Senin, 04 April 2016

CERITA HOT DEWASA | AKU TIDAK TAHAN DENGAN PENIS BESAR MANTAN SAYA

bgogame.com

CERITA SEX | CERITA HOT | CERITA DEWASA | CERITA SEX DEWASA | CERITA HOT DEWASA | Cerita yang saya buat ini bisa membuat Penis naik dan membuat gairah loh dengan judul - " Aku Tidak Tahan Dengan Penis Besar Mantan Saya "


-  Ketika aku jalan2 dengan temen2 sekantor ke pasar seni, aku ketemu dengan mantan cowokku. Dia mengajakku untuk ngobrol terpisah dari temen2ku yang lain, aku pamitan dengan temen2ku. Kebetulan ketika itu suamiku gak ada dirumah, biasa keluar kota untuk tugas kantornya, jadi aku bebas mau pulang jam berapa juga. Dia mendajak aku makan dulu.

bgogame.com

CERITA HOT DEWASA - Aku Tidak Tahan Dengan Penis Besar Mantan Saya | :: Sehabis makan, aku ngobrol dimobilnya yang diparkir di tepi pantai. Karena hari itu malam selasa, maka suasananya sepi, nggak banyak mobil yang parkir di pantai itu. Kebetulan sekali kaca mobilnya sangat gelap lapisannya, sehingga dari luar orang akan sukar ngintip ke dalam mobil. Mobil diparkir menghadap ke semak2 yang sangat rimbun sehingga dari kaca depanpun orang tidak dapat ngintip ke dalam mobil. Rupanya dia memang mencari tempat strategis. Malam itu sekitar pukul 21.30, walaupun keadaan didalam mobil gelap, kami masih dapat memandang wajah masing2.

" Sin, kemana suami kamu", tanyanya.
" Dia sibuk sama kerjaannya", jawabku.
" Kasian deh kamu, coba kamu dulu sama aku terus, kamu gak akan kesepian seperti sekarang deh", katanya lagi.
" Abis dulu kamu kalo pacaran napsu banget sih, pengennya ngajak maen melulu", jawabku lagi.
" Kalo udah napsu kan harusnya terus maen Sin, supaya gak jadi odol", katanya sambil tersenyum.
" Apanya yang jadi odol", tanyaku gak ngerti.
" Kalo udah napsu, terus gak dikeluarin kan lama2 bisa jadi odol didalem", jawabnya sambil tertawa.
" Dasar", jawabku sambil mencubit pinggangnya.
" Kamu dulu kan gak mau dielus2, maunya pacaran pasfoto doang", katanya lagi.
" Kok pas foto", tanyaku gak ngerti.
" Iya, yang dipegang cuma boleh dagu keatas seperti pasfoto, gitu", jawabnya.
' Kamu sendiri udah nikah atau masih pacaran" jawabku membelokkan pembicaraan.
" Aku masih sendiri, menclok dari satu kembang ke kembang lain", jawabnya.
" Terus ke semua kembang kamu minta kenikmatan dong", tanyaku lagi.
" La iya lah, soalnya kalo dapet kan nikmat", jawabnya.
" Terus kamu dikasi", tanyaku lebih lanjut.
" Seringnya sih dikasih, Kalo sekarang aku minta ke kamu dikasih gak Sin? Kamu kan jablay", katanya sambil memelukku. Wajahnya dengan sangat perlahan-lahan didekatkan wajahku.

** Tanpa menunggu jawabanku, dia nekat mencium bibirku dengan penuh napsu. Aku kaget tapi tidak menolak malah menyambut ciumannya, tangannya segera menyambar toketku dan diremas2nya dengan gemas.

" Sin, katanya lagi...aku pengen ngentotsama kamu", katanya terus terang sambil terus meremes2 toketku.

- Kancing bajuku mulai dibukanya satu persatu, kemudian tangannya merogoh masuk kedalam braku. Toketku langsung diremesnya lagi, jari2nya kemudian memlintir pentilku. Aku menjadi terangsang karena ulahnya.

" Ah, kamu nakal ih", kataku manja.
" Tapi kamu suka kan diremes2 begini. Aku boleh pegang nonok kamu ya Sin, udah kepengin nih aku", katanya sambil membuka retsluiting celanaku.

- Dia tidak menunggu lampu hijau dari aku tapi langsung action saja. Aku membiarkan tindakannya. Celanaku malah diplorotkan sampe kepaha sehingga kelihatanlah CDku yang tipis dan minim. dengan penuh napsu langsung tanggannya menerobos ke sela2 pahaku dan menggosok nonokku yang masih dilapisi CD.

" Sin udah basah banget nonok kamu, kamu udah napsu ya, jembut kamu lebat banget Sin, nggak heran napsu kamu besar, Kamu belum pernah dientot di mobil kan Sin, kita ngentotnya dimobil aja ya", katanya lagi.

- Aku bingung apakah membiarkan dia mengentoti aku atau tidak, dalam hati sih aku kepengen. Makanya aku membiarkan dia meraba seluruh tubuhku. Aku buka retsluiting celananya juga, menurunkan celananya, kemudian aku merogoh masuk CDnya, wow kontolnya ternyata besar dan panjang, ngacengnya sudah keras sekali.

" Gede amat kontolmu" kataku.
" Emangnya kamu belum pernah ngerasain kontol segede punyaku", jawabnya bangga.
" Gak segede kontolmu", jawabku terus terang.
" Wah kalo gitu nonok kamu masih sempit dong, cuma kelewatan kontol yang kecil, malem ini asik dong kita ya. Kamu mau kan aku entot", katanya sambil tertawa.

- kontol dia tergolong besar juga, keker, melengkung keatas dan urat-uratnya nonjol-nonjol.

"Wah!... pasti cewek kamu ngejerit kalo kamu entot dong".
" Iya, ngejerit keenakan. sebentar lagi kamu juga jerit2, cewek yang jembutnya lebat kaya kamu kan binal banget kalo lagi dientot", jawabnya

** Singkat cerita, kami berdua pindah ke bangku belakang mobilnya. Baju dan celana ku dilepaskan dan dia langsung saja meremas2 kembali toketku. Nggak lama kemudian braku sudah dilepasnya. Dia mencium keningku, kemudian mataku. Aku terpejam menikmati ciuman dan remasannya ditoketku. Ciumannya turun ke hidungku, pipiku dan akhirnya mendarat di bibirku. Nafasku mulai agak memburu, kami berdua terbenam dalam ciuman yang hangat. Dia mengarahkan mulutnya ke leherku, ke pundak, lalu turun ke toketku yang sudah mengeras. Dia memainkan lidahnya dipentilku yang juga sudah mengeras, yang kiri dan kemudian yang kanan.

" Aah enak", kataku terengah karena napsuku yang sudah berkobar2.

- Dia terus menciumi pentilku, kemudian turun ke perutku dan menciumi puserku, aku selalu kegelian kalo puserku dicium. Sambil mencium puserku, tangannya nyelip ke balik CD mini ku dan meraba nonokku. otomatis pahaku mengangkang supaya dia mudah mengakses nonokku.

" Sin, ni jembut, lebat amat," katanya sambil mengelus2 jembutku.

- Kemudian jarinya terbenam dinonokku dan terus mengilik2 itilku.

" Sin nonokmu udah basah banget, kamu udah napsu sekali ya", katanya.

- Aku tidak menjawab perkataannya hanya mengerang keenakan karena kilikan jarinya ke itilku makin cepat. Mulutnya kemudian menciumi jembutku dan kemudian lidahnya menggantikan fungsi jarinya mengilik itilku. Aku semakin tidak dapat menahan napsuku dan eranganku semakin keras. Dia langsung meremas kedua toketku dan memlintir2 pentilku.

" aku udah pengen dientot nih, masukin dong kontol kamu", kataku minta.

- Lidahnya terus saja menjilati itilku sehingga kembali aku mendesah keenakan.

" Aah enak banget, padahal baru dijilat. Apalagi kalo disodok pake kontol gede kamu, lebih enak lagi, ayoo dong aku udah gak tahan nih", aku terus merengek2 minta segera dientot.

bgogame.com

:: Dia merebahkan senderan bangku mobilnya sehingga aku menjadi berbaring, kakiku agak menekuk karena panjang mobilnya tidak mencukupi.

- Dia segera memposisikan dirinya kedekat kepalaku.

" Sin, aku pengen ngerasain dulu diemut sama kamu", katanya sambil mendekatkan kontolnya ke mulutku.

** Segera kugapai kontolnya yang sudah ngaceng dan kumasukan kontolnya yang besar dan melengkung kedalam mulutku. Langsung kuemut dengan keras. Dia mendorong kontolnya keluar masuk pelan ke mulutku sambil mendesis. Aku emut kontolnya terus.

" Sin diemut mulut kamuaja nikmatnya kaya begini, apalagi kalo diemut nonok kamu ya", katanya sambil mempercepat enjotan kontolnya keluar masuk mulutku.
" Sin, aku ngecret dimulut kamu ya", katanya.
" Jangan, dinonokku aja, aku udah pengen ngerasain kontol kamu keluar masuk nonokku", jawabku.

** Dia melepaskan semua pakaiannya dan kemudian menarik CDku sampe lepas, kami sudah bertelanjang bulat. Dia memposisikan tubuhnya diantara kedua pahaku dan mengarahkan kontol gedenya ke nonokku. Aku rasakan kepala kontolnya mulai masuk perlahan, ditekannya lagi sedikit sehingga kontolnya mulai menyeruak sdiakit2 ke dalam nonokku. Nikmat banget rasanya nonokku kegesek kontolnya yang besar dan keras itu. Perlahan tapi pasti kontolnya nancep makin dalam ke nonokku. Kurasakan nonokku udah mulai basah karena gesekan kontolnya yang hampir masuk semua itu. Akhirnya dia mendesakkan kontolnya dengan cepat dan tiba-tiba sehingga nancap semuanya di nonokku.

" ssshhhhh.....", erangku sambil terpejam.

** Dia mulai mengenjot kontolnya keluar masuk nonokku dengan cepat dan keras. Aku merasakan nikmat yang luar biasa. Aku mulai memundur-majukan pantatku, sebentar kuputar goyanganku kekiri, lalu kekanan, memutar, mengiringi enjotan kontolnya di nonokku. Aku meremas rambutnya, sesekali badannya kupeluk erat2. Tubuhku dan dia berkeringat karena dalam ruangan mobil mulai panas, namun aku tidak perduli karena sedang merasakan nikmat. Dia terus mengenjotkan kontolnya dengan cepat dan keras. Aku merasa sudah mau nyampe...

" cepetean ngenjotnya, lebih keras lagi, enak banget kontolmu", Kakiku kuangkat ke atas melingkari pinggangnya sehingga rasanya kontolnya nancep makin dalem di nonokku.
" Akhirnya aahhhh", kurasakan nonokku menegang dan mengejut-ngejut menjepit kontolnya.
" Sin, nonokmu nikmat bangetnya bisa ngempot, baru kali ini aku ngerasain empotan nonok senikmat empotan kamu", katanya sambil terus mengenjotkan kontolnya.
" Aaahhhhh.... gila.... ini nikmat sekali... ", dia menancapkan kontolnya sedalam2nya ke nonokku dan ngecretlah pejunya.

** Terasa pejunya muncrat beberapa kali dalam nonokku, pejunya muncrat banyak sekali. Aku terkulai lemes, kupeluk dia.

" Sin, enak banget ngentot sama kamu, rasanya beda sama cewek lainnya yang pernah kuentoti", katanya.
" Aku juga nikmat, abis kontol kamu gede banget. Aku pengen lagi deh, kita cari kamar yuk. Biasanya selain di mobil kamu ngentotnya dimana" ajakku.

** Dia langsung mencabut kontolnya, mengambil tisu dan diberikannya kepadaku untuk mengelap nonok dan keringetku. Diapun menyeka keringat dan kontolnya dengan tisu. Tisu bekasnya dibuang ke luar jendela yang sudah dibuka sdikit supaya hawa didalem mobil tidak terlalu panas.

** Kami memakai pakaian kembali dan dia membawaku ke motel didekat pantai. Sampe dimotel, aku langsung masuk ke kamarnya. Iseng aku hidupkan TVnya, ternyata motelnya menanyangkan film biru, perempuan dengan wajah asia sedang nungging dientot sama bule. kontol si bule yang besar dan panjang keluar masuk nonok sicewek, dan ceweknya ber ah uh, seperti lazimnya film biru. Aku duduk di tempat tidur, napsu juga aku nonton filmnya, sementara dia sedang membereskan pembayaran sewa kamar. Kemudian dia duduk disebelahku di tempat tidur, ikut nonton. Aku merapatkan ke badannya, toketku sebelah kiri udah nempel di badannya. kontolnya kuraba, ternyata sudah ngaceng lagi dengan kerasnya. Dia membalas meremes toketku. Segera saja pakaianku dilepasnya semuanya. Langsung dia kembali meremes2 toketku sambil mencium bibirku. Aku berbaring ditempat tidur, dia mulai menciumi toketku dan menghisap pentilku. Tangan satunya menjalar kebawah dan mengkilik2 nonok dan itilku. Aku merintih2 karena napsuku sudah naik lagi. Segera dia melepas pakaiannya sendiri dan berbaring disebelahku. kontolnya yang sudah keras sekali kuremes2 dan kukocok2. Dia memutar badannya ke posisi 69 dan mulai menjilati nonok dan itilku diantara pahaku yang sudah mengangkang lebar2. Jembutku dielus2nya sambil terus mengemut itilku. Aku sudah tidak dapat menahan napsuku yang sudah berkobar2. kontolnya segera kuemut2.

** Akhirnya aku mengambil inisiatif menaiki badannya, menduduki kontolnya sehingga kontolnya kembali menyusup ke dalam nonokku, kutekan dengan keras sehingga sebentar saja kontolnya sudah nancep semuanya ke nonokku. Aku mulai mengenjot kontolnya dengan menaik-turunkan pantatku. kontolnya keluar masuk nonokku seirama dengan enjotan pantatku. Aku udah nggak tahan lagi, sehingga enjotanku makin cepet dan keras. Toketku diremas2nya, dan pentilku terkadang diemut2nya. "aku mau nyampe, enak banget kontolmu deh", erangku dan akhirnya aku ambruk diatas badannya. Terasa nonokku kedutan meremes2 kontolnya.

