mataku menikmati remasan-remasan lembut mang Nurdin. Kami berdua tertidur kelelahan, hari itu terasa begitu indah, hari pertamaku berbugil ria bersama mang Nurdin, polos tanpa selembar benangpun yang menempel di tubuhku dan tubuhnya yang tinggi besar.

www.bgogame.com

:: Aku membalikkan tubuhku dan membalas pelukan mang Nurdin, aku tertidur di bawah tindihan tubuhnya. Aku gelagapan saat HPku berbunyi dengan nyaring, kugeliatkan tubuhku dibalik bed cover, hatiku terasa hangat, sehangat tubuhku ?? ehh.., astaga ada orang yang menindihku, ahhh, gila…,rupanya Mang Nurdin masih menindihku, kutepuk-tepuk pipinya, sambil berbisik keras.

" mangg , BANGUNG MANGG…..."
" euhhh…, emmmhhh..hoaaammm. MMMFFHHH…..."
" pssstttt. Mangggg…, jangan keras-keras nguapnya…..." Kututup mulutnya dengan tanganku, ia menepiskan tanganku kemudian melumat bibirku, sementara tanganku yang satu mulai menggapai-gapai berusaha meraih HPku di atas sebuah meja kecil di samping tempat tidur. Mang Nurdin melepaskan bibirku agar aku dapat menerima telepon.
" Hallooo…..."
" Hi…Feb, lagi ngapain niyy…..."
" lagi belajar…..."
" hahh ? ngak salah…?? Shanti terkejut mendengar jawabanku..."
" ha ha ha…" aku hanya tertawa.
" ada apa nih Shan, jadi curiga he he he..." Shanti tertawa lepas kemudian menjawab pertanyaanku.
" gini Febb…, besok aku sama Airin main ke rumahmu ya…..."
" mo ngapain ??..."
" biasa, pinjem internet, he he he he," Aku tersenyum, sambil mendorong kepala mang Nurdin dari dadaku.
" yawdahh, jangan lupa ya.., bawa cemilan…..."
" oceh, siap bossss, si u…thaa" "tha..." Aku buru-buru menutup Hpku. " manggg, Geli tauuuu…..." Tangan mang Nurdin menekan Kedua tanganku ke atas kepala, bibirnya mencumbui lekukan ketiakku, menjilat, memangut dan melumatinya.

www.bgogame.com

:: Aku mendesah dan merintih saat batang lidahnya menari menggelitiki ketiakku.

" duhhh Feby manisss, mang Nurdin ngaceng lagi nihhh…..."
" mang , ini sudah malammm…..."
" justru itu.., tanggung…, mang Nurdin mau sekalian nginep aja ya..." " TOKK.. TOKKK.. TOKKKK… Febyyy, bangun sayanggg, makan malam dulu.." " iyaaa mahhhh, sebentar aku turunn…," Dengan wajah ketakutan mang Nurdin merayap dan bersembunyi ke kolong ranjang, setelah mengenakan pakaian.

'' Aku merapikan rambutku dan menyemprotkan sedikit perfume di bajuku. Aku menahan tawa sambil menutupkan pintu kamarku, entah kenapa geli sekali rasanya melihat mang Nurdin yang menatapku dengan tatapan hornynya dari kolong tempat tidurku Aku turun kebawah menuju ke ruang makan, Papa, mama dan ciciku sudah menungguku, diselingi canda tawa, kami sekeluarga menghabiskan makan malam, obrolanpun berlanjut hingga jam 11.30 malam, jam 11.45, mama mengingatkan kami untuk tidur karena sudah terlalu malam. Aku membawa roti isi keju kedalam kamar, tak lupa kubawa sebotol minuman dingin dari dalam lemari es, dengan lahap mang Nurdin menyantap roti yang kubawa untuknya, glukk.

'' Glukk glukk glukkk, ia menghabiskan sebotol pulpy orangeku.
" masih lapar mang ??"
" sudah cukupp, kenyang…..."
" mang , Feby mau tidurrr., ngantuk nihhh…..."
" sebentarrr…, temani mang Nurdin dulu ya…..." Mang Nurdin melucuti pakaianku dan kembali menindih tubuhku yang bugil, dengan malas akibat mengantuk aku membalas lumatan-lumatan bibirnya Aku mendesakkan payudaraku ke atas saat ia melakukan hisapan-hisapannya pada puncak payudaraku. Gairahku kembali bergejolak, tangan kiriku mengelus-ngelus belakang kepala mang Nurdin yang tengah asik menyusu di buah dadaku yang sekal ranum sementara tangan kananku memeluk lehernya.
" ohhhh… mangggg, enakkkk…." aku mendesah sambil membenamkan ke-10 jari kuku-ku pada punggungnya
" mamang numpang nyelipin kontol dikit ya…..."
" tapi jangan dimasukin mang…..."
" tenang aja.., mang Nurdin janji…..."
" nggak ..bolehh..!!, harus sumpah dulu….!!..."
" iya mang Nurdin sumpah, hari ini cuma nyelip dikit dan nyolok bool, besok lusa masukin dikit..ke memek, setelah itu baru mamang ngentotin Feby he he he he"
" idihh.., mang Nurdin jorok…..."
" nah sekarang, sekarang Non ngangkang…,dikit lagi, yang lebar.. nahhh" Aku membuka kedua kakiku mengangkang, aku terperanjat sambil mendorong pinggul mang Nurdin saat merasakan desakan batang penisnya. Ia hanya tersenyum berusaha untuk memberikan rasa tenang untukku sambil merenggangkan kedua kakiku. Kepala penisnya kembali berusaha berendam dalam cepitan bibir vaginaku, lumayan lama ia berkutat dengan batang besarnya, ada rasa geli saat kepala penisnya mengulek-ngulek bibir vaginaku.
" ohhhhh……..." Dengan spontan kedua kakiku menjepit pinggang ######################## Jam 02.00 siang..
" Feb, koq berdiri mulu sih…?? duduk napa ??..." Shanti bertanya dengan suara tak jelas, mulutnya penuh dengan pizza.
" ah.., ngak usah…, aku sambil berdiri aja…, nyamm.." aku menggigit pizza ditanganku.
" agak anek kalo makan sambil berdiri.., kaya kuda…, sini duduk.."

'' Airin menggeser duduknya memberikan ruang untukku.
" kebanyakan duduk.., pegel…..." aku mencari-cari alasan kupaksakan memasang senyum sambil menahan rasa sakit yang kembali menyengat dianusku, percakapan mulai memanas saat menyempret gambar-gambar panas didunia maya, aku memakai kaus sweater abu muda dengan kerah tinggi untuk menutupi bekas cupangan dileherku.*****Tamat.


Para Pembaca Cerita Hot Dewasa Ingin Membaca Cerita Hot Dewasa Yang Sebelumnya Klik Di Sini ya Para Pembaca Cerita Hot Dewasa...

Para Pembaca Cerita Hot Dewasa Ingin Mendaftar Dan Mencoba Keberuntungan Klik Di Sini Ya Para Pembaca Hot Dewasa...