** Dia segera berguling sehingga aku telentang dibawahnya. Dia meneruskan permainan dengan mengenjotkan kontolnya keluar masuk dengan cepat dan keras. Nikmat sekali, baru nyampe sudah dienjot dengan keras. Dia terus saja mengenjot nonokku dengan cepat dan keras.

" Sin, tadi empotan nonokmu kerasa banget deh, lebih kerasa katimbang di mobil. Nikmat banget deh Sin ngentot sama kamu".

- Nggak lama lagi akhirnya dia pun hampir nyampe.

" Sin keluarin sama2 ya, aku hampir ngecret nih".

- Aku tidak menjawab, kakiku melingkari pinggangnya dan kuteken keras2 sehingga kontolnya nancep dalem sekali di nonokku, sampai akhirnya aku bergetar karena nyampe lagi.

" nikmat banget, teken yang keras dong".

- Dia mengenjotkan kontolnya sedalam2nya di nonokku dan melenguh.

" Sin, aku ngecret".

- Terasa pejunya muncrat beberapa kali didalam nonokku. Oh nikmat banget rasanya, lemes banget badanku, aku memeluk dia erat2, dan dia akhirnya berbaring disebelahku, kontolnya berlumuran peju dan cairan nonokku.

" lemes banget deh aku, ngentot sama kamu menguras tenaga ya", kataku. " Ya udah, tidur aja dulu, nanti bangun tidur kita ngentot lagi", jawabnya sambil memelukku. Karena lelah, aku tertidur dipelukannya.

:: Aku tidak tau berapa lama tertidur dipelukannya. Ketika aku terbangun, dia sedang memandangi wajahku yang masih ngantuk itu.

" Sin, kamu cantik sekali kalo sedang tidur, sayangnya kamu bukan istriku ya".
" Enggak jadi istri tapi kan udah melayani napsunya kamu", jawabku tersenyum.

** Dia bangun dan masuk kamar mandi, keluar dari kamar mandi, dia membawa gayung, sabun dan handuk. Dia mulai membersihkan nonokku yang belepotan pejunya dan lendirku sendiri. Setelah bersih, dia masuk ke kamar mandi lagi, terdengar suara air yang dibuang dan keran yang dibuka. Tak lama kemudian dia keluar dari kamar mandi membawa gayung yang tadi, lengkap dengan sabun dan handuk. Rupanya dia mengganti air digayung. Dia duduk disebelahku dan mulai menyeka wajahku, terus kebawah, ke toketku, perutku, nonokku lagi, pahaku sampai ke telapak kakiku. Aku jadi merinding, apalagi ketika toket, puser, nonok dan pahaku dielus2nya dengan handuk basah. Apalagi ruangan dingin karena AC tetap menyala. Aku hanya terpejam saja, menahan gelinya usapan handuk. Selesainya dia berkata.

" Gantian dong". Aku segera membuang air yang ada digayung dan mengisinya dengan air yang baru.

- Aku kembali ke tempat tidur dan mulai mengelap wajah, leher, dada dan perutnya dengan handuk basah. kontolnya kukocok2 dan kepalanya kuemut2.

" Enggak dilap malah diemut", katanya.

- Aku tidak menjawab karena kepalaku sedang mengangguk2 sehingga kontolnya keluar masuk di mulutku. Cukup lama aku mengemut kontolnya, sampe pelan2 kontolnya mulai mengeras lagi. Segera kontolnya kukocok2 dengan cepat sehingga ngaceng sempurna.

" sudah siap tempur lagi nih kontolmu". Dia tidak menjawab, tapi segera memeluk dan mencium bibirku.

- Tangannya segera meremas2 toketku dan kemudian kembali mengilik2 itilku. Dia tau bahwa napsuku akan cepat berkobar kalo itilku dikilik2, dia benar - nggak lama kemudian aku sudah napsu kembali dan pengen segera dientot.

" aku udah pengen ngerasain kontolmu keluar masuk nonokku lagi, masukin dong", aku merengek2.

** Dia akhirnya menaiki aku dan segera menancapkan kontolnya ke nonokku. Nikmat banget rasanya ketika kontolnya yang besar itu segera menyesaki nonokku karena sudah nancep semuanya kdealam nonokku. Dia mulai mengenjot kontolnya keluar masuk nonokku dengan cepat dan keras. Aku mulai mengerang2 keenakan. Pantatku bergerak kekiri dan kekanan mengimbangi enjotan kontolnya. Toketku diremas2nya dengan kedua tangannya, dia bertumpu dengan sikutnya, hal ini menambah rangsangan buatku.

" Akhhh... Oukkkhhh" seruku kenikmatan.

- Dia memelukku erat dan mempercepat enjotan kontolnya, makin lama makin cepat dan keras. Aku tidak dapat menahan serangannya lagi, sehingga akhirnya aku melolong.

" aku nyampe lagi, nikmat banget ngentot sama kamu deh". nonokku terasa berdenyut2 meremas kontolnya sehingga dia pun meringis keenakan.
" Aah Sin, empotan nonok kamu kerasa banget. kontolku kaya sedang diemut dan diremes. Empotanmu hebat banget Sin".

- Dia mencabut kontolnya dari nonokku, aku ditunggingkannya dan dia menancapkan kontolnya ke nonokku dengan keras, sekali enjot kontolnya sudah masuk semua. Kemudian dia mulai lagi mengenjot nonokku dari belakang. Aku nelungkup ke bantal menahan rasa nikmat yang luar biasa ketika dienjot kontolnya. Dia memegang pantatku sambil mengenjotkan kontolnya dengan cepat dan keras. Aku nggak tahan untuk nyampe lagi, luar biasa enjotannya yang begitu merangsang aku sehingga aku cepat sekali nyampe.

" aku mau nyampe lagi, aakh", seruku dan aku ambruk ke tempat tidur. " Sin, kamu cepet banget nyampenya, aku belum kerasa mau ngecret", katanya.
" Abis kontolmu enak banget, kamu pinter banget ngenjotnya. Terusin aja sampe kamu ngecret lagi dinonokku", jawabku.

** Dia menelentangkan ku dan segera dinaikinya tubuhku. kontolnya kembali ambles dinonokku dan dia mulai mengenjotkan keluar masuk dengan cepat. Kalo ditekan, kontolnya ambles semua di nonokku, ooh nikmat banget rasanya. Dia dengan perkasa terus mengenjotkan kontolnya keluar masuk. Setelah ngecret 2 kali dinonokku, ternyata dia bisa bertahan lebih lama. Kadang kontolnya dicabut dari nonokku, dan sebentar kemudian ditancepkannya kembali dengan keras sehingga dengan sekali sodok langsung nancep semuanya ke nonokku.

" nikmat benget enjotanmu yang barusan, terus, yang keras", aku merintih2.

- Dia meneruskan cara enjotannya. Aku kembali berteriak2 keenakan. Aku menggoyangkan pinggulku kekiri dan kekanan,.ketika kontolnya dicabut, pantatku refleks mengangkat keatas untuk mencegah kontolnya lepas dari nonokku. Dia mengubah gaya enjotannya,sehabis menjotkan kontolnya hingga masuk semua, dia menarik kontolnya separuh beberapa kali kemudian digentakkannya kembali sehingga nancep kebagian paling dalam dari nonokku.

" Aaakh, makin lama dientot kamu makin nikmat rasanya, aku lemes banget deh", kataku kepayahan.

- Dia terus mempermainkan nonokku dengan cara itu. Kemudian dia memelukku erat2, menciumi wajah dan bibirku. kontolnya tidak dienjotkan karena sudah nancep dalam sekali, tetapi digerak2kan. Lebih nikmat lagi rasanya karena seakan2 kontolnya sedang menggaruk2 nonokku.

" pinter banget sih kamu kasih kenikmatan sama aku", teriakku.

- Dia mulai lagi mengenjotkan kontolnya keluar masuk dengan keras dan cepat. Aku menggeliat2 keenakan sambil mengerang2. Aku membelitkan kakiku ke pinggangnya, supaya dia cuma bisa mengeluar-masukkan kontolnya ke nonokku tanpa bisa mencabutnya.

" Sin, aku udah mau ngecret", akhirnya dia melenguh.

- Kakiku yang melingkar dipinggangnya kuturunkan, aku mengangkang selebar2nya karena aku yakin dia akan mengenjotkan kontolnya lebih cepat dan keras lagi. Dia dengan terengah2 terus mengenjot nonokku, sampai akhirnya.

" Sin, aku ngecret". Terasa pejunya muncrat beberapa kali dalam nonokku, dan bersamaan dengan itu akupun nyampe lagi.
" aakh nikmat banget malem ini, kamu luar biasa sekali sehingga aku nyampe 3 kali baru kamu ngecret".

- Nonokku terasa berdenyut2 meremas2 kontolnya. Keringatku bercampur dengan keringatnya yang membanjir walaupun AC dalam kamar menyala. Setelah denyut jantung kembali normal, kami masuk kamar mandi dan membersihkan diri.

" Kita istirahat saja ya Sin, besok baru pulang".
" iya, aku lemes banget nih, tapi besok sebelum check out aku dientot lagi ya".

bgogame.com

:: Ketika aku terbangun kembali, kulihat di sudah terbangun dan turun dari ranjang ke kamar mandi.

" Sin, tidur aja lagi masih gelap diluar". Aku melihat arloji, jam 5 lewat.

- Tetapi aku merasa lapar, mungkin karena semalam kerja keras dengan dia. Dia kembali dari kamar mandi.

" aku laper nih", kataku.
" Dia tersenyum Semalem kerja keras ya Sin".
" Iyalah, kamunya sih gak puas2 ngentotnya", jawabku.
" Tapi suka kan", katanya lagi. "Suka banget, enak kok gak suka", jawabku.

- Dia menelpon room service pesan makan pagi. Tidak lama kemudian, pesanannya datang. Aku segera masuk ke kamar mandi dan dia dengan hanya balutan handuk menerima dan membayar pesanan makanan itu. Setelah itu, walaupun masih gelap segera makanan kusantap dengan lahap. Sehabis makan aku masuk kekamar mandi membersihkan diri.

" Sin, ngapain bebersih, kan sebentar lagi keringatan lagi", katanya dari ranjang.

** Ketika keluar dari kamar mandi, dia sudah berbaring di ranjang sambil mengelus2 kontolnya. Aku berbaring disebelahnya dan segera mengelus2 kontolnya juga. Dia membiarkan aku mengelus2 kontolnya, kuremas2 dan mulai kukocok2. Nggak lama kemudian kontolnya mulai mengeras. Dia mulai mencium bibirku dengan napsu, toketku pun diremas2nya dengan gemas. Perlahan dia mulai menciumi toketku, pentilku menjadi sasaran emutannya, aku mendesah2 keenakan.

" Terus dong, enak", erangku. Bibirnya terus menjelajah kebawah, ke nonokku.

- Pahaku dikangkangkannya, sehingga belahan nonokku menganga. Dia mulai menjilati nonokku yang sudah basah. Aku tambah melenguh2 ketika itilku menjadi sasaran jilatannya yang berikut.

" enak banget, aku udah napsu nih. Dientot dong", pintaku.

- Dia tidak memperdulikan eranganku, malah itilku diemutnya, sementara tangannya terus meremas2 toketku dan memlintir2 pentilku. Rangsangan yang aku terima pagi buta itu makin besar sehingga akhirnya aku tidak dapat menahan diriku lagi.

" aku nyampe aah".
" Cepat banget Sin, belum dientot", jawabnya.

- Aku terkulai lemas karena sudah nyampe, kontolnya segera kuremas2 lagi. Dia kembali mencium bibirku dengan ganas, aku menyambut ciumannya. Lidahku segera melilit lidahnya dan dia menghisap lidahku yang masuk kemulutnya. Toketku terus diremas2nya.

" Sin, isep kontolku dong", pintanya, segera saja aku merubah posisi dan mulai menjilati kontolnya yang sudah keras banget ngacengnya.

- Kepala kontolnya mulai kuemut dan tak lama kemudian kepalaku mulai mengangguk2, mengeluar masukkan kontolnya ke mulutku. Gilirannya yang melenguh.

" Enak banget Sin".

** nonokku yang berasa dekat mulutnya kembali menjadi sasaran, Lidahnya segera menyerbu masuk dan mulai menjilat itilku lagi. Napsuku dengan cepat berkobar kembali.

- Aku direbahkannya dan tubuhnya langsung menindihku sembari menciumi bibirku. kontolnya diarahkan hingga berada tepat di depan mulut nonokku, digosok-gosokkannya kontolnya di lipatan nonokku. Sensasinya sangat mengenakkan, aku memeluknya erat sekali sambil terus mengerang nikmat. nonokku semakin basah dan perlahan kontolnya yang besar mendesak masuk ke dalam nonokku. Aku mengangkat kedua kakinya hingga selakanganku lebih terbuka lebar sehingga kontolnya dengan leluasa menerobos masuk nonokku. Aku mengeluh.

"Aduh.., enak banget deh".

- Saat itu kontolnya telah masuk semua, dia diam sejenak dan kemudian dengan perlahan mulai mengenjotkan kontolnya keluar masuk, semakin lama semakin kencang hingga memasuki nonokku sampe mentok. Dia terus mengenjotkan kontolnya dengan penuh napsu sambil melumat habis bibirku dan meremas toketku yang mengeras. Ciumannya mulai turun ke leherku, aku mendesah kenikmatan.

" aku hampir.." aku makin mendesah nggak karuan.

- Dia tidak memperdulikan eranganku, kontolnya terus dienjotkan keluar masuk nonokku dengan keras dan cepat. Aku terus mendesah desah, sementara enjotan kontolnya makin cepat saja kdealam nonokku.

" haku mau lagi.. Ahh..", rintihku.
" Aku juga Sin..", balasnya.

- Enjotannya dipercepat dan akhirnya pejunya muncrat memenuhi nonokku. Bersamaan dengan itu, aku mengejang keenakan. Aku nyampe berbarengan dengan dia. nonokku terasa berdenyut2 meremas2 kontolnya.

" Enak banget Sin", erangnya.

** Aku dipeluknya sambil mencium keningku, kon tolnya masih tertanam di nonokku sampai mengecil dengan sendirinya. Dia akhirnya mencabut kontolnya. Ranjang telah sangat basah oleh cairan kami berdua. Lalu kami berdua kembali tidur sambil berpelukan beberapa lama. Ketika bangun, segera dia mengajakku membersihkan diri, berpakaian dan cek out!...*****Tamat.


Para Pembaca Cerita Hot Dewasa Ingin Membaca Cerita Hot Dewasa Yang Sebelumnya Klik Di Sini ya Para Pembaca Cerita Hot Dewasa...

Para Pembaca Cerita Hot Dewasa Ingin Mendaftar Dan Mencoba Keberuntungan Klik Di Sini Ya Para Pembaca Hot Dewasa...

Selasa, 29 Maret 2016

CERITA HOT DEWASA | BERCINTA DENGAN ISTRI KIYAI YANG SEKSI DAN CANTIK

CERITA SEX | CERITA HOT | CERITA DEWASA | CERITA SEX DEWASA | CERITA HOT DEWASA | Bercinta Dengan Istri Kiayi Yang Seksi Dan Cantik – cerita ini berawal ;


" Waktu itu karena Didi yang bandel di kampungnya maka ia dikirim ke sekolah yang ada Pondok Pesantrennya di Jawa barat, Didi lalu dititipkan pada keluarga teman baik ayahnya, seorang Kiayi Fuad begitu Didi memanggilnya ia adalah seorang yang cukup berpengaruh, pak Kiayi mengelola pesantren itu sendiri yang lumayan besar. Anak-anak mereka, Halmi dan Julia yang seusia Didi kini ada di Mesir sejak mereka masih berumur 12 tahun. Sedangkan yang sulung, Irfan kuliah di Pakistan. 

bgogame.com

CERITA HOT DEWASA - Bercinta Dengan Istri Kiayi Yang Seksi Dan Cantik | :: Istri Kiayi Fuad sendiri adalah seorang pengajar di sekolah dasar negeri di sebuah kecamatan. Didi memanggilnya Nyai Fifi, wanita itu berwajah manis dan berumur 40 tahun dengan perawakan yang bongsor dan seksi khas ibu-ibu istri pejabat. Sejak tinggal di rumah Kiayi Fuad Didi seringkali ditugasi mengantar Nyai Fifi, meskipun hanya untuk pergi ke balai desa atau pergi kota Kabupaten.
Meski keluarga Kiayi Fuad cukup kaya raya dan terpandang namun tampaknya hubungan antara dia dan istrinya tak begitu harmonis. Didi sering mendengar pertengkaran-pertengkaran diantara mereka di dalam kamar tidur Kiayi Fuad, seringkali saat Didi menonton televisi terdengar teriakan mereka dari ruang tengah. Sedikitpun Didi tak mau peduli atas hal itu, toh ini bukan urusannya, lagi pula Didi kan bukan anggota keluarga mereka. Biasanya mereka bertengkar malam hari saat penghuni rumah yang lain telah terlelap tidur, dan belakangan bahkan terdengar kabar kalau Kiayi Fuad ada mempunyai wanita lain sebagai isteri simpanan.
Ah untuk apa aku memikirkannya bisik hati Didi.

** Biar saja Kiayi Fuad berpoligami yang penting aku dapat beronani sambil membayangkan tubuh bahenol Nyai Fifi, dan sekali kali ingin juga aku menyetubuhi isterinya pak Kiayi Fuad yang cantik itu. Busyeeeet pikiran kotorku mulai kambuh lagi, Aah masa bodoh emang aku pikirin he heeeeee.
Suatu hari di bulan Oktober, Bi Tinah, seorang pembantu dan Mang Darta penjaga pesantren juga pulang kampung mengambil jatah liburan mereka bersamaan saat Lebaran. Sementara Kiayi Fuad pergi berlibur ke Mesir sambil menjenguk kedua anaknya di sana. Nyai Fifi masih sibuk menangani tugas-tugas sekolahan yang mana para muridnya hendak menghadapi ujian, Nyai Fifi lebih sering terlambat pulang, hingga di rumah itu tinggal Didi sendiri. Perasaan Didi begitu merdeka, tak ada yang mengawasi atau melarangnya untuk berbuat apa saja di rumah besar disamping pesantren. Mereka meminta Didi menunda jadwal pulang kampung yang sudah jauh hari direncanakan, dan Didi mengiyakan saja, toh mereka semua baik dan ramah padanya.
Malam itu Didi duduk di depan televisi, namun tak satupun acara TV itu menarik perhatiannya. Didi termenung sejenak memikirkan apa yang akan diperbuatnya, sudah tiga hari tiga malam sejak keberangkatan Kiayi Fuad ke Mesir, Nyai Fifi tak tampak pulang ke rumah hingga sore hari. Maklumlah ia harus bolak balik ke kabupaten mengurus soal ujian sekolah dikantor Dinas Pendidikan, jadi tak heran kalau mungkin saja hari ini ia ada di kota kabupaten, saat sedang melamun Didi melirik ke arah lemari besar di samping pesawat TV layar lebar itu. Matanya tertuju pada rak piringan VCD yang ada di sana. Dan dalam hati Didi penuh dengan tanda tanya. Dalam hati Didi berbisik
Segera kubuka sajalah mana tahu ada film bagus untuk ditonton, sambil memilih film-film bagus yang ada disitu yang paling membuat aku menelan ludah adalah sebuah film dengan cover depannya ada gambar wanita telanjang.

** Tak kulihat lama lagi pasti dari judulnya aku sudah tahu langsung kupasang dan..,
Wow! batinku kaget begitu melihat adegannya yang membangkitkan nafsu.
Seorang lelaki berwajah Arab sedang menggauli dua perempuan sekaligus dengan beragam gaya.
Sesaat kemudian aku sudah larut dalam film itu. Penisku sudah sejak tadi mengeras seperti kayu, malah saking kerasnya terasa sakit, aku sejenak melepas celana panjang dan celana dalam yang kukenakan dan menggantinya dengan celana pendek yang longgar tanpa CD. Aku duduk di sofa panjang depan TV dan kembali menikmati adegan demi adegan yang semakin membuatku gila. Malah tanganku sendiri meremas-remas batang kemaluanku yang semakin tegang dan keras. Tampak penis besarku yang panjang sampai menyembul ke atas melewati pinggang celana pendek yang kupakai. Cairan kentalpun sudah terasa akan mengalir dari sana.
Tapi belum lagi lima belas menit, karena terlalu asyik aku akan sampai tak menyangka Nyai Fifi isteri Kiayi Fuad sudah berada di luar ruang depan sambil menekan bel. Ah, aku lupa menutup pintu gerbang depan hingga Nyai Fifi bisa sampai di situ tanpa sepengetahuanku, untung pintu depan terkunci. Aku masih punya kesempatan mematikan power off VCD Player itu, dan tentunya sedikit mengatur nafas yang masih tegang ini agar sedikit lega. Aku tidak menyangka Nyai Fifi yang seorang guru dan isteri seorang Kiayi punya koleksi VCD porno atau VCD itu hasil rampasan dari tangan para santri-santri yang bengal yang kedapatan menyelundupkan VCD porno tsb ke dalam pondok pesantren. Karena rata-rata para santri yang ada dipondok pesantren itu adalah para korban Narkoba. Seketika timbul penyakit bengal ku, karena kenakalanku sewaktu dikampung aku ketahuan mengintip isteri tetangga yang sedang mandi sebab kenakalan itu aku dititipkan oleh ayahku pada keluarga Kiayi Fuad di Tasikmalaya di kota kecil di daerah Jawa Barat, sementara asalku dari pulau Sumatera. Dan aku sering memangil isteri pak Kiayi itu dengan sebutan tante Fifi dan terkadang juga kupanggil perempuan cantik itu dengan panggilan Nyai Fifi karena dia adalah isteri seorang Kiayi terpandang dan sangat kaya karena memiliki berhektar-hektar sawah dan kebun buah-buahan.
Kamu belum tidur, Di??, sapanya begitu kubuka pintu depan.Belum, Nyai, hidungku mencium bau khas parfum Tante Fifi yang elegan.Udah makan?.Hmm.., belum sih, tante sudah makan?, aku mencoba balik bertanya.Belum juga tuh, tapi tante barusan dari rumah teman, trus di jalan baru mikirin makan, so tante pesan dua kotak nasi goreng, kamu mau?.Mau dong tante, tapi mana paketnya, belum datang kan?.Tuh kan, kamu pasti lagi asyik di kamar makanya nggak dengerin kalau pengantar makanannya datang sedikit lebih awal dari tante.Ooo, jawabku bego.
Nyai Fifi berlalu masuk kamar, kuperhatikan ia dari belakang. Uhh, bodinya betul-betul bikin deg-degan, atau mungkin karena aku baru saja nonton BF yah.

bgogame.com

:: Ayo, kita makan.., ajaknya kemudian, tiba-tiba ia muncul dari kamarnya sudah berganti pakaian dengan sebuah daster bermotif bunga-bunga yang longgar tanpa lengan dan berdada rendah.
Mungkin Nyai Fifi merasa kegerahan setelah memakai baju panjang dan rambutnya selalu tertutup jilbab seharian. Penampilan khas perempuan cantik itu sebagai isterinya pak Kiayi, bila ia berada diluar rumah mesti memakai pakaian yang menutupi seluruh tubuhnya. Walaupun sekujur tubuhnya tertutup baju panjang dan jilbab masih nampak seksi dan anggun, malam itu benar-benar membuatku jadi terpana dan bergairah ingin memeluk tubuhnya. Ya ampun Nyai Fifi, batinku berteriak tak percaya, baru kali ini aku memperhatikan wanita itu dalam keadaan tidak memakai jilbab dan baju panjangnya. Kulitnya putih bersih, dengan betis yang woow, berbulu menantang pastilah perempuan cantik ini punya nafsu seksual yang liar, itu kata temanku yang pengalaman seksnya tinggi. Buah dadanya tampak menyembul dari balik gaun tidur itu, apalagi saat ia melangkah di sampingku, samar-samar dari sudut mataku terlihat indah payudaranya yang putih lembut. Uh.., apa ini gara-gara film itu?, batinku lagi.
Khayalanku mulai kurang ajar, atau selama ini aku melihat Nyai Fifi selalu memakai jubah panjang dan berjilbab jadi aku tidak tahu bentuk tubuhnya yang sebenarnya, seketika aku memasukkan bayangan Nyai Fifi ke dalam adegan film tadi. Hmm.., tak sadar mulutku mengeluarkan suara itu.Ada apa, Di?, isteri pak Kiayi itu memandangku dengan alis berkerut.Nngg.., nggak apa-apa Nyai.., Aku jadi sedikit gugup. Oh wajahnya, kenapa baru sekarang aku melihatnya begitu cantik.Eh.., kamu ngelamun yah, ngelamunin siapa sih? Pacar?, tanyanya.Nggak ah tante, dadaku berdesir sesaat pandangan mataku tertuju pada belahan dadanya.
Wow serasa hendak jebol celana yang kupakai oleh desakan penisku yang memberontak tegang. Oh My god, gimana rasanya kalau tanganku sampai mendarat di permukaan buah dadanya, mengelus, merasakan kelembutan payudara itu, oohh lamunan itu terus merayap melambung tinggi.
Heh, ayo.., makanmu lho, Di.Ba.., bbaik Nyai, jelas sekali aku tampak gugup.Nggak biasanya kamu kayak gini, Di. Mau cerita nggak sama tante Fifi. Oh my god, dia mau aku ceritakan apa yang aku lamunkan? Susumu itu Nyai, susumu yang tergantung indah aku remas-remas ya bisik hatiku, aku mulai berfikir bagaimana bisa menyetubuhi isteri Kiayi Fuad yang montok dan cantik ini.
Pelan-pelan sambil terus melamun sesekali berbicara padanya, akhirnya makananku habis juga. Aku kembali ke kamar dan langsung menghempaskan badanku ke tempat tidur. Masih belum lepas juga bayangan tubuh Nyai Fifi.

** Gila! Gila! Kenapa perempuan paruh baya itu membuatku gila, pikirku tak habis-habisnya.
Umurnya terpaut sangat jauh denganku, aku baru 18 tahun.., dua puluh lima tahun dibawahnya. Ah, mengapa harus kupikirkan, persetan ah yang penting bagaimana caranya aku dapat menikmati tubuh montoknya.
Aku melangkah ke kamarku dan berbaring ditempat tidur, mencoba melupakannya, tapi mendadak pintu kamarku diketuk dari luar.
Di.., Didi.., ini Tante Fi, terdengar suara tante Fifi yang seksi itu memanggil.Ah.., aku beranjak bangun dari ranjang dan membukakan pintu,Ada apa, tante?.Kamu bisa buatin tante kopi?.Ooo.., bisa tante.Tahu selera tante toh?Iya tante, biasanya juga saya lihat Bi Tinah, jawabku singkat dan langsung menuju ke dapur.Tante tunggu di ruang tengah ya, Di.Baik, tante.Didi..?Ya.., tante.Kamu kalau habis pasang film seperti ini lain kali masukin lagi ke tempatnya yah.Mmm.., ma.., ma.., maaf tante.. aku tergagap, apalagi melihat Tante Fifi isteri pak kiayi itu yang berbicara tanpa melihat ke arahku.
Benar-benar aku merasa seperti maling yang tertangkap basah.
Di..?, Tante Fifi memanggil dan kali ini ia memandangi, aku menundukkan muka, tak kubayangkan lagi kemolekan tubuh istri Kiayi Fuad itu.

** Aku benar-benar takut bercampur dengan nafsu.
Tante nggak bermaksud marah lho, Di..,
Byarr hatiku lega lagi.?
Sekarang kalau kamu mau nonton, ya sudah sama-sama aja di sini, toh sudah waktunya kamu belajar tentang ini, biar nggak kuper, ajaknya.
Woow.., kepalaku secepat kilat kembali membayangkan tubuhnya.
Aku duduk di sofa sebelah tempatnya. Mataku lebih sering melirik tubuh Tante Fifi daripada film itu.
Kamu kan sudah 18 tahun, Di. Ya nggak ada salahnya kalau nonton beginian. Lagipula tante kan nggak biasa lho nonton yang beginian sendiri….

** Tak kusangka ucapan isteri Kiayi Fuad begitu terang-terangan, padahal Nyai Fifi adalah seorang pendidik alias guru apakah karena dunia ini sudah semakin tua, atau isteri Kiayi itu yang nampaknya alim namun sesungguhnya memiliki nafsu syahwat besar yang tak tersalurkan.
Apa kalimat itu berarti undangan? Atau kupingku yang salah dengar? Oh my god Tante Fifi mengangkat sebelah tangannya dan menyandarkan lengannya di sofa itu. Dari celah gaun di bawah ketiaknya terlihat jelas bukit payudaranya yang masih seger dan bentuknya indah. Ukurannya benar-benar membuatku menelan ludah. Wooow. Posisi duduknya berubah, kakinya disilangkan hingga daster itu sedikit tersingkap. Yeah, betis indah dengan bulu-bulu halus, Hmm? Wanita 40-an itu benar-benar menantang, wajah dan tubuhnya mirip sekali dengan Marisa Haque, hanya Tante Fifi kelihatan sedikit lebih muda, bibirnya lebih sensual dan hidungnya lebih mancung. Aku tak mengerti kenapa perempuan paruh baya ini begitu tampak mempesona di mataku. Tapi mungkinkah..? Tidak, dia adalah istri seorang Kiayi yang terpandang, orang yang belakangan ini sangat memperhatikanku. Aku di sini untuk belajar.., atas biaya mereka.., ah persetan!
Tante Fifi mendadak memindahkan acara TVRI ke sebuah TV swasta.
Lho.. kok?.Ah tante bosan ngeliatin acara di TV itu terus, …Tapi kan…Sudah kalau mau kamu mau nonton yang lain nonton aja sendiri di kamar.. wajahnya masih biasa saja.Eh, ngomong-ngomong, kamu sudah hampir setahun di sini yah?.Iya tante…Sudah punya pacar?, ia beranjak meminum kopi yang kubuatkan untuknya.Belum, mataku melirik ke arah belahan daster itu, tampaknya ada celah yang cukup untuk melihat payudara besarnya.
Tak sadar penisku mulai berdiri.
Kamu nggak nyari gitu?, ia mulai melirik sesekali ke arahku sambil tersenyum.

** Alamaak, senyumnya.., oh singkapan daster bagian bawah itu, uh Tante Fifi.., pahamu, teriak batinku saat tangannya tanpa sengaja menyingkap belahan gaun di bagian bawah itu. Sengaja atau tidak sih?
Eeh D ngeliatin apaan sih?.Blarr.., mungkin ia tahu kalau aku sedang berkonsentrasi memandang satu persatu bagian tubuhnya.
Nnggak kok tante nggak ngeliat apa-apa.Lho mata kamu kayaknya mandangin tante terus. Apa ada yang salah sama tante, Di?Ya ampun dia tahu kalau aku sedang asyik memandanginya.Eh.., mm.., anu tante.., aa.., aanu.., tante.., tante, kerongkonganku seperti tercekat.Anu apa.., ah kamu ini ada-ada saja, kenapa..?, matanya semakin terarah pada selangkanganku, sial aku lupa pakai celana dalam.
Pantas Tante Fifi tahu kalau penisku tegang.
Ta.., ta.., tante cantik sekali.., aku tak dapat lagi mengontrol kata-kataku.Dan astaga, bukannya marah, Tante Fifi malah mendekati aku.Apa.., tante nggak salah dengar?, katanya setengah berbisik.Bener kok tante…
Tante yang seumur ini kamu bilang cantik, ah bisa aja. Atau kamu mau sesuatu dari tante? ia memegang pundakku, terasa begitu hangat dan duh gusti buah dada yang sejak tadi kuperhatihan itu kini hanya beberapa sentimeter saja dari wajahku.

** Apa aku akan dapat menyentuhnya, come on man! Dia istri pemilik pondok pesantren ini batinku berkata?Aah persetan.
Tangannya masih berada di pundakku sebelah kiri, aku masih tak bergeming. Tertunduk malu tanpa bisa mengendalikan pikiranku yang berkecamuk. Harum semerbak parfumnya semakin menggoda nafsuku untuk segera berbuat sesuatu. Kuberanikan mataku melirik lebih jelas ke arah belahan kain daster berbunga itu. Wow.., sepintas kulihat bukit di selangkangannya yang ahh, kembali aku menelan ludah.
Kamu belum jawab pertanyaan tante lho, Di. Atau kamu mau tante jawab sendiri pertanyaan ini?.Nggak kok Nyai, ss.., ss.., saya jujur kalau tante memang cantik, eh.., mm.., dan menarik.Terus apa lagi ayo bilang..Aaaku mau pegang susu Nyai. kuberanikan diriku sambil menatap kedua bola matanya yang indah itu.Kamu belum pernah kenal cewek yah.Belum, tante.Kalau tante kasih pelajaran gimana?.
Ini dia yang aku tunggu, ah persetan walau dia ini isteri Kiayi Fuad sahabat ayahku aku tak perduli. Anggap saja ini pelajaranku dari Tante Fifi. Dan juga.., oh aku ingin segera merasakan tubuh wanita cantik ini.

bgogame.com

:: Maksud tante.., apa?, lanjutku bertanya, pandangan kami bertemu sejenak namun aku segera mengalihkan.Kamu kan belum pernah pacaran nih, gimana kalau kamu tante ajarin caranya menikmati wanita…Ta.., tapi tante, aku masih ragu.Kamu takut sama pak Kiayi suamiku? Tenang.., yang ada di rumah ini cuman kita, lho.Wow hebat, teriakku dalam hati.
Pucuk dicinta ulam pun tiba. Batinku terus berteriak tapi badanku seperti tak dapat kugerakkan. Beberapa saat kami berdua terdiam.
Coba sini tangan kamu, aku memberikan tanganku padanya, my goodness tangan lembut itu menyentuh telapak tanganku yang kasarnya minta ampun.
Rupanya kamu memang belum pernah nyentuh perempuan, Di. Tante tahu kamu baru beranjak remaja dan tante ngerti tentang itu, ia berkata begitu sambil mengelus punggung tanganku, aku merinding dibuatnya.
Sementara di bawah penisku yang sejak tadi sudah tegang itu mulai mengeluarkan cairan hingga menampakkan titik basah tepat di permukaan celana pendek itu.

** Tante ngerti kamu terangsang melihat tetek ini, dan tante perhatiin belakangan ini kamu sering diam-diam memandangi tubuh tante, benar kan?, ia seperti menyergapku dalam sebuah perangkap, tangannya terus mengelus punggung telapak tanganku.
Aku benar-benar merasa seperti maling yang tertangkap basah, tak sepatah kata lagi yang bisa kuucapkan.
Kamu kepingin pegang dada tante kan?.
Daarr! Dadaku seperti pecah.., mukaku mulai memerah. Aku sampai lupa di bawah sana adik kecilku mulai melembek turun. Dengan segala sisa tenaga aku beranikan diri membalas pandangannya, memaksa diriku mengikuti senyum Nyai Fifi isteri pak Kiayi itu, Dan.., astaga.., perempuan cantik ini menuntun telapak tanganku ke arah payudaranya yang menggelembung besar itu. Oooh lembutnya.

** Ta.., ta.., tante.., oohh, suara itu keluar begitu saja dari bibirku, dan Tante Fifi hanya melihat tingkahku sambil tersenyum.
Adikku bangun lagi dan langsung seperti ingin meloncat keluar dari celana dalamku. Istri pak Kiayi itu melotot ke arah selangkanganku.
Waawww.., besar sekali punya kamu Di, serunya lalu secepat kilat tangannya menggenggam kemaluanku kemudian mengelus-elusnya.
Secara reflek tanganku yang tadinya malu-malu dan terlebih dulu berada di permukaan buah dadanya bergerak meremas dengan sangat kuat sampai menimbulkan desah dari mulutnya.
Aaagghhh enaaaak, isep Di Ooooooooh aahh.., mm remas sayang oohh teruuuuuuuus Di.
Masih tak percaya akan semua itu, aku membalikkan badan ke arahnya dan mulai menggerakkan tangan kiriku. Aku semakin berani, kupandangi wajah istri pak Kiayi itu dengan seksama.

** Teruskan, Di.., buka baju tante, perempuan itu mengangguk pelan.
Matanya berbinar saat melihat kemaluanku tersembul dari celah celana pendek itu. Kancing dasternya kulepas satu persatu, bagian dadanya terbuka lebar. Masih dengan tangan gemetar aku meraih kedua buah dadanya yang putih itu. Perlahan-lahan aku mulai meremasnya dengan lembut, kedua telapak tanganku kususupkan melewati dasternya.
Mmm.., tante.., aku menggumam merasakan kelembutan buah dada besar Tante Fifi yang selama sebulan terakhir ini hanya jadi impianku saja.
Jari jemariku terasa begitu nyaman, membelai lembut daging kenyal itu, aku memilin puting susunya yang begitu lembutnya.
Aku pun semakin berani, dasternya kutarik ke atas dan woowww.., kedua buah dada itu membuat mataku benar-benar jelalatan.
Mm.., kamu sudah mulai pintar, Di. Tante mau kamu.., belum lagi kalimat Tante Fifi habis aku sudah mengarahkan mulutku ke puncak bukit kembarnya dan Crupp.., sedotanku langsung terdengar begitu bibirku mendarat di permukaan puting susunya.
Aahh.., Didi, oohh.., sedoot teruus aahh, tangannya semakin mengeraskan genggamannya pada batang penisku, celana pendekku sejak tadi dipelorotnya ke bawah.

** Sesekali kulirik ke atas sambil terus menikmati puting buah dadanya satu persatu, Tante Fifi tampak tenang sambil tersenyum melihat tingkahku yang seperti monyet kecil menetek pada induknya. Jelas isteri pak Kiayi itu sudah berpengalaman sekali. Batang penisku tak lagi hanya diremasnya, ia mulai mengocok-ngocoknya. Sebelah lagi tangannya menekan-nekan kepalaku ke arah dadanya.
Buka pakaian dulu, Di ia menarik baju kaos yang kukenakan, aku melepas gigitanku pada puting buah dadanya, lalu celanaku di lepaskannya.
Ia sejenak berdiri dan melepas gaun dasternya, kini aku dapat melihat tubuh Nyai Fifi yang bahenol itu dengan jelas. Buah dada besar itu bergelantungan sangat menantang. Dan bukit di antara kedua pangkal pahanya masih tertutup celana dalam putih, bulu-bulu halus tampak merambat keluar dari arah selangkangan itu. Dengan agresif tanganku menjamah CD-nya, langsung kutarik sampai lepas.
Eeeiit.., ponakan tante sudah mulai nakal yah, katanya genit semakin membangkitkan nafsuku.

** Saya nggak tahan ngeliat tubuh tante, dengusanku masih terdengar semakin keras.
Kita lakukan di kamar yuk.., ajaknya sambil menarik tanganku yang tadinya sudah mendarat di permukaan selangkangannya.
Shitt! makiku dalam hati, baru saja aku mau merasakan lembutnya bukit di selangkangannya yang mulai basah itu.
Isteri pak Kiayi itu langsung merebahkan badan di tempat tidur. Tapi mataku sejenak tertuju pada foto pak Kiayi yang pakai sorban dengan baju kokonya.
Ta.., tapi tanteTapi apa, ah kamu, Di Tante Fifi melotot.Tante kan istri pak Kiayi.Yang bilang tante istri kamu siapa?, aku sedikit kendor mendengarnya.Saya takut tante, malu sama pak Kiayi.
Emangnya di sini ada kamera yang bisa dilihat dari Mesir sana? Didi, Didi.., Kamu nggak usah sebut nama pak Kiayi itu lagi deh! intonasi suaranya meninggi, mungkin Nyai yang cantik ini sudah sangat benci kepada suaminya yang mempunyai isteri lagi, perempuan cantik ini memang dimadu oleh pak Kiayi sampai rasa benci terhadap suaminya ia lampiaskan dengan jalan menggiring gairah nafsuku untuk menyetubuhinya.
Trus gimana dong tante?, aku tambah tak mengerti.
Sudahlah Di, kamu lakukan saja, kamu sudah lama kan menginginkan memegang payudara tante? aku tak bisa menjawab, sementara mataku kembali memandang selangkangan Tante Fifi yang kini terbuka lebar.
Hmm, persetan dari mana dia tahu aku sudah menantikan ini, itu urusan belakang.

** Aku langsung menindihnya, dadaku menempel pada kedua buah payudara itu, kelembutan buah dada yang dulunya hanya ada dalam khayalanku saat beronani sekarang menempel ketat di dadaku. Bibir kamipun kini bertemu, Nyai Fifi menyedot lidahku dengan lembut. Uhh, nikmatnya, tanganku menyusup di antara dada kami, meraba-raba dan meremas kedua belahan susunya yang besar itu.
Aggggh, Di kamu anak yang pintar teruuuus Di.
Mmm.., oohh.., Nyai.., aahh, kegelian bercampur nikmat saat Tante Fifi memadukan kecupannya di leherku sambil menggesekkan selangkangannya yang basah itu pada penisku.
Kamu mau sedot susu tante lagi?, tangannya meremas sendiri buah dada itu, aku tak menjawabnya, bibirku merayap ke arah dadanya, bertumpu pada tangan yang kutekuk sambil berusaha meraih susunya dengan bibirku.
Lidahku mulai bekerja dengan liar menjelajahi bukit kenyal itu senti demi senti.
Hmm.., pintar kamu Di, oohh.. desahan isteri pak Kiayi mulai terdengar, meski serak-serak tertahan nikmatnya jilatanku pada putingnya yang lancip.
Sekarang kamu ke bawah lagi sayang…
Aku yang sudah terbawa nafsu berat itu menurut saja, lidahku merambat cepat ke arah pahanya, Tante Fifi membukanya lebar dan semerbak aroma selangkangannya semakin mengundang birahiku, aku jadi semakin gila. Kusibak bulu-bulu halus dan lebat yang menutupi daerah vaginanya. Uhh, liang vagina itu tampak sudah becek dan sepertinya berdenyut, aku ingat apa yang harus kulakukan, tak percuma aku sering diam-diam nonton VCD porno sewaktu di Sumatera. Lidahku menjulur lalu menjilati vagina isteri pak Kiayi itu.
Aggggggh ampuuuuuun, Ooouuhh.., kamu cepat sekali belajar, Di. Hmm, enaknya jilatan lidah kamu.., oohh ini sayang, ia menunjuk sebuah daging yang mirip biji kacang di bagian atas kemaluannya, aku menyedotnya keras, lidah dan bibirku mengaduk-aduk isi liang vaginanya.
Ooohh, yaahh.., enaak, Di, pintar kamu Di.., oohh, Tante Fifi mulai menjerit kecil merasakan sedotanku pada biji kacangnya yang belakangan kutahu bernama clitoris.

bgogame.com

:: Ada sekitar tujuh menit lebih aku bermain di daerah itu sampai kurasakan tiba-tiba ia menjepit kepalaku dengan keras di antara pangkal pahanya, aku hampir-hampir tak dapat bernafas.
Aahh.., tante nggak kuaat aahh, Didii, teriaknya panjang seiring tubuhnya yang menegang, tangannya meremas sendiri kedua buah dadanya yang sejak tadi bergoyang-goyang, dari liang vaginanya mengucur cairan kental yang langsung bercampur air liur dalam mulutku.
Uff.., Di, kamu pintar bener. Sering ngentot yah? ia memandangku dengan genit.
Makasih Di, selama ini tante nggak pernah mengalaminya.., makasih sayang. Sekarang beri tante kesempatan istirahat sebentar saja, ia lalu mengecupku dan beranjak ke arah kamar mandi.
Aku tak tahu harus melakukan apa, senjataku masih tegang dan keras, hanya sempat mendapat sentuhan tangan Tante Fifi. Batinku makin tak sabar ingin cepat menumpahkan air maniku ke dalam vaginanya. Masih jelas bayangan tubuh telanjang isteri pak Kiayi itu beberapa menit yang lalu.., ahh aku meloncat bangun dan menuju ke kamar mandi. Kulihat perempuan paruh baya yang cantik itu sedang mengguyur tubuhnya dengan air.

** Tante mau saya entot sekarang?Hmm, kamu sudah nggak sabar ya? ia mengambil handuk dan mendekatiku.Tangannya langsung meraih batang penisku yang masih tegang.Woowww.., tante baru sadar kalau kamu punya segede ini, Di.., oohhmm, ia berjongkok di hadapanku.
Aku menyandarkan tubuh di dinding kamar mandi itu dan secepat kilat Nyai Fifi memasukkan penisku ke mulutnya.
Ohh.., nikmat Tante Fifi oohh.., oohh.., ahh, geli bercampur nikmat membuatku seperti melayang.
Baru kali ini punyaku masuk ke dalam mulut perempuan, ternyata.., ahh.., lezatnya setengah mati. Penisku tampak semakin tegang, mulut mungil Tante Fifi hampir tak dapat lagi menampungnya. Sementara tanganku ikut bergerak meremas-remas payudaranya.
Uuuhh.. punya kamu ini lho, Di.., tante jadi nafsu lagi nih, yuk kita lanjutin lagi, tangannya menarikku kembali ke tempat tidur, Tante Fifi seperti melihat sesuatu yang begitu menakjubkan.
Perempuan setengah baya itu langsung merebahkan diri dan membuka kedua pahanya ke arah berlawanan, mataku lagi-lagi melotot ke arah belahan vaginanya. Mm.., kusempatkan menjilatinya semenit lalu dengan tergesa-gesa aku tindih tubuhnya.
Heh.., sabar dong, Di. Kalau kamu gelagapan gini bisa cepat keluar nantinya.Keluar apa, Tante?.Nanti kamu tahu sendiri, deh tangannya meraih penisku di antara pahanya, kakinya ditekuk hingga badanku terjepit diantaranya.
Pelan sekali ibu jari dan telunjuknya menempelkan kepala penisku di bibir kemaluannya.

** Sekarang kamu tekan pelan-pelan sayang.., Ahhooww, yang pelan sayang oh punya kamu segede kuda tahu!, liriknya genit saat merasakan penisku yang baru setengah masuk itu.Begini tante?, dengan hati-hati kugerakkan lagi, pelan sekali, rasanya seperti memasuki lubang yang sangat sempit.Tarik dulu sedikit, Di.., yah tekan lagi. Pelan-pelan.., yaahh masuk sayang oohh besarnya punya kamu.., oohh Oooh enaaak Di, Aaaagggh panjangnya punya kamu sampai mentok ke dasar Di.Tante suka?.Nyai aku entot ya Gimana Nyai rasanya?.Suka sayang oohh, sekarang kamu goyangin.., mm.., yak gitu terus tarik, aahh.., pelan sayang vagina tante rasanya.., oouuhh mau robek, mmhh.., yaahh tekan lagi sayang.., oohh.., hhmm.., enaakk.., oohh.Kalau sakit bilang saya yah tante?, kusempatkan mengatur gerakan, tampaknya Tante Fifi sudah bisa menikmatinya, matanya terpejam seraya menggigit bibirnya disertai desahan manjanya.Oooh Di setubuhi tante, Agggggh enaaaak Di punyamu besaaaar. Hmm.., oohh.., Tante Fifi kini mengikuti gerakanku.
Pinggulnya seperti berdansa ke kiri kanan. Liang vaginanya bertambah licin saja. Penisku kian lama kian lancar, kupercepat goyanganku hingga terdengar bunyi selangkangannya yang becek bertemu pangkal pahaku.
Plak.., plak.., plak.., plak.., aduh nikmatnya perempuan setengah baya ini.

** Mataku merem melek memandangi wajah keibuan Tante Fifi yang masih saja mengeluarkan senyuman. Nafsuku semakin jalang, gerakanku yang tadinya santai kini tak lagi berirama. Buah dadanya tampak bergoyang ke sana ke mari, mengundang bibirku beraksi.
Ooohh sayang kamu buas sekali. hmm.., tante suka yang begini, oohh.., genjot terus mm.Uuhh tante nikmat tante.., mm tante cantik sekali oohh Oooh enaknya ngentotin isteri pak Kiayi. Aku mulai meracau nikmat.Kamu senang susu tante yah? Ooohh sedoot teruus susu tantee aahh.., panjang sekali peler kamu oohh, Didii.., aahh. Jeritannya semakin keras dan panjang, denyutan vaginanya semakin terasa menjepit batang penisku yang semakin terasa keras dan tegang.Di..?, dengusannya turun naik.Yah uuhh ada apa tante..?.Kamu bener-bener hebat sayang.., oowww.., uuhh.., tan.., tante.., mau keluar hampiirr.., aahh.., gerakan pinggulnya yang liar itu semakin tak karuan, tak terasa sudah lima belas menit kami berkutat.
Ooohh memang enaak Nyai, oohh.., Tante Fifi. Tante Fifi, oohh.., tante, oohh.., nikmat sekali tante memekmu, oohh.. aku bahkan tak mengerti apa maksud kata keluar itu.
Aku hanya peduli pada diriku, kenikmatan yang baru pertama kali kurasakan seumur hidup. Tak kuhiraukan tubuh isteri pak Kiayi yang menegang keras berkejat-kejat, kuku-kuku tangannya mencengkeram punggungku, pahanya menjepit keras pinggangku yang sedang asyik turun naik itu,
Aaahh.., Di.., dii.., tante ke..luaarr laagii.., aahh, vagina Tante Fifi terasa berdenyut keras sekali, seperti memijit batangan penisku dan uuhh ia menggigit pundakku sampai kemerahan.
Kepala penisku seperti tersiram cairan hangat di dalam liang rahimnya.
Agggh Oooh ampuuuun enak Di penis besarmu.
Sesaat kemudian ia lemas lagi. Tak kusangka isteri seorang Kiayi, wanita yang kuanggap alim dan terpelajar saat kusetubuhi bisa menjadi liar bagai penari erotis, tubuhnya meliuk liuk saat mencapai orgasme.
Tante capekMaaf tante kalau saya keterlaluan…Mmm.., nggak begitu Di, yang ini namanya tante orgasme, bukan kamu yang salah kok, justru kamu hebat sekali.., ah, ntar kamu tahu sendiri deh.., kamu tunggu semenit aja yah, uuhh hebat.
Aku tak tahu harus bilang apa, penisku masih menancap di liang kemaluannya.

** Kamu peluk tante dong, mm.Ahh tante, saya boleh lanjutin nggak sih?.Boleh, asal kamu jangan goyang dulu, tunggu sampai tante bangkit lagi, sebentaar aja. Mainin susu tante saja ya.Baik tante…Kau tak sabar ingin cepat-cepat merasakan nikmatnya keluar seperti Tante ya.
Ia masih diam saja sambil memandangiku yang sibuk sendiri dengan puting susu itu. Beberapa saat kemudian kurasakan liang vaginanya kembali bereaksi, pinggulnya ia gerakkan.
Di..?.Ya tante?.Sekarang tante mau puasin kamu, kasih tante yang di atas ya, sayang.., mmhh, pintar.
Posisi kami berbalik. Kini isteri pak Kiayi menunggangi tubuhku. Perlahan tangannya kembali menuntun batang penisku yang masih tegang itu memasuki liang kenikmatannya, dan uuhh terasa lebih masuk.
Tante Fifi mulai bergoyang perlahan, payudaranya tampak lebih besar dan semakin menantang dalam posisi ini. Tante Fifi berjongkok di atas pinggangku menaik-turunkan pantatnya, terlihat jelas bagaimana penisku keluar masuk liang vaginanya yang terlihat penuh sesak, sampai bibir kemaluan itu terlihat sangat kencang.
Ooohh enaak tante.., ooh Tante Fifi.., ooh Nyai.., oo.., hmm, enaak sekali.., oohh..memek enak Kedua buah payudara itu seperti berayun keras mengikuti irama turun naiknya tubuh isteri pak Kiayi itu.
Remees susu tante sayang, oohh.., yaahh.., pintar kamu.., oohh.., tante nggak percaya kamu bisa seperti ini, oohh.., pintar kamu Didi oohh.., ganjal kepalamu dengan bantal ini sayang, Tante Fifi meraih bantal yang ada di samping kirinya dan memberikannya padaku.
Maksud tante supaya aku bisa.., crup.., crup.., mulutku menerkam puting payudaranya.Yaahh sedot susu tante lagi sayang.., mm.., yak begitu teruus yang kiri sayang oohh.

bgogame.com

:: Tante Fifi menundukkan badan agar kedua buah dadanya terjangkau mulutku. Decak becek pertemuan pangkal paha kami semakin terdengar seperti tetesan air, liang vaginanya semakin licin saja. Entah sudah berapa puluh cc cairan kelamin isteri pak Kiayi yang meluber membasahi dinding vaginanya. Tiba-tiba aku teringat adegan filn porno yang dulu pernah kulihat,
Yap.., doggie style! batinku berteriak kegirangan, mendadak aku menahan goyangan Tante Fifi yang tengah asyik.Huuhh.., oohh ada apa sayang?, nafasnya tersenggal.Saya mau pakai gaya yang ada di film, tante.Gaya yang mana, yah..,?.Yang dari belakang tante harus nungging.Hmm.., tante ngerti.., boleh, katanya singkat lalu melepaskan gigitan vaginanya pada penisku.Yang ini maksud kamu?, isteri pak Kiayi itu menungging tepat di depanku yang masih terduduk.Iya Nyai ini namanya anjing kawin..
Hmm lezatnya, pantat Tante Fifi yang besar itu kuremas-remas dan belahan bibir vaginanya yang memerah membuat nafsuku memuncak, aku langsung mengambil posisi dan tanpa permisi lagi menyusupkan penisku dari belakang. Kupegangi pinggangnya, sebelah lagi tanganku meraih buah dada besarnya.
Ooohh.., ngg.., Agggh yang ini hebaat Di.., oohh, genjot yang keras sayang, oohh.., tambah keras lagi..,Uuuhh Enak ya Nyai?. Aku suka ngentot sama Nyai ayo tante jalang goyangin dong pantatnya.Oooooh Di setubuhi aku sesuka hatimu, tante suka Di.
Kata-kata kotor Didi membuat isteri pak Kiayi itu kian terangsang hebat ia goyangkan pantatnya mengikuti irama tusukan penis yang menerobos liang vaginanya.

** Kepalanya menggeleng keras ke sana ke mari, aku rasa Tante Fifi sedang berusaha menikmati gaya ini dengan semaksimal mungkin. Teriakannyapun makin ngawur.
Ooohh.., jangan lama-lama lagi sayang tante mau keluar lagi ooh.. aku menghentikan gerakan dan mencabut penisku.Baik tante sekarang.., mm, coba tante berbaring menghadap ke samping, kita selesaikan dengan gaya ini.Kamu sudah mulai pintar sayang mmhh, Tante Fifi mengecup bibirku.
Perintahku pun diturutinya, ia seperti tahu apa yang aku inginkan. Ia menghempaskan badannya kembali dan berbaring menghadap ke samping, sebelah kakinya terangkat dan mengangkang, aku segera menempatkan pinggangku di antaranya. Buah penisku bersiap lagi.
Aaahh tante.., uuhh.., nikmat sekali, oohh.., Nyai sekarang, oohh.., saya nggak tahan Nyai.., enaak.., oohh.
Tante juga Didi.., Didi.., Didi sayaangg, oohh.., keluaar samaan sayaang ooh kami berdua berteriak panjang, badanku terasa bergetar, ada sebentuk energi yang maha dahsyat berjalan cepat melalui tubuhku mengarah ke bawah perut dan,
Craat.., cratt.., craatt.., cratt, entah berapa kali penisku menyemburkan cairan kental ke dalam rahim isteri pak Kiayi yang tampak juga mengalami hal yang sama, selangkangan kami saling menggenjot keras.
Tangan Tante Fifi meremas sprei dan menariknya keras, bibirnya ia gigit sendiri. Matanya terpejam seperti merasakan sesuatu yang sangat hebat, tubuhnya berkejat kejat isteri pak Kiayi itu mengerang seperti anak kucing.

** Beberapa menit setelah itu kami berdua terkapar lemas, Tante Fifi memelukku erat, sesekali ia mencium mesra. Tanganku tampaknya masih senang membelai lembut buah dada Tante Fifi. Kupintir-pintir putingnya yang kini mulai lembek. Mataku memandangi wajah manis perempuan paruh baya itu, meski umurnya sudah berkepala empat namun aku masih sangat bernafsu melihatnya. Wajahnya masih menampakkan kecantikan dan keanggunannya. Meski mulai tampak kerutan kecil di leher wanita itu tapi.., aah, persetan dengan itu semua, Tante Fifi adalah wanita pertama yang memperkenalkan aku pada kenikmatan seksual. Bahkan dibanding Devi, Rani, Shinta dan teman sekelasku yang lain, perempuan paruh baya ini jauh lebih menarik.

** Tante nggak nyangka kamu bisa sekuat ini, Di…Hmm…Betul ini baru yang pertama kali kamu lakukan?.Iya tante…Nggak pernah sama pacar kamu?.Nggak punya tante…Yang bener aja ah.Iya bener, nggak bohong kok, tante.., tante nggak kapok kan ngajarin saya yang beginian?.Ya ampuun.. Ia mencubit genit, Masa sih tante mau ngelepasin kamu yang hebat gini, tahu nggak Di, suami tante nggak ada apa-apanya dibanding kamu…
Maksud tante?.Pak Fuad itu kalau main paling lama tiga menit.., lha kamu? Tante sudah keluar beberapa kali kamu belum juga, apa nggak hebat namanya.Ngaak tahu deh tante, mungkin karena baru pertama ini sih…Tapi menurut tante kamu emang punya bakat alam, lho? Buktinya baru pertama begini saja kamu sudah sekuat itu, apalagi kalau sudah pengalaman nanti.., pasti tante kamu bikin KO.., lebih dari yang tadi.Terima kasih tante…Untuk?.Untuk yang tadi Karena saya bisa ngentotin Nyai, saya sudah lama mengkhayali Nyai sambil beronani dan malam ini saya puas sekali bisa menyetubuhi isteri pak Kiayi yang cantik ini he heee.
Tante yang terima kasih sama kamu.., kamu yang pertama membuat tante merasa seperti ini.Saya nggak ngerti…
Di.., dua puluh tahun lebih sudah usia perkawinan tante dengan Pak Fuad. tak pernah sedetikpun tante menikmati hubungan badan yang sehebat ini. Suami tante adalah tipe lelaki egois yang menyenangkan dirinya saja. Tante benar-benar telah dilecehkannya. Belakangan tante berusaha memberontak, rupanya dia sudah mulai bosan dengan tubuh tante dan seperti rekannya yang lain sesama Kiayi, ia menyimpan beberapa wanita sebagai isteri kedua untuk melampiaskan nafsu seksnya. Tante tahu semua itu dan tante nggak perlu cerita lebih panjang lebar karena pasti kamu sudah sering mendengar pertengkaran tante, Suaranya mendadak serius, tanganku memeluk tubuhnya yang masih telanjang.

** Ada sebersit rasa simpati mendengar ceritanya yang polos itu, betapa bodohnya lelaki bernama Kiayi Fuad itu punya perempuan secantik dan senikmat ini di biarkan merana.
Tante Fifi terpejam begitu tanganku menyentuh permukaan buah dadanya, merayap perlahan menyusuri kelembutan bukit indah itu menuju puncak dan,
Mmm a.. aku memintir putingnya yang coklat kemerahan itu.
Agggh? telapak tanganku mulai lagi, meremasnya satu persatu,
Hmm, dengan sebelah tangannya ia meraih penisku yang mulai tegang, jari telunjuk Tante Fifi mengurut tepat di leher bawah kepala penisku, semakin tegang saja, shitt.., aku nggak bisa bersuara. Aku tak tahan dan beranjak turun dari tempat tidur itu dan langsung berjongkok tepat di depan pahanya di pinggiran tempat tidur, menguak sepasang paha montok dan putih itu ke arah berlawanan.
Mmmhh.., aahh.., oh nggak,.., uuhh lidahku langsung mendarat di permukaan segitiga terlarang itu.Ssshh yaa.., enakk..?,
Lidahku kian mengganas, kelentit sebesar biji kacang itu sengaja kusentuh.
Mmm fuuhh.., Tante akan layani kamu sampai kita berdua nggak kuat lagi. Kamu boleh lakukan apa saja. Puaskan diri kamu sayang aahh, aku tak mempedulikan kata-katanya, lidahku sibuk di daerah selangkangannya.
Malam itu benar-benar surga bagi kami, permainan demi permainan dengan segala macam gaya kami lakukan. Di karpet, sampai sekitar pukul tiga dini hari. Kami sama-sama bernafsu, aku tak ingat lagi berapa kali kami melakukannya. Seingatku disetiap akhir permainan, kami selalu berteriak panjang. Benar-benar malam yang penuh kenikmatan.
Aku terbangun sekitar jam 11 siang, badanku masih terasa sedikit pegal. Tante Fifi sudah tidak ada di sampingku.
Tante..? panggilku setengah berteriak, tak ada jawaban dari istri pak Kiayi yang semalam suntuk kutiduri itu.

bgogame.com

:: Aku beranjak dari tempat tidur dan memasang celana pendek, sprei dan bantal-bantal di atas tempat tidur itu berantakan, di banyak tempat ada bercak-bercak bekas cairan kelamin kami berdua. Aku keluar kamar dan menemukan secarik kertas berisi tulisan tangan Tante Fifi, ternyata ia harus ke tempat ke sekolah tempat ia mengajar karena ada yang harus dikerjakan.
Hmm.., padahal kalau main baru bangun tidur pastilah nikmat sekali, pikiranku ngeres lagi.
Aku kembali ke kamar Tante Fifi yang berantakan oleh kami semalam, lalu dengan cekatan aku melepas semua sprei dan selimut penuh bercak itu. Kumasukkan ke mesin cuci. Tiga puluh menit kemudian kamar dan ruang kerja pak Kiayi kubuat rapi kembali. Siap untuk kami pakai main lagi.
Shit.! Aku lupa sekolah.., ampuun gimana nih,Sejenak aku berpikir dan segera kutelepon Tante Fifi.

** Selamat pagi?, suara operator.Ya Pagi.., Bu Fifi ada?.Dari siap, pak?.Bilang dari Sonny, anaknya…Oh Mas sonny.Huh dasar sok akrab, umpatku dalam hati.Saya, Tante. Didi bukan …Eh kamu sayang.., gimana? mau lagi? Sabar ya, tungguin tante…Bukan begitu tante.., tapi saya jadi telat bangun.., nggak bisa masuk sekolah.Oooh gampang.., ntar tante yang telepon Pak Yogi, kepala sekolah kamu itu.., tante bilang kamu sakit yah?.Nggak ah tante, ntar jadi sakit beneran…Tapi emang benar kan kamu sakit.., sakit.., sakit anu! Nah lo!.Aaah, tante.., tapi bener nih tante tolong sekolah saya di telepon yah?.Iya.., iya.., eh Di.., kamu kepingin lagi nggak…Tante genit.Nggak mau? Awas lho Tante cari orang lain…Ah Tante, ya mau dong.., semalam nikmat yah, tante..Kamu hebat!.Tante juga.., nanti pulang jam berapa?.Tunggu aja.., sudah makan kamu?.Belum, tante sudah?.Sudah.., mm, kalau gitu kamu tunggu aja di rumah, tante pesan catering untuk kamu.., biar nanti kamu kuat lagi.Tante bisa aja.., makasih tante…Sama-sama, sayang.., sampai nanti ya, daahh.Daah, tante.
Tak sampai sepuluh menit seorang delivery service datang membawa makanan.

** Ini dari, Bu Fifi, Mas talong ditandatangan. Payment-nya sudah sama Bu Fifi.Makasih, mang…Sama-sama, permisi…
Aku langsung membawanya ke dalam dan menyantapnya di depan pesawat TV, sambil melanjutkan nonton film porno, untuk menambah pengalaman. Makanan kiriman Tante Fifi memang semua berprotein tinggi. Aku tahu benar maksudnya. Belum lagi minuman energi yang juga dipesannya untukku. Rupanya istri pak Kiayi itu benar-benar menikmati permainan seks kami semalam, eh aku juga lho.., kan baru pertama. Sambil terus makan dan menyaksikan film itu aku membayangkan tubuh dan wajah Tante Fifi bermain bersamaku. Penisku terasa pegal-pegal dibuatnya. Huh.., aku mematikan TV dan menuju kamarku.
Lebih baik tidur dan menyiapkan tenaga.., aku bergumam sendiri dalam kamar.

** Sambil membaca buku pelajaran favorit, aku mencoba melupakan pikiran-pikiran tadi. Lama-kelamaan akupun tertidur. Jam menunjukkan pukul 12.45.Sore harinya aku terbangun oleh kecupan bibir Tante Fifi yang ternyata sudah ada di sampingku.
Huuaah.., jam berapa sekarang tante?.
Hmm.., jam lima, tante dari tadi juga sudah tidur di sini, sayang kamu tidur terlalu lelap. Tante sempat tidur kurang lebih dua jam sejak tante pulang tadi, gimana, kamu sudah pulih…
Sudah dong tante, empat jam lebih tidur masa sih nggak seger.., kami saling berciuman mesra,Crup.., crup, lidah kami bermain di mulutnya.Eh.., tante mau jajan dulu ah.., sambil minum teh, yuuk di taman. Tadi tante pesan di Dunkin.., ada donat kesukaan kamu, ia bangun dan ngeloyor keluar kamar.Uh.., Tante Fifi.., gumamku pelan melihat bahenolnya tubuh kini terbungkus terusan sutra transparan tanpa lengan.
Bayangan CD dan BH-nya tampak jelas. Aku masih senang bermalas-malasan di tempat tidur itu, pikiranku rasanya tak pernah bisa lepas dari bayangan tubuhnya. Beberapa saat saja penisku sudah tampak tegang dan berdiri, dasar pemula! Sejak sering tegang melihat tubuh Tante Fifi sebulan belakangan ini, aku memang jarang memakai celana dalam ketika di rumah agar penisku bisa lebih leluasa kalau berdiri seperti ini.
Hmm, tante Fifi.., aahh Nyai yang cantik desahku sambil menggenggam sendiri penisku, aneh.., aku membayangkan orang yang sudah jelas bisa kutiduri saat itu juga, tak tahulah.., rasanya aku gila!
Tanganku mengocok-ngocok sendiri hingga kini penis besar dan panjang itu benar-benar tegak dan tampak perkasa sekali. Aku terus membayangkan bagaimana semalam kepala penis ini menembus dan melesak keluar masuk vagina Tante Fifi. Kutengok ke sana ke mari.
Tante.., panggilku.

** Di dapur, sayang, sahutnya setengah berteriak, aku bergegas ke situ, kulihat ia sedang menghangatkan donat di microwave.
Dan.., uuhh, tubuh yang semalam kunikmati itu, dari arah belakang.., bayangan BH dan celana dalam putih di balik gaun sutranya yang tipis membuatku berkali-kali menelan ludah.
Uuuhh tante.., sayang, tak sanggup lagi rasanya aku menahan birahiku, kupeluk ia dari belakang, sendok yang ada di tangannya terjatuh, penisku yang sudah tegang kutempelkan erat di belahan pantatnya.
Aduuhh.., Didi nakal kamu ah.. ia melirikku dengan pandangan menggoda.
Aku semakin berani, tangan kananku meraih buah dada Tante Fifi dari celah gaun di bawah ketiaknya. Lalu tangan kiriku merayap dari arah bawah, paha yang halus putih mulus itu terus ke arah gundukan kemaluannya yang masih berlapis celana dalam. Telunjuk dan jari tengahku langsung menekan, mengusap-usap dan mencubit kecil bibir kemaluannya.
Ehhmm.., nngg.., aahh.., nakaal, Didi.Tante.., tante, saya nggak tahan ngeliat tante.., saya bayangin tubuh tante terus dari tadi pagi
Tangan kiriku menarik ujung celana dalam itu turun, ia mengangkat kakinya satu persatu dan terlepaslah celana dalamnya yang putih. Kutarik cup BH-nya ke atas hingga tangan kananku kini bebas mengelus dan meremas buah dadanya. Dengan gerak cepat kulorotkan pula celana dalam yang kupakai lalu bergegas tangan kiriku menyingkap gaun sutranya ke atas. Kudorong tubuh isteri pak Kiayi itu sampai ia menunduk dan terlihatlah dengan jelas celah vaginanya yang masih tampak tertutup rapat. Aku berjongkok tepat di belakangnya.

** Idiihh, Didi. Tante mau diapain nih.., katanya genit.
Lidahku menjulur ke arah vaginanya. Aroma daerah kemaluan itu merebak ke hidungku, semakin membuatku tak sabar dan..,
Huuhh.., srup.., srup.., srup, sekali terkam bibir vagina sebelah bawah itu sudah tersedot habis dalam mulutku.Aaahh.., Didi.., enaakk.., jerit perempuan setengah baya itu, tangannya berpegang di pinggiran meja dapur.Aaawww.., gelii, kugigit pantatnya.
Uuh, bongkahan pantat inilah yang paling mengundang birahiku saat melihatnya untuk pertama kali. Mulus dan putih, besar menggelembung dan montok.
Lima menit kemudian aku berdiri lagi setelah puas membasahi bibir vaginanya dengan lidahku. Kedua tanganku menahan gerakan pinggulnya dari belakang, gaun itu masih tersingkap ke atas, tertahan jari-jari tanganku yang mencengkeram pinggulnya. Dan hmm, kuhunjamkan penis besar dan tegang itu tepat dari arah belakang,
Sreep.., Bleess, langsung menggenjot keluar masuk vagina Tante Fifi.Aaahh.., Didi.., enaak.., huuhh tante senang yang ini oohh..Enak kan tante.., hmm.., oohh.., agak tegak tante biar susunya.., yaakk ooh enaakk.Yaahh.., tusuk yang keras.., hmm.., tante nggak pernah gini sebelumnya.., oohh enaakk pintarnya kamu sayaang.., oohh enaak.., terus.., terus yah tarik dorong keeraass.., aahh.., kamu yang pertama giniin tante, Di.., oohh.., sshh.., hanya sekitar tiga menit ia bertahan dan,
Hoohh.., tante.., mauu.., keluar.., sekarang.., ooh hh.., sekarang Di, aahh..
Vaginanya menjepit keras, badannya tegang dengan kepala yang bergoyang keras ke kiri dan ke kanan.

** Aku tak mempedulikannya, memang sejenak kuberi ia waktu menarik nafas panjang. Aku membiarkan penisku yang masih tegang itu menancap di dalam. Ia masih menungging kelelahan.
Balik Nyai.., pintaku sambil melepaskan gigitan di kemaluannya.Apalagi, sayang.., ya ampun tante nggak kuat.., aahh.Aku meraih sebuah kursi. Ia mengira aku akan menyuruhnya duduk,Eiih bukan tante, sekarang tante nyender di dinding, kaki kiri tante naik di kursi ini…Ampuun, Didi.., tante mau diapain sayang.., ia menurut saja.
Woow! Kudapatkan posisi itu, selangkangan itu siap dimasuki dari depan sambil berdiri, posisi ini yang membuatku bernafsu.
Sekarang Nyai sayang.., yaahh.., aku menusukkan penisku dari arah depannya, penisku masuk dengan lancar.
Tanganku meremas kedua susunya sedangkan mulut kami saling mengecup.
Mmmhh.., hhmm.., ia berusaha menahan kenikmatan itu namun mulutnya tertutup erat oleh bibirku.
Hmm, di samping kanan kami ada cermin seukuran tubuh. Tampak pantatku menghantam keras ke arah selangkangannya. Penisku terlihat jelas keluar masuk vaginanya. Payudaranya yang tergencet dada dan tanganku semakin membuatku bernafsu.
Cek.., cek.., cek, gemercik suara kemaluan kami yang bermain di bawah sana.

** Kulepaskan kecupanku setelah tampak tanda-tanda ia menikmatinya.
Uuuhh hebaat.., kamu sayang.., aduuh mati tante.., aahh enaak mati aku Di, oohh.., ayo keluarin sayang.., aahh entotin tante yang kuat Aggggh.., sudah mau sampai lagi niih aahh.. wajahnya tampak tegang lagi, pipinya seperti biasa, merah, sebagai tanda ia segera akan orgasme lagi.
Ayooo nikmati Nyai kontol besarku. Goyangin dong Nyai pantatnya, duh enaknya ngentot sama Nyai.
Kupaksakan diriku meraih klimaks itu bersamaan dengannya. Aku agaknya berhasil, perlahan tapi pasti kami kemudian saling mendekap erat sambil saling berteriak keras.
Aaahh.., tante keluaar…Saya juga Nyai huuhh.., nikmat.., nikmat.., oohh.., Nyai Fifi.., aahh, dan penisku,Crat.., crat.., crat.., seer, menyemprotkan cairannya sekitar lima enam kali di dalam liang vagina isteri pak Kiayi yang juga tampak menikmati orgasmenya untuk kedua kali.Huuhh.., capeekk.., sayang ia melepaskan pelukannya dan penisku yang masih menancap itu.
Hmm, kulihat ada cairan yang mengalir di pahanya bagian dalam, ada yang menetes di lantai.
Mau di lap Nyai?, aku menawarkan tissue.Nggak sayang.., tante senang, kok. Tante bahagia.., yang mengalir itu sperma kamu dan cairan kelamin tante sendiri. Tante ingin menikmati terus rasa penismu.., ia berkata begitu sambil memberiku sebuah ciuman. Hmm.., Tante Fifi.., Kuperbaiki letak BH dan rambutnya yang acak-acakan, kemudian ia kembali menyiapkan jajanan yang sempat terhenti oleh ulah nakalku.

bgogame.com

** Aku kembali ke kamar dan keluar lagi setelah mengenakan baju kaos. Tante Fifi telah menunggu di taman belakang rumahnya yang sangat luas, kira-kira sekitar 25 acre. Kami duduk santai berdua sambil bercanda menikmati suasana di pinggiran sebuah danau buatan. Sesekali kami berciuman mesra seperti pengantin baru yang lagi haus kemesraan. Jadilah dua minggu kepergian pak Kiayi Fuad itu surga dunia bagiku dan Nyai Fifi. Kami melakukannya setiap hari, rata-rata empat sampai lima kali sehari!...*****Tamat.


Para Pembaca Cerita Hot Dewasa Ingin Membaca Cerita Hot Dewasa Yang Sebelumnya Klik Di Sini ya Para Pembaca Cerita Hot Dewasa...

Para Pembaca Cerita Hot Dewasa Ingin Mendaftar Dan Mencoba Keberuntungan Klik Di Sini Ya Para Pembaca Hot Dewasa...

Jumat, 25 Maret 2016

CERITA HOT DEWASA | DIANA SEBAGAI PEMUAS SEX PEJABAT

CERITA SEX | CERITA HOT | CERITA DEWASA | CERITA SEX DEWASA | CERITA HOT DEWASA | Diana Sebagai Pemuas sex Pejabat Hot Terbaru 2016 – Diana, seorang model dan artis papan bawah, yaitu yang biasa kebagian hanya sebagai peran pendukung, namun di usianya yang masih muda, 25 tahun, dia sudah menempati sebuah rumah yang terbilang mewah di sebuah kompleks elite dan sebuah mobil BMW sudah dimilikinya. Kalau cuma mengandalkan gajinya saja belum tentu dia memiliki semua itu, tidak lain dia dengan menjadi ‘peliharaan’ seorang pejabat pemerintahan yang kaya dan berkuasa yang usianya lebih pantas menjadi ayahnya.

bgogame.com

CERITA HOT DEWASA - Diana Sebagai Pemuas Sex Pejabat | ::  Dengan kecantikannya, rambut panjang sedada, tubuh jangkung (172cm) dengan kulit putih bersih, dan wajah Indonya yang mempesona dia menundukkan Pak Bondan, 54 tahun, dalam sebuah jamuan makan malam. Pak Bondan walau sudah berkeluarga hubungannya dengan istrinya hanyalah sebagai formalitas, sama seperti dirinya, istrinya pun suka selingkuh sana-sini sebagai dampak dari kehampaan hidup di tengah gelimang kemewahan, anak tunggal mereka yang sekolah di luar negeri juga terkenal akan keplayboyannya. 3 bulan setelah pertemuan mereka, Pak Bondan resmi mengangkat Diana sebagai simpanannya….

'' Sebagai wanita simpanan, tugas Diana sebagian besar adalah memenuhi kebutuhan biologis Pak Bondan yang hobbynya melalap gadis-gadis muda seusianya. Pak Bondan memang nafsu seksnya menggebu-gebu, namun staminanya yang telah dimakan usia tidak mengimbanginya, seringkali Diana merasa kurang puas, tapi dia tidak enak mengatakannya terus terang. Libidonya yang cukup tinggi yang belum sepenuhnya terpuaskan oleh Pak Dahlan melibatkannya dalam beberapa affair dengan oknum-oknum tertentu dalam lingkungan kerjanya seperti sutradara, fotografer, dan produser.

'' Suatu hari Pak Bondan sedang pergi ke luar negeri untuk urusan dinas sehingga meninggalkan Diana selama dua mingguan. Di saat yang sama Diana menerima pinjaman sebuah DVD porno dari salah seorang temannya. Alih-alih sedang sepi sedang tidak ada job dan Pak Bondan sedang tidak ada, Diana menyetel DVD itu di kamarnya.

'' Di film itu dia melihat seorang wanita Asia yang cantik dan berwajah innocent sedang digauli 3 orang pria negro bertampang sangar.
Wanita itu mula-mula menolak tapi lama-lama dia terlihat semakin menikmati digangbang tiga ‘gorila’ itu. Dengan agresifnya dia melayani ketiga penis hitam, panjang, dan berurat itu. Hingga akhirnya sperma ketiga pria itu muncrat membasahinya luar dan dalam, wanita itu bahkan menelan sperma para lelaki itu dan menjilati yang tercecer di badannya.

'' Tontonan itu membuat jantungnya berdebar-debar, dia sampai orgasme sekali karena mengelus-elus kemaluannya. Dia mulai membayangkan bagaimana rasanya bersetubuh dengan orang-orang kasar dan lower class. Sepertinya ada sensasi lain yang timbul dari hubungan seperti itu karena dia merasa jenuh dengan kehidupan seks yang begitu-begitu saja. Pemikiran seperti itulah yang mengubah perilaku seksualnya, dia membayangkan sebuah penis hitam panjang menyetubuhinya dan tangan-tangan kasar menggerayangi tubuhnya.

'' Dia menuju ke jendela, dan melihat ke bawah dari kamarnya di lantai dua, diperhatikannya Pak Ratman, tukang kebunnya yang berusia 43 tahun sedang membersihkan mobil di halaman depan. Pria itu mengelapi mobil dengan tangannya yang kokoh berurat, keringatnya terlihat membasahi dahinya, sesekali dia menyeka keringat itu dengan tangannya. Sungguh obsesi itu makin menggodanya membuat jantungnya berdetak makin cepat.

'' Di rumah itu, selain Pak Ratman, masih ada juga Mbak Jum, pembantu rumah tangganya. Dia masih mempertimbangkan kalau-kalau perempuan setengah baya itu mengetahui kalau dia membuat skandal. Sambil merenunginya, Diana tiduran telentang di ranjang spring-bednya, tangannya mengelus-elus vaginanya sambil terus membayangkan hasrat liarnya, sampai akhirnya dia tertidur tanpa memakai celana.

bgogame.com

:: Bangun-bangun langit sudah menguning dan jam sudah menunjukkan pukul 5.15 sore. Fantasi liar itu masih saja membayanginya. Dia memikirkan beberapa saat tentang niatnya itu, akhirnya dia membulatkan tekad untuk menjalankan fantasinya itu. Dianapun melepas seluruh pakaiannya lalu melilitkan handuk kuning ke tubuhnya. Dipanggilnya Pak Ratman melalui intercom yang mengarah ke ruang belakang yang ditempati pembantu.

" Pak Ratman, tolong kesini sebentar, kran air disini macet nih keliatannya !"

'' Sebentar kemudian sudah terdengar ketukan di pintu, dengan dada makin berdebar-debar, Diana membukakan pintu kamarnya. Muka Pak Ratman langsung memerah bercampur gugup melihat penampilan seksi majikannya itu, paha jenjang yang putih mulus itu sungguh membuatnya menelan liur, belum lagi tonjolan dadanya yang membusung itu.


" Ayo Pak, sini, tolong diliat krannya ada yang ga beres !" sahutnya seraya menarik lengan Pak Ratman yang berotot itu dan mengajaknya ke kamar mandi.

'' Diana sebisa mungkin bersikap normal walau gairahnya meningkat, agar tidak memberi kesan murahan pada tukang kebunnya itu. Sementara Pak Ratman terlihat salah tingkah dan matanya sesekali mencuri pandang tubuh Diana yang indah itu, ingin sekali dia melihat di balik handuk itu, batang kemaluannya menggeliat karenanya.

'' Di kamar mandi mewah yang ada TV-nya itu, Diana duduk di mulut bathtub dan menyilangkan kakinya sehingga paha mulusnya semakin menampakkan keindahannya pada pria berkumis itu.

" Ini Pak, kran buat bathtubnya ga jalan, ga tau kenapa nih !" katanya
" Bisa kok Bu, ga ada yang macet !" kata pria itu setelah memutar kran dan airnya mengalir
“Ooohh…ya udah, soalnya tadi saya puter-puter berapa kali airnya ga keluar melulu sih, makasih ya Pak !” katanya seraya bangkit berdiri mau mengantarkan Pak Ratman ke pintu.

'' Diana yang berjalan duluan ke arah pintu dikejutkan oleh tarikan dari belakang yang menyebabkan handuk yang melilit tubuhnya terlepas. Dia terkejut dan secara refleks menutupi bagian dada dan selangkannya dengan kedua tangan.

" Aww…kurang ajar, apa-apaan nih !" jeritnya pura-pura marah pada Pak Ratman

'' Namun Pak Ratman dengan cekatan segera menangkap kedua lengan Diana lalu diangkat ke atas dan dikunci pergelangannya dengan telapak tangannya yang besar dan kokoh, selain itu pria itu juga memepet Diana hingga punggungnya menempel ke tembok dekat pintu kamar mandi. Nafsu Pak Ratman yang sudah lama tidak bertemu dengan istrinya di kampung mendorongnya untuk bertindak lebih dulu sebelum Diana memulai.

" Aahh, Ibu ini malu-malu, saya tau kok Ibu sengaja ngegodain saya, lagian emang daridulu saya udah kepengen nyicipin Ibu kok, hehehe !” Pak Ratman ketawa dekat wajah Diana.

bgogame.com

:: Mata pria itu seperti mau copot memperhatikan tubuh telanjang Diana yang sempurna, putih mulus tak bercacat, buah dadanya kencang dan montok dengan perut rata, pada pangkal pahanya nampak rambut-rambut hitam yang lebat menutupi daerah itu. Diana sendiri mulai merasa seksi dan terangsang memamerkan tubuh telanjangnya di depan tukang kebunnya itu.

" Pak…enngghh !" desahnya ketika Pak Ratman meremas payudara kanannya
" Gini kan yang Ibu mau, mumpung Bapak nggak ada !" katanya dekat telinga Diana sehingga dengus nafasnya meniup telinga dan tenguknya dan menaikkan gairah Diana.
" Lepaskan, Pak…eemm !" kata-kata Diana tidak sempat terselesaikan karena Pak Ratman keburu melumat bibir tipisnya dengan bibirnya yang tebal.

'' Rontaan Diana, yang pada dasarnya hanya pura-pura itu melemah karena birahinya yang makin meninggi. Ketika Pak Ratman melepas kuncian pada kedua pergelangannya, dia serta merta melingkarkan lengannya ke leher pria itu sambil membalas ciumannya dengan panas, lidah mereka beradu, saling belit dan saling jilat.

'' Tangan Pak Ratman bergerak ke belakang mengelus punggung, terus turun meremas bongkahan pantatnya. Sementara nafas mereka sudah memburu dan terasa hembusannya pada wajah masing-masing. Puting Diana yang berwarna kemerahan mengeras akibat gesekan-gesekan jari Pak Ratman. Dia semakin terangsang, tanpa menghiraukan bau keringat dan mulut Pak Ratman dia mencumbu pria itu dengan penuh gairah. Mulut Pak Ratman kini mulai turun ke dagunya, lalu menurun lagi hingga badannya membungkuk dan berhenti di payudara kirinya. Puting itu dikenyotnya dengan gemas, dihisap dan sesekali digigit-gigit kecil sehingga Diana makin mendesah.

" Sshhh…ahhhhh…jangan Pak !" desahnya.

'' Penolakan yang tidak sunggu-sungguh itu malah memicu Pak Ratman untuk mempergencar serangan-serangan erotisnya.

" Ohhh…eeeeengghh !" lenguh Diana panjang dengan tubuh bergetar saat dirasakannya telapak tangan kasar itu menyentuh daerah kewanitaannya.

'' Pak Ratman memainkan jari-jarinya pada bibir vagina majikannya itu membuat daerah itu basah. Diana tersentak, tubuhnya serasa kesetrum ketika jari tukang kebunnya telah masuk lebih dalam dan menyentuh klitorisnya. Tubuhnya seolah kehilangan tenaga, hanya bisa bersandar ke dinding dan pasrah atas perlakuan Pak Ratman.

'' Ciuman Pak Ratman kini merambat turun hingga dia berjongkok dan wajahnya tepat di depan kemaluan Diana. Dia diam mematung dan pasrah saja saat mulut tukang kebunnya menyentuh kemaluannya yang berbulu lebat. Lidah Pak Ratman menyentuh bibir kemaluannya, sehingga tubuhnya bergetar, tanpa sadar Diana juga menempelkan kemaluannya itu makin dekat ke mulut Pak Ratman. Pak Ratman menyedot-nyedot vagina Diana dengan nikmatnya, lidahnya menyusup masuk mengais-ngais bagian dalam kemaluannya, sementara tangannya sibuk mengelusi paha mulus dan pantatnya yang bulat. Diana menahan nikmat sambil menggigit bibir dan meremasi rambut Pak Ratman. Lidah hangat itu memain-mainkan klitorisnya sehingga rangsangan dari sana merambat ke seluruh tubuh Diana membuat tubuhnya bergetar.

'' Terbesit perasaan malu mengingat perbedaan status mereka yang demikian kontras, namun nafsu mengalahkannya, dia sudah tidak peduli pada semua itu, toh dirinya juga sudah sering melakukannya, ini hanya sekedar variasi dari kehidupan seksualnya. Diana kini menaikan satu kakinya ke pundak Pak Ratman dan menikmati permainan lidahnya yang lihai. Sekitar sepuluh menitan Pak Ratman mengerjai kemaluannya hingga tubuhnya mengejang dan vaginanya mengeluarkan cairan orgasme. Pak Ratman masih menjilati vagina Diana, cairan itu dia jilati dengan lahap.

'' Puas melahap vagina majikannya, Pak Ratman bangkit berdiri dan melepaskan pakaiannya satu-persatu. Diana menatapi tubuhnya yang berotot dengan kulit sawo matang itu, terlebih ketika Pak Ratman melepaskan celana dalamnya, mata Diana terpaku pada penis yang telah menegang sebesar pisang ambon itu. Pak Ratman meraih tangan Diana dan menggenggamkannya pada penisnya.

" Gimana Bu, gede kan, gimana dibanding sama punya Bapak ?"

bgogame.com

:: Tanpa diperintah Diana berlutut sehingga penis itu menodong ke wajahnya, benda itu terasa keras sekali dan sedikit berdenyut-denyut. Tanpa malu-malu lagi, Diana mulai menjilati penis yang digenggamnya itu, buah zakar hingga ujung penisnya tak luput dari sapuan lidahnya, sesekali benda itu dibelai dengan pipinya sampai pemiliknya melenguh keenakan. Setelah batang itu basah dan mencapai ketegangan maksimal, dia mulai menjilati dan mencium bagian kepalanya yang seperti jamur itu, kemudian dia membuka mulutnya dan memasukkan batang itu hingga mentok, itupun tidak masuk seluruhnya karena terlalu besar untuk mulut Diana yang mungil. Kepalanya maju-mundur mengemut penis hitam besar itu sambil tangan satunya memijati payudaranya sendiri. Sebelum mencapai klimaks, Pak Ratman menyuruh majikannya berhenti dan mengangkat tubuhnya hingga berdiri.

" Nanti aja Bu, jangan buru-buru, ntar kurang kerasa enaknya !" katanya
" Kita main di bak aja yah Pak, airnya udah penuh tuh !" ajak Diana melihat ke arah bathtub yang airnya sudah mulai meluap.

'' Diana pun lalu berjalan ke arah bathtub, diambilnya sabun cair dari pinggir bak, ditumpahkan sedikit lalu diaduknya air itu dengan tangannya hingga berbusa. Keduanya pun masuk ke bathtub itu, bagi Pak Ratman ini pertama kalinya dia merasakan mandi di kamar mandi mewah itu bersama wanita secantik Diana. Diana duduk dan menyandarkan punggungnya pada tubuh Pak Ratman yang mendekapnya dari belakang. Pak Ratman lalu mengguyur wajah dan rambut majikannya itu dengan air hingga basah.

" Saya udah suka sama Ibu dari pertama ketemu dulu, apalagi kalau ngeliat Ibu di majalah atau di tivi, enak yah Bu jadi orang terkenal gini ?" kata Pak Ratman sambil membelai rambut panjang Diana.
" Ah, Bapak kan cuma liat dari luarnya aja, sebenernya dunia saya ini ga seindah itu kok Pak, bisa dibilang munafik, kita ngapain aja harus jaga imej, susah jadi diri sendiri, hidup emang ga ada yang kurang, tapi masih belum happy, yah tapi ginilah Pak kalau kerja begini, mau gimana lagi !" jawab Diana menghembuskan nafas panjang.
" Ssshhh…!" desisnya lirih ketika tangan Pak Ratman membelai payudaranya di bawah air sana.
" Bu, Ibu pertama kali ngentot kapan sih ?" tanya Pak Ratman lagi.

'' Diana terdiam, teringat kembali mimpi buruknya dimasa lalu ketika masih SMA, keperawanannya direnggut seorang pria teman sekolahnya yang lalu memutuskannya tak lama setelahnya dan belakangan ketahuan bahwa pria itu memakai dirinya untuk taruhan dengan teman-temannya tentang berhasil tidaknya mengambil keperawanan dirinya.

" Pak, tolong jangan ungkit masalah pribadi yah, saya ga suka" ucapnya dengan nada serius seraya menarik wajah Pak Ratman dan mencium bibirnya untuk mengalihkan pembicaraan itu.

'' Pria itu membalas ciuman majikannya dengan ganas pula sambil meremas-remas payudaranya. Diana menggenggam penis Pak Ratman yang telah mengeras di bawah air sana, memegangnya saja Diana sudah nafsu karena keras dan tonjolan urat-uratnya terasa di tangannya. Dikocoknya batang itu sebentar sebelum diarahkan ke vaginanya.

" Sshhh…eemmm…eenggh !" desahnya ketika batang itu melesak ke dalam vaginanya.

'' Pak Ratman pun sama-sama mendesah merasakan himpitan dinding vagina Diana pada kemaluannya. Mulailah Diana menaik-turunkan tubuhnya, dengan posisi demikian penis itu lebih terasa tusukannya. Sambil menikmati genjotan, lidah Pak Ratman berpindah-pindah pada telinga, leher, dan pundak Diana.

" Ssshh…oohh terus Bu !" Pak Ratman menggeram, tangannya yang kokoh terus memijati payudara majikannya.

bgogame.com

:: Goyangan mereka makin liar, terlihat dari air yang makin beriak, demikian halnya dengan desahan mereka yang makin menceracau. Diana makin menekan-nekan tubuhnya seiring dengan orgasmenya yang hampir tiba. Klentitnya makin bergesekan dengan penis Pak Ratman yang berurat itu sampai akhirnya dia tidak bisa menahan diri lagi, tubuhnya mengejang dalam pelukan tukang kebunnya.

" Aahhh…ahhh…saya keluar Pak !" erangnya mengekspresikan kenikmatan luar biasa yang didapatnya, kenikmatan berbeda yang tidak pernah dia dapatkan dari ‘suami’nya maupun teman-teman kencan lainnya.

'' Pak Ratman masih belum menunjukkan tanda-tanda klimaks, dia masih bersemangat menggenjot Diana. Mereka berganti posisi, sekarang Diana duduk di bersandar bathtub itu sambil membuka kedua kakinya, tangannya berpegangan pada bibir kanan dan kiri bathtub. Setelah memposisikan diri diantara kedua paha itu, kembali Pak Ratman menusukkan senjatanya ke liang vagina Diana. Pria itu maju-mundur sambil memegangi betis Diana, sentakkan tubuhnya menciptakan ombak mini di bak itu. Gumaman dan desahan keluar dari mulut Diana menikmati sodokan Pak Ratman yang demikian nikmatnya. Terkadang Pak Ratman menggerakkan pinggulnya sehingga penisnya bergerak seperti mengaduk vagina majikannya.

'' Genjotan-genjotan Pak Ratman begitu dahsyat sampai Diana mendesah sejadi-jadinya mencurahkan segala hasrat liar yang selama ini terpendam.Urat di kening dan tubuh pria itu semakin menonjol yang berarti nafsunya telah diubun-ubun. Tiba-tiba dia menusukkan penisnya lebih dalam sambil mendesah panjang, beberapa kali senjatanya menembak di dalam rahim Diana. Setelah itu frekuensi genjotannya makin turun dan turun hingga akhirnya dia menjatuhkan diri mendekap tubuh majikan cantiknya itu dengan penis masih menancap. Mereka berpelukan mesra menikmati momen-momen pasca orgasmenya, nafas mereka yang menderu-deru terasa hembusannya.

" Gimana Bu, puas ga ?" tanya Pak Ratman

'' Dengan wajah memerah, Diana mengaku ini adalah permainan ternikmatnya karena mengandung sensasi kasar dan liar yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Mendengar itu, Pak Ratman juga tersenyum karena dapat memuaskan nyonya majikannya itu. Mereka lalu mandi bersama, Pak Ratman menggosok-gosok tubuh Diana dengan telapak tangannya, sesekali dia remas lembut payudara dan putingnya. Pundak, leher dan punggungnya juga digosok dan dipijati. Diana merem-merem keenakan dibuatnya.

" Eemmhh…enak Pak jadi rileks nih" katanya ketika tukang kebunnya itu mengkramas rambutnya disertai pijatan lembut.

'' Setelah memandikan majikannya, Pak Ratman minta Diana gantian memandikannya. Permintaan yang langsung diturutinya tanpa keberatan. Diana memanjakan tukang kebunnya itu dengan pijatan-pijatan tangan halusnya, sesekali juga penisnya dikocok pelan. Sungguh Pak Ratman nyaris tidak mempercayai apa yang sedang dialaminya saat itu, mimpipun dia tidak pernah membayangkan bercinta dengan wanita secantik dan sekelas Diana. Pelayanan yang didapat dari istrinya di kampung yang biasa-biasa saja jelas berbeda jauh dari yang satu ini. Diana juga melakukan Thai massage yaitu dengan menggosok-gosokkan payudaranya ke punggung Pak Ratman yang telah licin oleh sabun.

" Asyik Bu, iya terus gitu mijitnya !" katanya sambil menggerakkan tangan ke belakang meremas pantat Diana.

bgogame.com

:: Kemudian Diana menjulurkan wajahnya di samping pria itu dan merekapun berciuman lagi..

" Udahan yuk Pak mandinya !" kata Diana setelah merasa cukup berendam karena airnya sudah mulai mendingin.

'' Dia berdiri dan meyiram shower ke tubuhnya untuk membersihkan busa-busa sabun, kemudian dia keluar dari bak dan melap tubuhnya dengan handuk.

" Aww…!!" jeritnya terkejut karena tiba-tiba tubuhnya diangkat ketika sedang handukan.
" Bapak nakal ih !" senyumnya nakal dalam gendongan Pak Ratman.

'' Tubuh Diana kemudian dibawanya keluar kamar mandi dan ditelentangkan di ranjang, dia sendiri naik ke atas tubuh wanita itu menindihnya.

" Boleh mulai sekarang saya panggil Ibu pake nama ?" tanyanya di dekat wajah Diana.
" Boleh aja, tapi tolong kalau di depan orang lain jaga sikap yah"

'' Habis menjawab kembali bibirnya dilumat oleh Pak Ratman, tangan kasarnya kembali menjelajahi tubuh mulusnya. Ciuman itu mulai turun ke lehernya, sapuan lidahnya sempat terasa disana, kemudian pundak hingga ke payudaranya. Desahan keluar dari mulutnya ketika Pak Ratman menyapukan lidahnya pada putingnya, pria itu juga mengenyoti payudaranya.

" Ahh…Pak…sakit !" rintihnya dengan mendorong kepala Pak Ratman karena pria itu menggigit putingnya dengan gemas sehingga meninggalkan bekas memerah.

'' Namun rasa sakit itu tertutup dengan sensasi nikmat yang mulai kembali melandanya. Secara bergantian pria itu melumat kedua payudaranya sampai basah oleh ludahnya. Diana merasakan penis Pak Ratman sudah keras lagi saat bersentuhan dengan pahanya. Tak lama kemudian Pak Ratman memasukkan lagi penisnya ke dalam vagina Diana, dia menggenjotnya sambil menindih gadis itu.

'' Diana benar-benar mengakui kehebatan tukang kebunnya ini, betapa tidak, tadi di kamar mandi baru saja orgasme tapi sekarang sudah siap tempur lagi. Pria itu mampu membuatnya melayang lebih tinggi, tidak seperti ‘suami’nya yang tidak bisa memuaskannya secara penuh. Hubungan terlarang itu tetap berlanjut hari-hari berikutnya.

'' 2 hari setelah kejadian itu Diana memberhentikan Mbak Jum agar bisa lebih leluasa melakukan kegilaannya. Diana bahkan ingin mencoba berhubungan dengan orang-orang lower class lainnya yang baginya memberi sensasi tersendiri. Bagaimana petualangan Diana selanjutnya ? apakah hal ini akan diketahui oleh Pak Bondan kemudian ? Nantikanlah petualangan Diana pada episode-episode mendatang...*****Tamat.


Para Pembaca Cerita Hot Dewasa Ingin Membaca Cerita Hot Dewasa Yang Sebelumnya Klik Di Sini ya Para Pembaca Cerita Hot Dewasa...

Para Pembaca Cerita Hot Dewasa Ingin Mendaftar Dan Mencoba Keberuntungan Klik Di Sini Ya Para Pembaca Hot Dewasa...